Liputan6.com, Jakarta Sejak lahir, Tegar Maulana Razzak menjadi tunanetra. Namun hal tersebut tak menjadi alasan baginya untuk tidak aktif berkegiatan.
Di bulan suci Ramadan, penyandang tunanetra asal Surabaya, Jawa Timur ini tetap menjalankan puasa dan ibadah lainnya dengan lancar.
Keluarga Tegar, sapaan akrabnya, sudah memperkenalkan tentang puasa sejak usia dini. Hal ini menjadi alasan mengapa puasa menjadi hal yang tidak sulit untuk diajarkan padanya.
Advertisement
Sejak usia 7, Tegar sudah belajar puasa dan 3 tahun terakhir puasanya sudah penuh. Kini di usia 11, ibadah puasanya semakin mantap.
Menurut sang ibu, Naning, kegiatan Tegar sehari-hari selama puasa tidak beda jauh dengan hari biasa. Bedanya hanya berkurangnya waktu belajar musik karena harus melaksanakan salat tarawih.
“Tegar tidak pernah bermalas-malasan, karena tanggung jawabnya sebagai siswa dan keinginannya menjadi musisi, membuat Tegar terus semangat biarpun dalam keadaan berpuasa,” ujar sang ibu melalui pesan teks kepada kanal Disabilitas Liputan6.com ditulis Kamis (22/4/2021).
Setiap pagi, anak yang hobi bermain musik ini mengikuti pembelajaran daring. Kemudian, setiap selesai salat harus mengulang hafalan Al-Qur'an. Menuju waktu siang setelah salat zuhur kegiatan dilanjutkan dengan latihan musik.
Setelah berbuka dan tarawih latihan musik kembali dilakukan dan usai subuh ia menambah hafalan Al-Quran.
“Ya setiap hari seperti itu rutinitas Tegar di bulan Ramadan," ujar Naning.
Simak Video Berikut Ini
Ingin Jadi Musisi dan Penghafal Al-Quran
Selain ingin jadi musisi, Tegar juga bercita-cita menjadi penghafal Al-Qur'an. Cita-cita ini seolah menjadi bahan bakar bagi Tegar untuk tetap semangat berlatih dan menghafal.
Ketekunannya dalam berlatih membuahkan hasil baik. Di usianya yang terhitung sangat muda, Tegar sudah dapat menciptakan lagu. Ada beberapa lagu ciptaannya, salah satunya sudah ada di digital store dengan judul "AYAH" dan telah diunggah di kanal YouTube institut musik jalanan.
Ia juga menciptakan lagu bernuansa Islami dengan judul "Ramadhan." Lagu ini juga sudah diunggah di kanal YouTube Ananda Mutiara Indonesia oleh ketua Umum Yayasan Ananda Mutiara Indonesia, Yenni Darmawanti, SE.
"Lagu itu sebenarnya tiba-tiba, nunggu waktu sholat lah dianya (Tegar) mencet-mencet piano dan nyanyi. Saya langsung minta untuk mengulang dan merekam. Itu hanya sepenggal karena sudah mau sholat akhirnya disudahi besok lagi," kata Naning.
Ia menambahkan, Tegar adalah anak yang penuh tanggung jawab, tak peduli dia harus berpuasa dia harus tetap melakukan apa yang sudah menjadi kewajibannya. Dengan dorongan dan dukungan dari orangtua bahkan adiknya, Tegar selalu merasa senang melakukan semua aktivitasnya.
"Puasa itu lebih menyenangkan, makan terasa enak terus, makanya saya kalau enggak puasa Ramadan saya juga puasa sunah Senin dan Kamis," tutur Tegar.
Advertisement