Pohon Ara Tumbuh Terbalik, Fenomena Langka yang Ditemukan di Kota Ini

Liputan6.com, Jakarta Di dekat kota modern Bacoli, Italia, terdapat situs kuno Baiae yang menyimpan fenomena alam yang sangat menarik, yaitu Pohon Ara yang tumbuh dengan cara yang sangat tidak biasa. Pohon ini tumbuh terbalik, dengan akar menjulang ke atas dan cabangnya mengarah ke bawah, menciptakan pemandangan yang sangat unik.

Meskipun telah dikenal oleh banyak orang selama bertahun-tahun, alasan di balik fenomena aneh ini masih belum terungkap dan tetap menjadi misteri. Keunikan botani pohon ara ini menarik perhatian banyak orang, membuat mereka penasaran dan tertarik untuk menyaksikan langsung keajaiban alam yang langka ini.

Berikut ini fakta lengkap tentang Pohon Ara terbalik yang ada di Italia, dikutip dari odditycentral.com pada Kamis (30/1/2025).

Sebuah fenomena alam yang menakjubkan terlihat di langit-langit gapura Romawi kuno, di mana sebuah pohon yang unik dan terbalik tumbuh dengan menjulang ke arah tanah. Terletak di reruntuhan kuno Baiae, dekat kota modern Bacoli, Italia, pohon ini dikenal sebagai Pohon Ara Terbalik. Meskipun telah menjadi objek perhatian, belum ada yang dapat memastikan bagaimana pohon ini bisa tumbuh di tempat tersebut, atau sudah berapa lama ia telah ada. Yang pasti, Pohon Ara di Baiae terus tumbuh dengan kuat dari tahun ke tahun, bahkan kadang-kadang menghasilkan buah.

Pohon Ara (Ficus carica) merupakan salah satu tanaman pertama yang dibudidayakan oleh manusia. Fosil buah ara telah ditemukan di Lembah Yordan sejak tahun 9400 SM. Oleh karena itu, wajar jika pohon yang menantang gravitasi ini dapat tumbuh subur di kota Baiae pada masa Romawi kuno.

Pada prinsipnya, Pohon Ara cenderung memilih lokasi yang kering dan terang. Akarnya yang kuat dan kemampuannya untuk tumbuh subur dengan sedikit air memungkinkan tanaman ini bertahan bahkan di lingkungan yang tidak bersahabat. Bukti dari hal ini adalah Pohon Ara terbalik yang ada.

Dahulu, reruntuhan kuno Baiae menjadi tempat peristirahatan populer bagi kelas penguasa Roma. Namun, saat ini bangunan tersebut telah berubah menjadi taman arkeologi yang menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia. Dalam beberapa tahun belakangan, Pohon Ara terbalik telah menjadi salah satu atraksi paling menarik di situs tersebut.

Pohon ara yang telah dikutuk oleh Yesus dijadikan-Nya sebagai kesempatan untuk mengajar murid-murid-Nya tentang iman dalam meminta kepada Tuhan. Ia menjadikan pengutukan pohon ara sebagai contoh bahwa melakukan permintaan dengan iman yang sungguh dapat terjadi.

Pohon ara merupakan lambang umum umat Israel, dan dapat bermakna sama di sini, atau pohon itu juga dapat melambangkan pemimpin-pemimpin agama. Apapun maknanya, perumpamaan ini mencerminkan tawaran terakhir Yesus kepada para "pendengar-Nya" (bandingkan Markus 4:9) untuk bertobat.

Di usia enam bulan, tanaman asal Timur Tengah ini sudah bisa berbuah. Produksi buah akan terus meningkat seiring bertambahnya usia pohon. Pohon ara juga berbuah sepanjang tahun.

Pohon ara atau yang sering disebut dengan pohon tin termasuk ke dalam Famili moraceae yang merupakan pohon asli dari Asia Barat di daerah Mediterania Timur. Pohon ini dapat tumbuh subur pada berbagai musim, baik musim dingin maupun panas.

Tinggi pohon ara dapat mencapai sekitar 12 m dengan diameter batang sekitar 0,6 m dan memiliki cabang yang melebar sehingga dapat menjadi tempat berteduh yang menyenangkan.