11 Kandungan Krim Pemutih Wajah yang Aman, Awas Jangan Salah Pilih

Penting untuk memastikan bahwa produk yang dipilih mengandung bahan-bahan yang terbukti aman dan efektif

oleh Mada Reyhend diperbarui 19 Agu 2024, 16:16 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2024, 16:04 WIB
Pengaplikasian skincare pada kulit
Konsentrasi retinol dan exfoliating acids sebaiknya dikurangi untuk penggunaan sehari-hari. (Foto: Unsplash/Mathilde Langevin)

Liputan6.com, Jakarta Keinginan untuk memiliki kulit yang cerah dan merata telah mendorong banyak orang untuk beralih ke produk skincare pemutih wajah. Namun, tidak semua produk yang ada di pasaran aman digunakan. Penting untuk memastikan bahwa produk yang dipilih mengandung bahan-bahan yang terbukti aman dan efektif, guna menghindari risiko kerusakan kulit yang dapat menyebabkan masalah serius.

Tidak jarang produk pemutih yang menjanjikan hasil instan justru mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi, alergi, hingga efek samping jangka panjang. Oleh karena itu, pemahaman tentang kandungan skincare yang aman menjadi kunci dalam memilih produk yang tepat.

Berikut ini informasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada, Senin 19 Agustus 2024

Vitamin C

Menurut penelitian dari Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang efektif dalam mencerahkan kulit serta mengurangi hiperpigmentasi. Vitamin C bekerja dengan cara menghambat produksi melanin, pigmen yang menyebabkan kulit menjadi gelap.

Niacinamide (Vitamin B3)

Niacinamide
Kandungan niacinamide yang saat ini tengah banyak digandrungi rupanya memiliki banyak manfaat (Credit: Freepik)

Studi yang dipublikasikan di British Journal of Dermatology menunjukkan bahwa Niacinamide mampu mengurangi hiperpigmentasi dan meningkatkan elastisitas kulit. Bahan ini sering digunakan dalam produk skincare karena kemampuannya untuk mencerahkan kulit secara alami.

Alpha Arbutin

Alpha Arbutin dikenal sebagai turunan dari hydroquinone yang lebih aman dan efektif. Menurut American Academy of Dermatology, Alpha Arbutin mampu menghambat produksi melanin sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk produk pemutih wajah.

Kojic Acid

Kojic acid
Kojic acid (sumber: Pixabay)

Bahan aktif yang berasal dari fermentasi beras ini telah terbukti efektif dalam mencerahkan kulit. Penelitian yang diterbitkan di Journal of Biomedicine and Biotechnology menyebutkan bahwa Kojic Acid dapat menghambat produksi melanin, sehingga membantu kulit terlihat lebih cerah.

Licorice Extract

Ekstrak akar licorice mengandung glabridin yang terbukti memiliki efek mencerahkan kulit secara signifikan, sebagaimana disebutkan dalam studi di Fitoterapia. Licorice Extract sering ditemukan dalam produk serum, pelembap, atau toner.

Azelaic Acid

Toner/mlg
Ilustrasi Acid Toner/copyright shutterstock

Azelaic Acid merupakan bahan yang efektif dalam mengurangi hiperpigmentasi, bahkan untuk kulit sensitif. American Academy of Dermatology mengungkapkan bahwa bahan ini aman dan ampuh dalam mencerahkan wajah serta mengatasi kulit kusam.

Glycolic Acid

Sebagai alpha-hydroxy acid (AHA), Glycolic Acid membantu mengeksfoliasi kulit mati dan mempercepat pergantian sel kulit, membuat wajah tampak lebih cerah dan glowing. Skin Therapy Letter menjelaskan bahwa Glycolic Acid juga membantu meratakan warna kulit secara keseluruhan.

Lactic Acid

Lactic Acid untuk Bekas Jerawat Punggung
Simak tips untuk menghilangkan bekas jerawat membandel di punggung. (pexels.com/Jill Burrow)

Lactic Acid, juga termasuk dalam kelompok AHA, memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan Glycolic Acid. Penelitian di Archives of Dermatological Research menyatakan bahwa Lactic Acid efektif dalam mencerahkan kulit dan meningkatkan teksturnya.

Tranexamic Acid

Bahan ini telah menjadi populer dalam produk pemutih wajah. Studi yang dipublikasikan di Journal of Cosmetic Dermatology menunjukkan bahwa Tranexamic Acid efektif dalam mengurangi melasma dan hiperpigmentasi.

Retinol (Vitamin A)

Skincare Retinol untuk Remaja, Apakah Boleh Digunakan? Intip Faktanya!
Ilustrasi skincare retinol. (c) Shutterstock/Prostock-studio

Retinol, turunan dari Vitamin A, tidak hanya membantu dalam anti-penuaan tetapi juga mencerahkan kulit. American Academy of Dermatology menyebutkan bahwa Retinol dapat mengurangi hiperpigmentasi, meningkatkan tekstur kulit, dan membuatnya lebih kenyal.

Vitamin E

Sering dikombinasikan dengan Vitamin C, Vitamin E dikenal efektif dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan mencerahkan kulit. Penelitian di Molecular Medicine Reports menyebutkan bahwa kombinasi ini memberikan perlindungan ekstra untuk kulit.

Memilih produk skincare dengan bahan-bahan yang telah terbukti aman ini akan membantu Anda mendapatkan kulit cerah yang diidamkan tanpa harus khawatir akan risiko kerusakan kulit. Selalu pastikan untuk membaca label dan memahami kandungan produk sebelum digunakan.

Beberapa Pertanyaan Seputar Krim Wajah dari Warganet

Apa alasan utama orang mencari produk skincare pemutih wajah?

Banyak orang mencari produk skincare pemutih wajah karena mereka ingin memiliki kulit yang lebih cerah dan merata. Keinginan ini sering didorong oleh standar kecantikan atau masalah kulit seperti hiperpigmentasi.

Mengapa penting untuk memilih produk pemutih wajah yang aman?

Penting untuk memilih produk pemutih wajah yang aman karena produk yang mengandung bahan berbahaya dapat menyebabkan iritasi, alergi, atau bahkan efek samping jangka panjang yang merugikan bagi kulit.

Apa peran Vitamin C dalam skincare pemutih wajah?

Vitamin C berperan sebagai antioksidan kuat yang dapat mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi dengan menghambat produksi melanin, pigmen yang menyebabkan kulit menjadi gelap.

Bagaimana Niacinamide membantu mencerahkan kulit?

Niacinamide, atau Vitamin B3, membantu mencerahkan kulit dengan mengurangi hiperpigmentasi dan meningkatkan elastisitas kulit. Ini membuatnya menjadi bahan yang populer dalam produk skincare.

Apa kelebihan Alpha Arbutin dibandingkan hydroquinone dalam pemutih wajah?

Alpha Arbutin adalah turunan hydroquinone yang lebih aman dan efektif. Ini bekerja dengan menghambat produksi melanin tanpa risiko efek samping yang biasanya terkait dengan hydroquinone.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya