Liputan6.com, Jakarta - Pertukaran kripto atau crypto exchanger, Indodax baru-baru ini meluncurkan survei para investor kripto. Didapat data kalau 63 persen peminat kripto memilih aset tersebut untuk investasi.
CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan, survei yang berlangsung selama 2 pekan ini melibatkan ribuan responden dengan rentang usia 17-68 tahun.
Baca Juga
"Berdasarkan survei yang dilakukan Indodax, sebanyak 63,45 persen partisipan mengaku jika salah satu alasan utama untuk terjun ke dunia kripto adalah untuk berinvestasi jangka panjang," ujar Oscar dalam keterangannya, Jumat (23/2/2024).
Advertisement
Sementara itu, 37,76 persen mengaku untuk berinvestasi juga namun dalam jangka pendek. Di samping itu, 12,2 persen partisipan mengaku jika menambah dan memperkaya aset dalam berinvestasi juga menjadi alasan utama untuk terjun ke dunia kripto.
"Selain itu, promosi yang menarik juga memainkan peran krusial, dengan 5.8 persen partisipan mengakui keterlibatan mereka dalam dunia kripto karena penawaran promosi yang menarik," jelasnya.
Oscar juga mencoba menelusuri preferensi masyarakat dalam memilih produk kripto. Temuannya menunjukkan banyak masyarakat terpengaruh informasi dari media sosial TikTok.
"Sebanyak 47,6 persen partisipan memilih media sosial TikTok sebagai sumber informasi terkait investasi kripto. Sementara 25,2 persen partisipan lebih memilih media sosial Instagram untuk mencari informasi seputar industri kripto," tuturnya.
Selain Tiktok dan Instagram, Indodax menemukan ada 12,7 persen responden memilih media sosial Facebook sebagai alat untuk mencari informasi. Serta, 9,3 persen lainnya memilih media sosial YouTube.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Cari Aplikasi yang Aman
Lebih lanjut, Oscar juga melihat adanya kecenderungan masyarakat untuk memilih aplikasi yang aman sebagai platform investasi kripto. Hal ini bisa dilihat dari legalitas aplikasi penyedia layanan crypto exchange.
"Menurut hasil survei, 59 persen partisipan menekankan pentingnya memilih aplikasi yang aman dan terpercaya untuk investasi kripto," kata dia.
Selain itu, 28,5 persen partisipan lebih memilih aplikasi yang berbahasa Indonesia. Kelengkapan fitur juga ternyata menjadi penentu seseorang dalam memilih aplikasi apa yang akan digunakan, 23,2 persen partisipan menyoroti fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi.
"Indodax, sebagai salah satu crypto exchange lokal tentunya menyesuaikan dengan pasar kripto di Indonesia, salah satunya menyediakan pilihan bahasa indonesia," ujarnya.
Advertisement