Volume Penjualan Mingguan NFT Meningkat 17 Persen

Volume penjualan NFT telah pulih minggu ini setelah berminggu-minggu penurunan volume penjualan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Mar 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah aset cryptocurrency melonjak nilainya minggu ini, menyusul kenaikan suku bunga Federal Reserve pada Rabu, 16 Maret 2022, data volume penjualan mingguan NFT menunjukkan peningkatan dari metrik penjualan minggu lalu.

Dalam hal volume penjualan tujuh hari, volume penjualan NFT agregatnya meningkat 17,86 persen minggu ini menjadi USD 457 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun.

Volume penjualan NFT telah pulih minggu ini setelah berminggu-minggu penurunan volume penjualan. Menurut statistik dari cryptoslam.io, kenaikan sebesar 17,86 persen dilihat dari 15 jaringan blockchain yang berbeda. Demikian dilansir dari Bitcoin.com, Sabtu (19/3/2022).

Blockchain Ethereum(ETH) meraih volume penjualan terbanyak dengan USD 398 juta dari total penjualan selama seminggu. Penjualan NFT berbasis Ethereum telah meningkat sebesar 21,61 persen melalui 64.347 pembeli NFT dan 158.169 transaksi.

Dari sepuluh blockchain teratas berdasarkan volume penjualan NFT minggu ini, penjualan NFT berbasis Avalanche melonjak 41,06 persen. Peningkatan penjualan penting lainnya berasal dari Flow naik 13,95 persen dan Binance Smart Chain naik 17,54 persen minggu ini.

Metrik selanjutnya menunjukkan peringkat koleksi NFT teratas berdasarkan volume penjualan selama tujuh hari terakhir menempatkan Bored Ape Yacht Club (BAYC) di peringkat teratas. Penjualan BAYC NFT minggu ini melonjak 301,26 persen, menghasilkan lebih dari USD 74,5 juta dalam penjualan berbasis Ether.

Turunan proyek NFT BAYC, Mutant Ape Yacht Club (MAYC) juga mengalami lonjakan minggu ini. Penjualan NFT MAYC minggu ini telah meningkat sebesar 321,80 persen dengan volume USD 52,7 juta. 

Koleksi terbesar ketiga selama tujuh hari terakhir dalam hal penjualan adalah Meebits, kompilasi NFT yang melonjak 708,11 persen minggu ini dalam volume penjualan.

Dalam hal pasar NFT teratas minggu ini berdasarkan volume penjualan selama tujuh hari terakhir, Opensea mengambil posisi teratas. Volume penjualan Opensea diikuti oleh Looksrare, Bloctobay, Mobox, Atomicmarket, Magic Eden, dan Nftrade.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ukraina Bakal Luncurkan Museum NFT dari Invasi Rusia

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Sebelumnya, invasi yang sedang berlangsung dari Rusia telah menyebabkan pemerintah Ukraina mengambil berbagai cara untuk bertahan dan memerangi kembali. Ukraina kini telah mengumumkan negara tersebut ingin menunjukkan kepada dunia beberapa momen perang dalam bentuk NFT.

Beberapa hari lalu, Ukraina mengungkapkan rencana lebih lanjut untuk mengumpulkan dana dengan menjual NFT. Ukraina akan menampilkan seni yang menggambarkan berita tentang invasi Rusia.

Dalam sebuah wawancara, Wakil menteri transformasi digital Ukraina, Alex Bornyakov mengatakan, koleksi NFT akan seperti museum perang Rusia-Ukraina. Dia lebih lanjut mengungkapkan mereka akan memberitahu dunia tentang perang dalam bentuk NFT. 

Negara ini telah mengembangkan cara baru untuk menggunakan aset digital dalam membantu mendanai pertahanannya. Dana yang diterima dari pengumpulan NFT perang Ukraina akan digunakan untuk upaya perang negara. 

"Kami tidak menggunakan dana ini untuk membeli senjata pada saat ini. Kami membeli kacamata night vision, optik, helm, rompi anti peluru,” ujar Bornyakov, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis, 17 Maret 2022.

Nantinya, setiap NFT akan mewakili sebuah karya seni yang menggambarkan sebuah cerita dari perang. Selain itu, menurut Bornyakov, koleksinya diharapkan  menampilkan sesuatu yang keren.

Pemerintah pertama kali mengumumkan proposal untuk meluncurkan NFT pada 3 Maret setelah membatalkan rencana pengiriman hadiah kepada orang-orang yang menyumbangkan kripto untuk tujuan negara.

Penggunaan aset digital telah memainkan peran penting dalam perang Rusia-Ukraina. Menurut Bornyakov, diplomasi digital Ukraina telah memberikan hasil. Beberapa platform media sosial telah memblokir media pemerintah Rusia seperti Russia Today dan Sputnik.

Jumlah total yang disumbangkan ke Ukraina dalam bentuk kripto telah melampaui USD 83,5 juta pada minggu lalu. Dari jumlah itu, 52,54 persen dari sumbangan langsung diberikan kepada pemerintah Ukraina. Selain itu, gabungan Bitcoin dan Ethereum menghasilkan 67,73 persen dari semua donasi.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya