Badai PHK Kripto Berlanjut, Polygon Labs PHK 100 Pegawai

Polygon Labs telah memberhentikan 100 karyawan, atau hampir 20 persen

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 22 Feb 2023, 17:54 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 17:54 WIB
Perusahaan kripto Polygon Labs telah memberhentikan 100 karyawan.
Perusahaan kripto Polygon Labs telah memberhentikan 100 karyawan.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan kripto Polygon Labs mengatakan telah memberhentikan 100 karyawan, atau hampir 20 persen dari posisinya, pada Selasa, 21 Februari 2023. Ini menjadikannya perusahaan aset digital terbaru yang melakukan gelombang PHK.

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (22/2/2023), karyawan masing-masing akan menerima pesangon selama tiga bulan, terlepas dari level atau masa kerja mereka di perusahaan, kata pihak Polygon Labs dalam sebuah postingan blog.

Platform terdesentralisasi yang membuat koin digital Ethereum lebih mudah diakses didirikan pada 2017 sebagai Matic dan diganti namanya menjadi Polygon pada Februari 2021.

Nilai lebih dari triliun dolar telah terhapus dari sektor kripto tahun lalu karena kenaikan suku bunga memperburuk kekhawatiran akan penurunan ekonomi.

Kecelakaan itu menyebabkan kebangkrutan para pemain industri utama seperti crypto hedge fund Three Arrows Capital dan Celsius Network.

Pukulan terbesar bagi industri kripto datang setelah crypto exchange FTX mengajukan perlindungan kebangkrutan pada November 2022.

Kejatuhannya yang cepat telah memicu pengawasan peraturan global yang ketat tentang bagaimana perusahaan kripto menyimpan dana dan melakukan operasi bisnis.

Bulan lalu, Luno milik Digital Currency Group mengatakan akan memangkas 35 persen dari total tenaga kerjanya untuk menghadapi kemerosotan harga di pasar cryptocurrency.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertukaran Kripto di AS, Bittrex PHK 83 Karyawan

Kripto. Dok: Traxer/Unsplash
Kripto. Dok: Traxer/Unsplash

Pertukaran cryptocurrency yang berbasis di AS, Bittrex telah memberhentikan 83 karyawan, dari sekitar 284 tenaga kerjanya. Seorang juru bicara Bittrex memberi tahu PHK akan dirasakan di "sebagian besar departemen" perusahaan, dan semua staf yang terkena dampak akan menerima 60 hari gaji lanjutan ditambah pesangon tambahan.

Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (10/2/2023), pertukaran yang berbasis di Seattle memiliki volume harian sekitar USD 19.846.416 atau setara Rp 296 miliar (asumsi kurs Rp 15.227 per dolar AS) dan saat ini berada di peringkat 32 dalam daftar pertukaran kripto teratas berdasarkan data dari CoinGecko.

Bittrex sempat menjadi berita utama industri kripto akhir tahun lalu karena menerima beberapa denda terbesar yang diterima oleh pertukaran kripto di AS. 

Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) dan Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN) menuduh bahwa pertukaran telah memfasilitasi transaksi kripto lebih dari USD 263 juta atau setara Rp 3,9 triliun antara Maret 2014 dan Desember 2017 atas nama orang-orang dari wilayah Krimea Ukraina, Kuba, Iran, Sudan, dan Suriah.

Bittrex Bergabung dengan Daftar PHK Perusahaan Kripto

Tetapi berita terbaru menempatkan Bittrex sejajar dengan sejumlah perusahaan kripto lainnya. Hampir semua perusahaan kripto paling populer di dunia telah mengumumkan PHK tahun ini, termasuk Huobi, Coinbase, dan Crypto.com. 

CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao, juga memperingatkan staf tentang “gelombang” beberapa bulan pada Desember 2022. Bukan hanya pertukaran yang telah mengeksplorasi redundansi skala besar, perusahaan analisis blockchain, Chainalysis juga mengkonfirmasi putaran PHK.


Binance US Akuisisi Perusahaan Kripto Bangkrut Voyager Digital

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Binance US telah dipilih oleh Voyager Digital sebagai penawaran tertinggi dan terbaik untuk asetnya sebagai bagian dari proses kebangkrutan Bab 11. Hal itu disampaikan Voyager pada Senin, 19 Desember 2022. 

Dalam posting blog terpisah, Binance US mengumumkan perjanjian ini, menetapkan jalur yang jelas ke depan agar dana pelanggan Voyager dibuka secepat mungkin, dan dikembalikan kepada mereka dalam bentuk mata uang kripto yang sebelumnya disimpan di akun Voyager mereka.

CEO dan presiden Binance US, Brian Shroder mengatakan, dalam postingan blog, berharap pilihan perusahaan mengakhiri proses kebangkrutan dapat mengembalikan dana pelanggan yang terseret secara tidak adil ke dalamnya bukan karena kesalahan mereka sendiri.

Sekarang, Voyager akan meminta persetujuan di pengadilan kebangkrutan untuk menandatangani perjanjian pembelian aset dengan Binance US pada sidang yang dijadwalkan pada 5 Januari 2023.

“Setelah kesepakatan ditutup, pelanggan Voyager akan dapat mengakses pencairan kepemilikan kripto mereka di masa mendatang melalui platform Binance US dari real kebangkrutan Voyager Digital,” kata Shroder dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (20/12/2022).

Voyager sebelumnya menyetujui tawaran FTX untuk mengakuisisi rekening simpanan pelanggannya dalam kesepakatan senilai USD 1,42 miliar yang dicapai pada akhir September. Tawaran itu sedang ditinjau oleh Dewan Sekuritas Texas sebelum jatuh pada November setelah FTX menyatakan kebangkrutan.

Menyusul kebangkrutan FTX, perusahaan mitra bursa AS, Binance menghadapi pengawasan ketat. Binance US adalah badan hukum terpisah dengan perjanjian lisensi dari pertukaran kripto utama Binance. Mayoritas dimiliki oleh CEO Binance, Changpeng Zhao.

Pekan lalu, pertukaran untuk sementara menghentikan penarikan stablecoin USDC dengan alasan batasan jam perbankan harian selama periode rekor penarikan pelanggan. Sebagian, penarikan tersebut muncul karena kekhawatiran setelah publikasi laporan bukti cadangan yang tidak memenuhi harapan pelanggan.

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya