Terinspirasi Burung Kasuari, Ini Alasan Hara dan Wara Jadi Maskot Peparnas Papua 2021

Maskot tersebut terinspirasi dari burung kasuari yang terdiri dari jantan dan betina. Burung Kasuari melambangkan keunikan satwa pegunungan di Pulau Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Nov 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2021, 10:00 WIB
Maskot Peparnas XVI
Maskot Peparnas XVI Papua Hara dan Wara. (HO-PB Peparnas XVI Papua)

Liputan6.com, Jakarta Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 resmi digelar sejak 5-15 November 2021 di Provinsi Papua. Ajang olahraga nasional utama bagi penyandang disabilitas ini akan berlangsung di Kota/Kabupaten Jayapura.

Dikutip dari laman Kemenpora, Peparnas kali ini mengusung Hara dan Wara sebagai maskot Peparnas XVI Papua 2021. Maskot tersebut terinspirasi dari burung kasuari yang terdiri dari jantan dan betina. Burung Kasuari melambangkan keunikan satwa pegunungan di Pulau Papua.

Selain itu, burung kasuari disebut mencerminkan motivasi hidup pantang menyerah dalam situasi apa pun, bertanggung jawab, mandiri, dan kecepatan untuk merespons setiap peluang dan kesempatan.

Hara dan Wara digambarkan mengenakan seragam dengan motif angka 16. Ini mencerminkan pelaksanaan Peparnas yang digelar untuk ke-16 kalinya. Lalu, maskot tersebut memakai noken yang menjadi ciri khas budaya masyarakat Papua, mengandung nilai ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Unsur budaya lokal

Tak hanya maskot, unsur-unsur budaya lokal seperti rumah adat honai dan alat musik pukul tifa ikut mewarnai simbol-simbol Peparnas 2021. "Sehati Mencapai Tujuan, Ciptakan Prestasi" menjadi tema sentral Peparnas Papua.

Kehadiran Hara dan Wara diharap mampu menambah kemeriahan Peparnas yang diselenggarakan di provinsi paling timur dari Indonesia ini. Sukses Provinsi Papua dalam menyelenggarakan PON XX pada 2-15 Oktober 2021 juga menjadi pemacu semangat para pengurus besar Peparnas Papua.

Pelaksanaan Peparnas kali ini berbeda dengan sebelumnya, sebab digelar ditengah situasi pandemi Covid-19. Setiap pertandingan dalam Peparnas ini harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat, sebagaimana juga terjadi selama PON Papua.

Protokol kesehatan yang ketat selama Peparnas Papua harus menjadi prioritas baik itu untuk atlet, ofisial, maupun masyarakat yang nantinya menyaksikan langsung perjuangan para atlet berkebutuhan khusus dari berbagai wilayah di Tanah Air.

Memakai masker, menggunakan hand sanitaizer atau cairan pembersih tangan harus tetap menjadi perhatian bersama. Pemerintah optimis ajang Peparnas edisi Papua dapat berlangsung aman, sukses, dan lancar. Tak hanya itu, sukses prestasi juga diharapkan.

Stadion Mandala Jayapura akan menjadi lokasi upacara pembukaan Peparnas XVI pada 5 November 2021. Panitia Peparnas juga telah melakukan pertemuan dengan TNI-Polri dan berkoordinasi dalam mempersiapkan kegiatan tersebut.

Peparnas Papua akan mempertandingkan 12 cabang olahraga. Sekitar 1.985 atlet yang bertanding akan bersaing meraih prestasi. Selamat bertanding!


Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya