Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia positif COVID-19. Kabar ini dibagikan dalam unggahan Instagram pribadinya (@angkie.yudistia).
Awalnya, ia menceritakan kedua buah hatinya Kayla Almahyra (6) dan Aleea Kinandari (2,8) terpapar COVID-19.
Baca Juga
“Anak pertamaku #kaylaalmahyra 6 tahun dan anak kedua #aleeakinandari 2 tahun 8 bulan terpapar COVID-19,” tulisnya dalam keterangan foto yang diunggah Sabtu (24/4/2021).
Advertisement
Sumber paparan virus sendiri masih menjadi misteri, tambah Angkie. Ia mengaku dirinya yang aktif di luar dan tim kerjanya yang dijumpai terakhir berstatus negatif.
“Pertanyaannya dapat dari mana? Itu pun masih menjadi misteri, karena kalau dari aku yang aktif tiap hari bekerja, tapi seluruh tim dan yang dijumpai terakhir pun negatif, sedangkan @mas.budd (suami) selalu work from home.”
“Jadi kami anggap bahwa urusan rumah tangga perihal kebutuhan dapur, masih transaksi dengan menggunakan uang tunai. Bisa jadi dari situ, karena asisten rumah tangga kami pun positif juga,” katanya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini
Sempat Panik
Awalnya Angkie mengaku sempat panik, karena Kayla memiliki komorbid yakni infeksi paru. Jadi, beberapa hari sempat demam tinggi 39-40 derajat.
“Rasanya udah lemes, jadi tiap hari dipeluk untuk menguatkan kakak Kayla. Jadilah bolak balik IGD rumah sakit pilihan kita karena ada data Kakak Kayla menjadi track record di RS Pondok Indah yang juga memiliki IGD khusus COVID, bahkan jam 1 pagi kita ke dokter.”
Kontak erat selama mengurus sang anak membuat Angkie tak luput dari paparan virus.
“Bagaimana dengan aku? Ya, aku juga terpapar COVID. Karena sebagai Ibu pun enggak akan tega ninggalin anak. Jadilah karena kontak erat aku pun positif juga dengan CT 15, itu sangat rendah sekali karena normal nya adalah CT 40,” katanya.
Akhirnya semua dicek, dari rontgen thorax sampai tes darah. Karena takut kenapa-kenapa saking rendahnya, lanjut Angkie, ia pun sempat bertanya kepada dokter mengapa ia terpapar padahal sudah vaksin dua kali.
“Lalu dokter menjelaskan, ‘tapi ibu bersyukur sudah divaksinasi, dengan CT ibu yang sangat rendah itu bisa sangat memungkinkan memiliki gejala berat. Tapi ini alhamdulilah efek vaksin hasilnya baik di ibu'.”
Angkie dan keluarga kini memutuskan untuk isolasi mandiri di rumah.
“Apa yang sedang terjadi saat ini, menjadi hal yang kami terima dengan ikhlas terlebih di bulan suci Ramadan dan dapat disimpulkan bahwa anak-anak pun sangat bisa rentan terpapar,” tutup Angkie.
Advertisement