Cukup Gunakan 1 Bahan Dapur, Ini Cara Bersihkan Lapisan Lilin pada Anggur

Liputan6.com, Jakarta Anggur dikenal sebagai buah yang sangat menyegarkan dan bernutrisi. Melansir dari healthline, anggur dapat mendukung kesehatan jantung, meningkatkan kesehatan mata, mencegah diabetes dan menjaga kesehatan tulang.

Sayangnya beberapa anggur terutama yang didapat di pasaran masih mengandung lilin atau pestisida yang harus dibersihkan terlebih dahulu.

Beberapa orang menggunakan tepung untuk membersihkan lilin pada anggur. Namun, ada satu bahan alternatif lain yang bisa digunakan, seperti yang dilakukan oleh warganet Instagram @nindidewi.

Jadi, bahan apa yang ia gunakan? Dirangkum pada Jumat (12/04/2024), berikut adalah cara membersihkan lilin pada anggur.

Pertama-tama siapkan anggur yang ingin dibersihkan dalam sebuah wadah kecil. Lalu, tambahkan 2 sdt baking soda ke dalam wadah tersebut.

Tuang sekitar 1 liter air ke dalam wadah sampai semua anggur terendam, lalu aduk-aduk agar baking soda bisa tercampur tata. Biarkan anggur direndam selama 15 menit.

Setelah ditunggu selama 15 menit, anggur bisa ditiriskan. Jika dilihat, air rendaman yang dibuang sangat kotor, menandakan seluruh kotoran pada anggur juga ikut terbuang.

Sesudah ditiriskan, cuci anggur dengan air mengalir yang bersih. Setelah itu, bilas anggur lagi dengan air minum. Dengan begitu, anggur sudah bersih dan terbebas dari lapisan lilin sehingga sudah aman untuk disantap.

Anda dapat mencampurkan pasta gigi dengan air dalam jumlah yang sesuai, kemudian menggosok anggur menggunakan campuran tersebut sebelum membilasnya dengan air mengalir. Dampaknya adalah, lapisan lilin di seluruh permukaan anggur akan hilang.

Di permukaan kulit anggur, ada lapisan pelindung berwarna putih yang sebenarnya bukan disebabkan oleh pestisida, tetapi merupakan lapisan alami yang dihasilkan oleh tanaman anggur. Meskipun tidak berbahaya jika tertelan, lapisan lilin ini bisa meninggalkan rasa pahit di mulut.

Upayakan agar tanaman menerima paparan sinar matahari secara optimal. Pastikan tidak ada penghalang dari pepohonan lain yang dapat mengurangi intensitas cahaya matahari yang diterima oleh tanaman anggur. Minimal, tanaman tersebut membutuhkan paparan sinar matahari selama 7-8 jam tiap hari.

Karakteristik asam anggur didominasi oleh sifat asamnya, dan buah anggur adalah bahan dasar pembuatannya. Tingkat keasaman anggur bervariasi tergantung pada beberapa faktor: kondisi iklim lokasi penanaman buah anggurnya. Buah anggur yang ditanam di daerah beriklim hangat memiliki kadar asam yang lebih rendah daripada yang ditanam di daerah beriklim dingin.

Menurut penelitian, buah anggur, termasuk dengan kulitnya, mengandung resveratrol, suatu jenis polifenol. Manfaat yang teridentifikasi dari resveratrol meliputi perlindungan terhadap penyakit jantung, penurunan kadar gula darah, dan perlawanan terhadap pertumbuhan kanker.