Liputan6.com, Jakarta - Zipmex Indonesia, platform investasi aset digital yang telah teregulasi membuka kembali registrasi pengguna baru di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari proses pemulihan bisnis perusahaan yang sedang berjalan.
Dibukanya kembali pendaftaran pengguna baru ini diharapkan dapat semakin memperluas akses masyarakat Indonesia dalam menikmati pengalaman jual beli aset digital terpopuler seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan sebagainya.
Baca Juga
Pembukaan pendaftaran pengguna baru ini menunjukkan keberhasilan langkah-langkah pemulihan yang dilakukan Zipmex setelah gejolak bisnis yang dipicu oleh krisis di industri aset kripto tahun lalu.
Advertisement
Sebelumnya, Zipmex juga sudah memungkinkan kembali proses penarikan dan transfer aset secara utuh, baik ke mata uang fiat maupun ke wallet eksternal bagi seluruh penggunanya di Indonesia.
Head of Public Policy, Zipmex Indonesia, Erdina Oudang mengatakan berterima kasih kepada seluruh pengguna atas kepercayaan yang telah diberikan serta atas kesabaran dalam mendukung langkah-langkah Zipmex untuk memperjuangkan berbagai upaya pemulihan setelah gejolak besar yang kami alami pada 2022.
”Setelah kami mengaktifkan kembali akses pengguna kepada aset mereka dan fitur trading pada platform kami, kini kami sudah membuka registrasi pengguna baru. Zipmex berkomitmen untuk memperkuat kembali reputasinya sebagai platform aset digital yang aman dan terpercaya,” kata Erdina dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (25/2/2023).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sempat Tutup Fitur Registrasi Pengguna Baru
Sejak Juli 2022, Zipmex menutup fitur registrasi pengguna baru, menyusul terjadinya gejolak dalam bisnis perusahaan yang dipicu oleh efek domino isu yang melanda industri kripto global.
Dengan pemulihan bisnis yang terjadi, Zipmex tetap melanjutkan operasinya sembari melakukan perbaikan pada bisnis dan produknya.
“Ke depannya, kami akan terus berusaha membangun fitur-fitur baru, memperluas ekosistem, dan mempersiapkan proyek baru yang menarik untuk memastikan pengguna kami mendapatkan pengalaman trading kripto terbaik," jelas Erdina.
Adapun Erdina menambahkan, Zipmex akan senantiasa berkontribusi terhadap misi kolektif pelaku industri kripto untuk meningkatkan literasi di tengah masyarakat.
Advertisement
Zipmex Pede Prospek Kripto pada 2023 Sangat Gurih
Sebelumnya, Head of Public Policy pertukaran kripto Zipmex Indonesia, Erdina Oudang optimis prospek kripto pada 2023 masih menarik. Meskipun begitu, kondisi pasar kripto global pada 2023 diprediksi masih datar.
“Dari sisi angka, tingkat adopsi dan volume transaksi kripto di Indonesia terus bertambah meski berada di kondisi crypto winter. Kita melihat industri kripto global juga terus berkembang,” kata Erdina dalam acara Zipmex Editorial Roundtable, Rabu (8/2/2023).
Erdina menambahkan, di Indonesia seluruh pihak baik regulator, asosiasi, hingga pelaku pasar terus berusaha membuat industri kripto di Indonesia semakin sehat dan bertumbuh.
Adapun Erdina memperingatkan soal investasi kripto adalah sebuah aset alternatif yang memiliki risiko tinggi, sehingga setiap investor memiliki akses ke kripto yang berbeda tergantung selera risiko masing-masing investor.
“Pelaku pasar di kripto dan blockchain umumnya memiliki portofolio. Bagi mereka yang memiliki selera risiko tinggi pasti persentase aset kripto di portofolionya cukup banyak. Jadi, semua kembali pada risiko masing-masing,” ujar Erdina.
Aset Kripto yang Bisa Dicermati Tahun Ini
Dalam crypto outlook Zipmex, Erdina menuturkan ada beberapa jenis aset kripto yang kemungkinan menjadi tren pada 2023 dan bisa dicermati oleh para investor kripto.
“Banyak koin kripto yang tidak bisa bertahan, maka tren 2023 kemungkinan akan kembali ke kripto Stablecoin,” tutur Erdina.
Stablecoin atau koin stabil adalah jenis mata uang kripto yang nilainya dipatok dengan mata uang, komoditas, atau instrumen keuangan lain.
“Stablecoins seperti USDC dan USDT akan tetap menjadi pilihan investasi selama CBDC (central bank digital currency) belum terimplementasi. Investor stablecoins akan mengalami tantangan ketika CBDC sudah diadopsi sebagai alat pembayaran dan aset investasi oleh masyarakat luas,” jelas Erdina.
Selain itu menurut Erdina, investor juga bisa mencermati koin-koin klasik yang besar seperti Bitcoin dan Ethereum. Kemudian, koin kripto yang selama ini berhasil bertahan dari guncangan industri kripto juga bisa menjadi perhatian bagi investor.
“Banyak koin yang tidak berhasil melewati krisis di industri kripto seperti runtuhnya LUNA dan pertukaran kripto FTX. Sekarang semakin terlihat koin-koin mana yang bertahan. Jadi investor bisa melihat koin mana yang lebih aman,” pungkas Erdina.
Advertisement