Anjing Pendamping Bikin Optimis dan Bantu Perbaiki Suasana Hati, Ini Buktinya

Penelitian menunjukkan bahwa anjing memberi manfaat bagi penyandang disabilitas untuk menghilangkan rasa sepi.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 06 Mei 2020, 11:15 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2020, 11:08 WIB
Ilustrasi Anjing Labrador
Ilustrasi Anjing Labrador. (Liputan6/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Penelitian menunjukkan bahwa anjing memberi manfaat bagi penyandang disabilitas untuk menghilangkan rasa sepi. Penelitian ini dilakukan oleh Universitas Sheffield dan Canine Partners Foundation di Inggris.

Peneliti mensurvei dan mewawancarai penyandang disabilitas usia 18 sampai 35 yang memiliki anjing pendamping.

Hasil penelitian menunjukkan lebih dari 90 persen anak muda penyandang disabilitas menyatakan rasa sepinya berkurang karena memiliki anjing pendamping. 86 persen merasa lebih optimis berkat anjing mereka.

88 persen merasa kecemasannya berkurang, 86 persen merasa tidak terisolasi. 90 persen mengatakan anjing pendamping telah meningkatkan kepercayaan diri mereka dan membantu mereka menavigasi situasi sosial.

"67 persen mengatakan itu membantu membuat mereka lebih nyaman dalam situasi sosial dan merangkul disabilitas mereka," seperti dikutip Disability Horizons.

Lebih dari 65 persen mengatakan bahwa sejak mendapatkan anjing pendamping,  mereka menjadi tidak terlalu ketergantungan pada pendamping manusia. 81 persen mengatakan bahwa mereka telah mengurangi rasa tidak nyaman dan rasa bersalah yang mereka rasakan ketika mengandalkan pendamping manusia.

Lebih dari 50 persen juga merasa bahwa anjing pendamping telah membantu mereka menjaga kesehatan fisik dengan lebih baik.

Simak Video Berikut Ini:

Menurut Peneliti

Dr Kirsty Liddiard, Peneliti Senior di Universitas Sheffield, mengatakan: “Penelitian kami memperjelas dampak transformatif yang dapat dimiliki anjing pendamping terhadap kehidupan anak muda difabel. Meningkatkan kemandirian mereka, membangun kepercayaan diri mereka, dan membantu mereka menerima diri sendiri."

Sally Whitney, peneliti muda penyandang disabilitas di proyek tersebut, mengatakan: “Memimpin proyek telah menjadi suatu kehormatan dan kegembiraan karena itu adalah topik yang sangat penting bagi saya."

"Itu karena pengalaman saya sendiri sebagai anak muda difabel dan memiliki anjing pendamping, Ethan, yang berarti saya sangat tertarik untuk bekerja pada proyek tersebut," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya