Robert Kiyosaki Optimistis Harga Bitcoin Bisa Tembus USD 2,3 Juta

Kiyosaki mengomentari pernyataan CEO Ark Cathie Wood yang memperkirakan nilai Bitcoin akan mencapai USD 2,3 juta.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Apr 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi bitcoin (Foto: Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Liputan6.com, Jakarta - Penulis terkenal Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali menegaskan sikap bullish terhadap Bitcoin.

Melansir News.Bitcoin, Jumat (12/4/2024) Rich Dad Poor Dad adalah buku rilisan tahun 1997 yang ditulis bersama oleh Robert Kiyosaki dan Sharon Lechter.

Buku tersebut telah berada di Daftar Buku Terlaris New York Times selama lebih dari enam tahun. Lebih dari 32 juta eksemplar buku tersebut telah terjual dalam lebih dari 51 bahasa di lebih dari 109 negara.

Buku ini menjelaskan tentang perbedaan pandangan antara orang kaya dan orang miskin dalam masalah keuangan.

Dalam postingan di platform media sosial X, Kiyosaki mengomentari pernyataan CEO Ark Cathie Wood yang memperkirakan nilai Bitcoin akan mencapai USD 2,3 juta per BTC.

"Apakah aku percaya padanya? Ya, benar," tulis Kiyosaki, yang juga memuji Wood “sangat pintar” dan dia memercayai pendapatnya.

"Mungkinkah dia salah? Ya bisa saja. Terus? Pertanyaan yang lebih penting adalah 'Apa yang Anda yakini?' Dan yang paling penting: ‘Berapa banyak Bitcoin yang Anda miliki?," ujarnya.

 

"Saya juga yakin Bitcoin akan mencapai USD 2,3 juta," lanjutnya.

 

Wood dan perusahaan manajemen asetnya, Ark Invest, telah membuat prediksi harga BTC bullish yang bahkan lebih tinggi dari yang dikutip Kiyosaki.

"Kami menempatkan bull case kami untuk Bitcoin sebesar USD 1,5 juta," kata CEO Ark baru-baru ini, menambahkan bahwa jika investor institusi mengalokasikan sedikit lebih dari 5% portofolio mereka ke Bitcoin, maka akan menambah nilai BTC menjadi USD 2,3 juta ke perusahaannya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Pendorong Harga Bitcoin

Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Selain melonjaknya permintaan dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF), Wood baru-baru ini menyoroti faktor-faktor lain yang mendorong harga Bitcoin lebih tinggi.

Disebutkannya, mata uang kripto merupakan lindung nilai terhadap devaluasi mata uang dan erosi kekayaan.

"Saya pikir ini adalah kebijakan asuransi terhadap rezim nakal atau terhadap kebijakan fiskal dan moneter yang buruk," jelasnya, menghubungkan lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini sebagai "perjalanan ke tempat yang lebih aman."

Kiyosaki Peringatkan Kondisi Pasar AS

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Selain itu, Kiyosaki juga berulang kali memperingatkan mengenai ambruknya pasar.

"Gelembung Segalanya, saham, obligasi, real estat akan runtuh. Utang AS meningkat sebesar $1 triliun setiap 90 hari. AS bangkrut. Selamatkan diri mu. Silakan beli lebih banyak emas, perak, Bitcoin asli," tulisnya di X.

Pekan lalu, dia menanggapi prediksi ekonom Harry Dent yang menyatakan bahwa harga bitcoin bisa jatuh hingga USD 200.

"Jika bitcoin turun menjadi USD 200 per koin, saya akan membeli koin sebanyak yang saya bisa," ucapnya.

Penulis terkenal itu juga meningkatkan sarannya bagi investor untuk meninggalkan dolar AS untuk membeli Bitcoin bersama emas dan perak.

Lipsus Bitcoin
Infografis bitcoin (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya