Mengonsumsi Tepung Berlebihan, 5 Risiko Ini Akan Mengintai Tubuh

Bagi Anda yang menyukai makanan berbahan dasar tepung, perlu Anda sadari untuk membatasi makanan tersebut secara berlebihan. Ini dapat mengurangi beberapa risiko penyakit.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 19 Des 2024, 16:03 WIB
Diterbitkan 19 Des 2024, 16:03 WIB
Mengonsumsi Tepung Berlebihan, 5 Risiko Ini Akan Mengintai Tubuh
Mengonsumsi Tepung Berlebihan, 5 Risiko Ini Akan Mengintai Tubuh - ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta - Tepung menjadi bahan makanan yang diperoleh melalui proses penggilingan bahan mentah menjadi butiran halus. Umumnya, tepung digunakan dalam berbagai olahan makanan seperti kue, gorengan, atau adonan lainnya.

Berkat teksturnya yang lembut, tepung memberikan sensasi khas pada makanan yang dikonsumsi. Namun, meskipun tepung merupakan sumber karbohidrat yang mudah dicerna, konsumsi berlebihan dapat berisiko bagi kesehatan tubuh.

Mengapa tepung bisa berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan? Tepung memiliki kandungan serat dan nutrisi yang relatif rendah, sehingga jika terlalu banyak dikonsumsi, dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

Berikut beberapa alasan mengapa Anda perlu membatasi mengonsumsi tepung, seperti yang dilansir dari WebMD, Jumat (13/12/2024):

1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Salah satu dampak utama dari konsumsi tepung yang berlebihan adalah peningkatan risiko obesitas. Tepung memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara cepat.

Ketika kadar gula darah melonjak, tubuh akan merespons dengan memproduksi lebih banyak insulin. Insulin inilah yang mendorong penimbunan lemak, terutama di area perut, yang berpotensi menyebabkan penambahan berat badan yang cepat.

Selain itu, tepung memiliki kandungan serat yang rendah, sehingga tubuh Anda tidak mudah merasa kenyang setelah mengonsumsinya. Hal ini dapat mendorong Anda untuk makan lebih banyak, yang berarti asupan kalori juga meningkat. Seiring waktu, penumpukan kalori yang berlebihan dapat berujung pada obesitas.

2. Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Diabetes
Ilustrasi diabetes/https://www.shutterstock.com/New Africa

Makanan yang mengandung tepung juga dapat menyebabkan risiko penyakit diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan oleh lonjakan gula darah yang diserap secara cepat oleh tubuh. Hal ini memengaruhi sensitivitas insulin yang menyebabkan penyakit diabetes tipe 2 menyerang.

Jika Anda terus mengonsumsi makanan yang mengandung tepung secara berlebihan, maka tubuh Anda berusaha untuk menyesuaikan diri dengan fluktuasi kadar gula darah.

Kondisi ini dapat merusak kemampuan tubuhmu dalam mengatur kadar gula darah, sehingga mengakibatkan resistensi insulin dan perkembangan diabetes tipe 2.

3. Gangguan Pencernaan

Mudah Mengalami Gangguan Pencernaan
Ilustrasi Gangguan Pencernaan Credit: unsplash.com/Ksenia

Tanpa Anda sadari, mengonsumsi makanan yang mengandung tepung secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Hal ini dapat terjadi karena tubuhmu tidak menerima serat dengan baik, sehingga sistem pencernaan Anda menjadi tidak lancar.

Kurangnya asupan serat dalam tubuh menyebabkan beberapa gangguan pada sistem pencernaan seperti sembelit, perut kembung, hingga ketidaknyamanan pada sistem pencernaan.

Makanan yang tinggi akan kandungan tepung juga menyebabkan ketidakseimbangan mikrobiota usus. Kondisi ini menyebabkan bakteri jahat di dalam tepung dapat menerima asupan makanan dengan baik, sehingga mendukung perkembangan biakannya.

Berkembang biaknya usus jahat di dalam usus dapat menyebabkan beberapa masalah pada pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan peradangan usus.

4. Penyakit Jantung

Saturasi Oksigen
Ilustrasi Penyakit Jantung Credit: unsplash.com/Emily

Penyakit jantung dapat menyerang tubuh yang sering mengonsumsi makanan mengandung tepung secara berlebihan. Hal ini dapat terjadi karena tepung dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) di dalam darah.

Selain itu, mengonsumsi tepung juga dapat meningkatkan kadar gula darah yang tinggi, sehingga menyebabkan pembuluh darah rusak, tekanan darah meningkat, serta peradangan kronis.

Kandungan nutrisi yang rendah seperti tidak terdapatnya vitamin, mineral, dan antioksidan di dalam tepung menyebabkan penurunan kesehatan jantung. Jika Anda mengonsumsi tepung tanpa menambahkan makanan bergizi, maka besar kemungkinan risiko penyakit jantung akan meningkat.

Untuk mencegah hal tersebut, maka mulailah dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah-buahan dan makanan yang mengandung lemak sehat lainnya.

5. Penurunan Kualitas Tidur

Ilustrasi insomnia, susah tidur
Ilustrasi insomnia, susah tidur. (Photo by Kinga Cichewicz on Unsplash)

Mengonsumsi tepung juga memengaruhi tingkat kualitas tidur. Mengonsumsi tepung secara berlebihan yang mengandung karbohidrat sederhana dapat menyebabkan lonjakan gula darah di malam hari. Lonjakan gula darah menyebabkan pola tidur Anda tidak teratur bahkan menyebabkan insomnia.

Selain itu, mengonsumsi makanan mengandung tepung secara berlebih dapat meningkatkan peradangan pada tubuh Anda. Peradangan ini yang menyebabkan Anda sering terjaga di malam hari atau insomnia.

Oleh sebab itu, Anda harus mengurangi konsumsi tepung secara berlebihan untuk meningkatkan kualitas tidur. Mulailah konsumsi makanan sehat yang kaya akan serat.

[INFOGRAFIS] Waspadai Demensia Alzheimer!
Alzheimer bisa dicegah sejak dini dengan pola hidup sehat, olahraga rutin, gizi makanan seimbang, pikiran positif dan aktivitas produktif.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya