Citizen6, Semarang: Sunday Morning merupakan sebuah wadah untuk apresiasi seni, industri kreatif, dan entrepreneur di Tembalang, Semarang.
Bertempat di pinggiran Kali Gasmbir, depan Universitas Pandanaran, Semarang, acara ini menyelenggarakan sebuah night market yang digelar pada Sabtu 30 November 2013. Dengan tujuan untuk melepas "sekat-sekat" yang ada di Tembalang, sekat antar kampus, antar komunitas, dan antar mahasiswa. Bagi warga yang ingin mengikuti acara ini tidak dikenakan biaya masuk atau free entry.
Pengunjung dari acara ini rata-rata merupakan anak muda, karena memang acara ini ditujukan khusus untuk kaum muda. Berbagai stand yang digelar di acara ini antara lain, stand fashion, kuliner, hingga stand-stand yang diisi oleh berbagai komunitas. Seperti Komunitas Kaskuser Regional Semarang, pecinta vespa, fotografi, dan Komplotan Bocah Wayang ikut meramaikan night market tersebut. Bukan hanya itu saja, movie screening, musikalisasi puisi, teater, seni tari, dan penampilan musik juga ikut meramaikan rangkaian acara. Total komunitas yang ikut berpartisipasi dalam acara night market ini ada 15
Bahkan terdapat photobooth dimana para pengunjung dapat berfoto di depan background Saturday Story yang telah disediakan dan dengan membawa tulisan-tulisan unik seperti "Aku Jomblo", "Bocah Gaul Tembalang", "Aku Wes Nduwe Bojo", dan lain-lain, yang dipotret oleh juru foto secara gratis. Pengunjung juga bisa cek kesehatan secara gratis di stand dari KSR Poltekkes Semarang yang juga ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Dekorasi lampion yang juga menghiasi acara tersebut semakin menambah kesan romantis di malam minggu itu. (Safira Maharani/mar)
Safira Maharani adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Bertempat di pinggiran Kali Gasmbir, depan Universitas Pandanaran, Semarang, acara ini menyelenggarakan sebuah night market yang digelar pada Sabtu 30 November 2013. Dengan tujuan untuk melepas "sekat-sekat" yang ada di Tembalang, sekat antar kampus, antar komunitas, dan antar mahasiswa. Bagi warga yang ingin mengikuti acara ini tidak dikenakan biaya masuk atau free entry.
Pengunjung dari acara ini rata-rata merupakan anak muda, karena memang acara ini ditujukan khusus untuk kaum muda. Berbagai stand yang digelar di acara ini antara lain, stand fashion, kuliner, hingga stand-stand yang diisi oleh berbagai komunitas. Seperti Komunitas Kaskuser Regional Semarang, pecinta vespa, fotografi, dan Komplotan Bocah Wayang ikut meramaikan night market tersebut. Bukan hanya itu saja, movie screening, musikalisasi puisi, teater, seni tari, dan penampilan musik juga ikut meramaikan rangkaian acara. Total komunitas yang ikut berpartisipasi dalam acara night market ini ada 15
Bahkan terdapat photobooth dimana para pengunjung dapat berfoto di depan background Saturday Story yang telah disediakan dan dengan membawa tulisan-tulisan unik seperti "Aku Jomblo", "Bocah Gaul Tembalang", "Aku Wes Nduwe Bojo", dan lain-lain, yang dipotret oleh juru foto secara gratis. Pengunjung juga bisa cek kesehatan secara gratis di stand dari KSR Poltekkes Semarang yang juga ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Dekorasi lampion yang juga menghiasi acara tersebut semakin menambah kesan romantis di malam minggu itu. (Safira Maharani/mar)
Safira Maharani adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.