Kehadiran GoodDreamer, Harapan agar Masyarakat Normalisasi Membaca di Mana Saja

GoodDreamer berharap dapat menormalisasi kebiasaan membaca di mana saja

oleh Sulung Lahitani diperbarui 21 Feb 2024, 20:30 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2024, 20:30 WIB
Ilustrasi membaca dengan anak
Ilustrasi membaca dengan anak/copyright freepik/tirachardz

Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi di banyak bidang. Jumlah masyarakat yang besar ini menarik perhatian PT Tujuh Berlian Mediatama. Pihaknya mengaku ingin melihat masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan baik yaitu membaca di mana saja tanpa hambatan.

Gagasan ini juga tercetus karena fakta tentang persentase minat baca. Rendahnya minat baca mayoritas masyarakat Indonesia tidak bisa dipungkiri memberikan dampak pada banyak hal termasuk kualitas SDM dan rentannya miskomunikasi.

Dengan harapan meningkatkan minat baca serta memajukan bidang literasi di Indonesia, PT Tujuh Berlian Mediatama melakukan aksi nyata yaitu dengan menghadirkan platform GoodDreamer.

GoodDreamer sendiri merupakan sebuah platform baca novel online yang belum lama ini melejit naik dan telah berhasil menjajal pasar Indonesia. GoodDreamer hadir dengan konsep yang menarik baik bagi pencinta novel maupun para penulis.

Salah satu dedikasi yang ditunjukkan oleh pihak GoodDreamer dalam upaya agar masyarakat Indonesia menormalisasi membaca di mana saja adalah dengan fasilitas kepraktisan akses. Jika platform novel digital cenderung lebih banyak berbentuk aplikasi saja, GoodDreamer hadir dalam bentuk aplikasi dan website sekaligus.

Pihaknya memahami kondisi akses internet di Indonesia yang tidak semuanya sama rata serta adanya faktor-faktor lain yang membuat tidak semua pihak dapat mengunduh aplikasi. Situs webnya sendiri dibuat seringan dan secepat mungkin agar bisa memfasilitasi masyarakat untuk bisa membaca di mana saja, kapan saja dan dengan menggunakan perangkat apa pun.

Fitur yang diberikan pun sengaja dibuat sama-sama lengkap antara aplikasi dan website sehingga bukan hanya membaca saja, tetapi penggunanya bisa pula melakukan transaksi di website tersebut. Koleksi novel yang dihadirkan pun semakin hari semakin dilengkapi. Hingga saat ini, GoodDreamer telah berhasil menghadirkan belasan genre novel mulai dari drama dan romansa, sampai dengan misteri dan aksi.

“Selama tahun 2023 silam, tercatat GoodDreamer sudah memiliki lebih dari 300 koleksi novel dengan total jumlah pembaca melebihi 50.000,” ucap Febriyana, head of growth GoodDreamer, Senin (12/2/2024).

 

Bacaan yang menghibur dan memiliki manfaat

Kehadiran GoodDreamer, Harapan agar Masyarakat Normalisasi Membaca di Mana Saja
Kehadiran GoodDreamer, Harapan agar Masyarakat Normalisasi Membaca di Mana Saja (doc: GoodDreamer)

Febriyana juga menyatakan bahwa pihaknya senantiasa memastikan bahwa bacaan-bacaan yang sampai kepada masyarakat merupakan bacaan yang bukan hanya bisa menjadi media hiburan, melainkan juga pantas untuk diambil nilai-nilai serta manfaatnya.

“Data menunjukkan bahwa pembaca kami mayoritasnya perempuan usia 20 sampai 29 tahun,” tambah Febriyana.

Data tersebut mampu membuktikan bahwa GoodDreamer telah menjadi sarana baca novel favorit untuk kaum milenial dan Gen Z. Lebih lanjut Febriyana juga menegaskan bahwa seluruh novel yang ada di GoodDreamer bebas dari konflik SARA sehingga aman dikonsumsi remaja usia 13 sampai 17 tahun.

Agar lebih menarik minat baca masyarakat, GoodDreamer juga sengaja menghadirkan opsi baca gratis tanpa harus ada pembelian. Pilihan ini juga sekaligus dapat membantu para remaja yang hobi membaca. Tak hanya itu, Febriyana juga menegaskan bahwa GoodDreamer pun turut memperhatikan penulis Indonesia.

 

Memberi dukungan untuk penulis Indonesia

Terbukti dari karya-karya yang dimuat yang merupakan 100% karya asli penulis lokal Indonesia. Melalui platform yang mereka punya, GoodDreamer berharap dapat memberikan dukungan yang layak dan mampu berperan sebagai lonjakan karier bagi para penulis di Indonesia.

“Pembaca novel GoodDreamer tersebar di seluruh wilayah yang bukan hanya ibu kota Jakarta tetapi juga di kota-kota lain seperti Surabaya, Medan, Makassar, Semarang, Bandung, dan lainnya,” ungkap Febriyana.

Melihat perkembangan positif GoodDreamer selama ini, Febriyana pun yakin bahwa di tahun 2025 yang akan datang, GoodDreamer mampu meraih jumlah pembaca novel hingga di angka 1 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya