Liputan6.com, Jakarta Tidak dapat disangkal lagi bahwa model-model AI kini menguasai dunia maya.
Aitana Lopez, seorang model kebugaran, memiliki lebih dari 300 ribu pengikut di Instagram.
Baca Juga
Sementara itu, Emilly Pelegrini, seorang influencer digital terkenal, dijuluki sebagai model paling populer dan 'pacar sempurna'.
Advertisement
Lexi Love mampu mengumpulkan lebih dari $30 ribu atau sekitar Rp487.000.000 per bulan dengan memainkan peran romantis bagi individu yang merasa kesepian.
Kini, sorotan tertuju pada influencer virtual lainnya, Lily Rain, yang popularitasnya sebagai model perjalanan semakin meningkat.
Berikut adalah cerita Lily Rain sebagai model AI yang mampu meraih keuntungan besar melalui platform, seperti yang dikutip odditycentral.com pada (17/4).
Profil Lily Rain
Lewat platform media sosial berbayar Fanvue, model Lily Rain memperlihatkan citra-citra memikat seorang wanita muda yang berpose di beragam lokasi menarik di berbagai penjuru dunia.
Meskipun foto-foto tersebut sepenuhnya diproduksi oleh kecerdasan buatan, minat pengikutnya tetap tinggi.
Advertisement
Pencipta Lily Rain
Pencipta Lily mengungkapkan bahwa Lily merupakan contoh utama dari inovator yang mengisi kekosongan dalam industri influencer perjalanan.
Lily Rain mampu menghasilkan gambar-gambar menawan tanpa harus melakukan perjalanan jauh atau menanggung biaya tambahan perjalanan.
Strategi Meningkatkan Popularitas Lily Rain
Pembuat Lily Rain pintar memanfaatkan tren musiman dan perjalanan untuk menarik perhatian pengikutnya. Pendekatan ini menunjukkan bahwa mengadaptasi konten sesuai musim dan tren perjalanan untuk mendapatkan penghasilan adalah langkah cerdas dalam industri ini.
Lily dengan gesit menggambarkan dirinya sebagai figur ala Kardashian yang menikmati liburan ski tahunan di resor gunung terbaik tanpa harus menghabiskan banyak uang.
Meskipun masih ada banyak model perjalanan tradisional yang lebih populer daripada pesaing digital seperti Lily Rain, tetapi kenyataannya, mereka harus terus bekerja keras untuk mempertahankan basis penggemar mereka.
Mereka harus mengalokasikan sumber daya yang besar untuk biaya perjalanan, peralatan tata rias yang sesuai, serta pakaian untuk setiap musim dan destinasi. Selain itu, mereka harus merancang rencana perjalanan yang terperinci dan mengikuti jadwal yang ketat.
Di sisi lain, model AI seperti Lily mampu menghasilkan foto-foto memukau di lokasi-lokasi eksotis hanya dengan beberapa klik dari penciptanya.   Â
Advertisement
Pendapatan Lily Rain
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Fanvue, Lily Rain memperoleh penghasilan sekitar $20.000 atau sekitar Rp325.000.000 setiap bulannya, dengan prospek yang semakin cerah seiring dengan meningkatnya popularitas AI.
Tidak hanya Lily, tetapi juga dorongan bagi AI didukung oleh individu lainnya.
Will Monange, sebagai CEO dan Pendiri Fanvue, menyatakan bahwa kontribusi dari pencipta AI mencapai 15% dari total pemasukan Fanvue, meningkat 100% dari bulan sebelumnya, dan diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan di masa mendatang.
Dengan demikian, tampaknya influencer digital yang diperkuat oleh AI telah mencapai tingkat popularitas yang tinggi sehingga beberapa calon model manusia merasa terancam karena harus bersaing dengan avatar yang memiliki penampilan sempurna tersebut.   Â
Apa yang Dimaksud dengan AI?
AI adalah cabang ilmu komputer yang fokus pada penyelesaian tantangan kognitif yang sering terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pembuatan, dan identifikasi gambar.
Â
Advertisement
Apa itu Aplikasi AI?
Program komputer yang diciptakan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya memerlukan kemampuan manusia disebut aplikasi kecerdasan buatan (AI). Algoritma serta model matematika yang rumit dimanfaatkan oleh AI guna menganalisis data, mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, dan menimba pengalaman.
Â
Apa itu AI dan Manfaatnya?
Artificial Intelligence (AI) adalah istilah yang menggambarkan kemampuan mesin untuk mengekspresikan atau meniru kecerdasan yang dimiliki manusia. Konsep ini melibatkan beragam teknik dan pendekatan yang memungkinkan komputer untuk mengerti, mempelajari, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang diberikan.
Â
Advertisement
Apa Tujuan dari AI?
Fokus utama kecerdasan buatan adalah mengimitasi proses kognitif manusia, seperti proses pembelajaran, penalaran, pengambilan keputusan, dan penyesuaian diri.
Â
Bagaimana Cara Bekerja AI?
Kecerdasan Buatan akan mengambil sejumlah besar data yang telah diberi label dan menganalisisnya secara menyeluruh untuk mengenali pola. Dalam prosesnya, AI membutuhkan infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang solid untuk mengembangkan dan melatih algoritma pembelajaran mesin.
Advertisement