Kuku Bisa Menunjukkan Masalah Kesehatan, Ini 9 Kondisi yang Perlu Anda Waspadai

Liputan6.com, Jakarta Seringkali, banyak orang kurang memperhatikan kesehatan kuku mereka, dengan perawatan yang biasanya hanya difokuskan pada aspek estetika, seperti mewarnai atau membuat desain kuku. Padahal, kesehatan kuku yang baik jauh lebih penting dari sekadar penampilan, karena kuku yang kuat dan sehat bisa menjadi cerminan kondisi tubuh secara keseluruhan.

Kondisi kuku yang buruk, seperti mudah rapuh, berwarna tidak merata, atau munculnya garis atau bercak, bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu perhatian lebih. Misalnya, perubahan pada kuku bisa mengindikasikan gangguan nutrisi, infeksi, atau bahkan penyakit yang lebih serius seperti gangguan hati atau ginjal.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan kuku adalah bagian dari perawatan tubuh yang tidak boleh diabaikan, karena kuku yang sehat mencerminkan tubuh yang sehat. Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/1/2025).

Kuku yang berubah warna menjadi kuning bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Ini bisa terjadi secara alami seiring bertambahnya usia, atau disebabkan oleh kebiasaan seperti mengecat kuku atau menggunakan kuku palsu. Merokok juga dapat menjadi penyebabnya. Kondisi kuku kuning ini seringkali terjadi bersamaan dengan masalah pernapasan dan pembengkakan pada tubuh.

Masalah kuku kering, retak, atau rapuh sering terjadi dan biasanya disebabkan oleh kekeringan pada lempeng kuku. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penggunaan penghapus cat kuku yang terlalu sering, lingkungan dengan kelembaban rendah, paparan produk pembersih atau bahan kimia, dan faktor penuaan. Selain itu, kondisi kuku yang kering, retak, atau rapuh juga bisa menjadi indikasi hipotiroidisme, dimana kelenjar tiroid bekerja terlalu lambat.

Nail clubbing, atau yang juga dikenal sebagai kuku tabuh, adalah ketika ujung jari mengalami pembengkakan dan kuku menjadi melengkung ke arah bawah. Kondisi ini seringkali menjadi pertanda adanya masalah pada liver atau ginjal. Selain itu, kuku tabuh juga dapat terjadi pada kondisi yang terkait dengan gangguan pada paru-paru dan saluran pencernaan. Oleh karena itu, seringkali kuku tabuh dikaitkan dengan kondisi kesehatan seperti kanker paru-paru dan radang usus.

Bintik putih atau yang sering disebut leukonychia sering terlihat pada kuku-kuku tangan. Meskipun banyak yang meyakini bahwa bintik-bintik putih ini menandakan kekurangan kalsium dalam tubuh, hal itu tidak selalu benar. Sebenarnya, leukonychia umumnya tidak berbahaya, tetapi kadang-kadang dapat menjadi indikasi masalah kesehatan yang serius, seperti gagal hati atau gagal ginjal.

Tonjolan Horizontal atau yang disebut juga sebagai garis Beau terjadi karena aktivitas matriks kuku yang berkurang. Biasanya, kondisi seperti ini disebabkan oleh trauma langsung pada kuku atau oleh penyakit yang lebih serius. Selain itu, garis Beau dapat muncul akibat reaksi obat, seperti yang terjadi pada pasien yang menjalani kemoterapi. Pembedahan atau operasi juga bisa menjadi penyebab dari tonjolan ini.

Sementara itu, tonjolan vertikal umumnya merupakan tanda normal penuaan. Namun, jika tonjolan vertikal disertai dengan pembelahan (onychorrhexis), hal ini bisa dikaitkan dengan alopecia areata.

Menggigit kuku, atau dalam istilah medisnya dikenal sebagai onychophagia, adalah kebiasaan umum yang sering disebabkan oleh stres. Namun, jika perilaku ini berlangsung secara berlebihan atau berulang-ulang hingga menyebabkan pengorekan kulit di sekitar kuku, hal tersebut dapat menjadi indikasi gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Kuku sendok adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kuku yang sangat tipis dan cekung. Ini bisa terjadi karena trauma pada area sekitar kuku atau penyakit kulit yang mengakibatkan penipisan kuku. Namun, lebih sering daripada tidak, kuku sendok muncul sebagai tanda dari anemia defisiensi besi.

Cekungan kecil pada permukaan kuku dapat menyebabkan terbentuknya lubang di kuku. Kadang-kadang, kuku yang mengalami hal ini dapat menjadi rapuh bahkan terlepas. Kondisi di mana kuku menjadi berlubang atau rapuh ini sering dihubungkan dengan penyakit autoimun yang dikenal sebagai psoriasis.

Menurut American Academy of Dermatology, perubahan warna kuku menjadi hitam atau pertumbuhan kuku yang menyakitkan bisa menandakan masalah kesehatan seperti melanoma atau jenis kanker kulit lainnya. Melanoma yang berkembang di sekitar kuku merupakan kondisi serius yang kadang-kadang dapat menyebabkan garis atau bercak hitam muncul di kuku.

Selain anemia defisiensi zat besi, penyakit yang bisa dilihat dari kuku cekung, meliputi gangguan fungsi jantung, penyakit lupus eritematosus, dan kondisi hormon tiroid yang terlalu rendah (hipotiroid). 

Salah satu penyebab timbulnya garis Beau pada kuku adalah penyakit kulit, seperti infeksi jamur, melanoma, eksim, atau psoriasis. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan perubahan pada struktur kuku sehingga menimbulkan lekukan atau tonjolan abnormal pada kuku.

Warna kuku yang sehat tampak merah muda dan rata di seluruh permukaan. Kuku dengan bercak atau bintik putih menandakan adanya leukonychia. Bercak ini umumnya tidak berbahaya dan hanya terjadi akibat benturan atau tekanan di atas permukaan kuku.

Dokter James O'Donovan menjelaskan tanda penyakit jantung yang terlihat pada kuku bisa berupa adanya serpihan yang menyebabkan garis-garis kecil di bagian atas kuku serta munculnya bintik-bintik hitam di bawah kuku.

Kuku pucat juga dikenal sebagai leukonychia, bisa terjadi di seluruh kuku atau hanya sebagian. Warna putih yang pucat di kuku bisa jadi disebabkan oleh beberapa hal seperti trauma, anemia, kekurangan makanan, penyakit jantung atau ginjal, atau bahkan keracunan.