Liputan6.com, Jakarta Dibandingkan tikar, penggunaan karpet terlihat semakin banyak diminati. Pasalnya, meski memiliki kesamaan dari segi fungsi, karpet bisa sekaligus memperindah ruangan karena ragam desainnya yang estetis.
Adapun kekurangannya, bahan karpet umumnya cenderung lebih tebal dibandingkan tikar, sehingga jika terkena kotoran proses mencucinya jadi lebih berat.
Baca Juga
Namun, tak perlu risau lagi karena kanal YouTube Kadalwarsa Channel memiliki tips sederhana yang bisa mengatasi karpet bau tanpa perlu susah payah mencucinya.
Advertisement
Apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana caranya? Berikut ulasan selengkapnya, dirangkum pada Selasa (18/6/2024).
Bahan dan Peralatan
Untuk membuat cairan penghilang bau pada karpet, diperlukan beberapa bahan sebagai berikut:
- Segelas air (200 ml)
- Satu saset pewangi pakaian (11 ml)
- Cuka dapur
- Botol semprot
Advertisement
Larutkan Pewangi dengan Air
Pertama, larutkan dengan air satu saset pewangi pakaian atau setara dengan takaran 11 mililiter. Aduk hingga benar-benar larut karena cairan pewangi pakaian biasanya cenderung lebih kental.
Tambahkan Beberapa Tetes Cuka
Kedua, jika pewangi pakaian sudah larut sempurna, tambahkan 2-3 tetes cuka dapur. Penggunaan cuka dapur di sini tak lain adalah berfungsi sebagai agen penghilang bau.Â
Advertisement
Pindahkan ke Botol Semprot
Ketiga, sesudah semua bahan cairan dicampur, pindahkan ke dalam botol semprot untuk mempermudah penggunaannya. Â
Beberapa Pertanyaan Warganet Seputar Membersihkan Karpet
Berapa Kali Cuci Karpet?
Pada umumnya, direkomendasikan untuk melakukan pembersihan karpet secara profesional minimal satu atau dua kali setiap tahun. Akan tetapi, untuk area dengan lalu lalang yang cukup sering atau memiliki hewan peliharaan, dan penderita alergi, pembersihan mungkin perlu dilakukan lebih sering.
Advertisement
Apa Nama Alat yang Digunakan untuk Membersihkan Karpet dan Debu?
Agar debu dan tungau pada karpet atau alas lainnya dapat dihilangkan, diperlukan penggunaan alat penyedot debu atau vacuum cleaner.