Komedian Vic Reeves Mengalami Tuli di Satu Telinga Setelah Tumor Otak

Komedian Vic Reeves mengungkapkan bahwa dirinya mengidap tumor otak jinak yang membuatnya tuli permanen di satu telinga.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 01 Okt 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 14:00 WIB
Vic Reeves
Vic Reeves. Foto. dok instagram @jamesmoir12

Liputan6.com, Jakarta Komedian sekaligus seniman lukis Vic Reeves mengungkapkan bahwa dirinya mengidap tumor otak jinak yang membuatnya tuli permanen di satu telinga. Vic bahkan mengatakan tumornya jinak tetapi tidak dapat dioperasi sementara tuli di satu telinganya permanen.

Di usia 62 tahun, pria yang bernama asli Jim Moir itu mengatakan tumornya tidak bisa diangkat. Sehingga ia mulai membatasi hobinya seperti mendengarkan musik dan mengamati burung.

Dilansir dari BBC, ia menceritakan kondisi disabilitasnya saat wawancara di The Adam Buxton Podcast. Tumor yang katanya jinak namun tidak dapat dioperasi tersebut dikenal sebagai schwannoma vestibular.

"Saya sudah 100% tuli di telinga kiri, dan itu tidak akan pernah kembali," tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tumor seukuran anggur

Reeves yang membangun ketenaran sejak tahun 1990-an berkolaborasi dengan komedian Bob Mortimer tersebut juga menjelaskan, "Ini (tumornya) seperti ukuran buah anggur sehingga mereka hanya perlu mengawasinya."

"Ini jinak. Mereka tidak bisa menghilangkannya, tapi mereka bisa mengecilkannya atau mereka bisa membiarkannya dan mengawasinya, dan itulah yang mereka lakukan."

Saat ditanya apakah kondisinya ini membuatnya tertekan, pembawa acara Shooting Stars itu menjawab, "Tidak, tidak juga, saya memang lebih suka mendengar daripada tidak, tetapi ini sudah terjadi, jadi ya lanjutkan saja, bukan? Saya sudah terbiasa, saya suka pergi mengamati burung dan kini saya tidak pernah tahu di mana burung-burung itu pergi."

"Saya juga harus membuang semua piringan hitam stereo saya," lanjutnya.

 


neuroma akustik

Menurut Cancer Research UK, Schwannomas vestibular, juga disebut neuroma akustik, dimulai di saraf yang menghubungkan otak ke telinga. Itu juga merupakan tumor yang langka. Itu tidak menyebar ke bagian tubuh lain dan karena tumbuh perlahan selama bertahun-tahun, gejalanya tidak muncul untuk beberapa waktu

Adapun gejalanya dapat berupa gangguan pendengaran, suara berdenging, kesulitan mengetahui dari mana suara itu berasal dan mati rasa pada wajah, yang biasanya hanya terjadi pada tumor stadium lanjut.

Kemudian ketika ditanya apakah ia bisa mendengar suara apapun, Reeves, yang dibesarkan di Darlington dan sekarang tinggal di Charing di Kent tersebut menyatakan bahwa suara benar-benar hilang.


Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya