Kemenkes: Malaria Bisa Picu Disabilitas Sensorik dan Motorik

Malaria yang merupakan penyakit infeksi oleh parasit plasmodium ternyata bisa memicu disabilitas.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 05 Mei 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2023, 13:00 WIB
nyamuk anopheles penyebar malaria
Malaria yang merupakan penyakit infeksi oleh parasit plasmodium ternyata bisa memicu disabilitas. Image by Oberholster Venita from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Malaria yang merupakan penyakit infeksi oleh parasit plasmodium ternyata bisa memicu disabilitas.

Hal ini disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi.

Menurutnya, siklus penyakit malaria ada di pembuluh darah setelah ditularkan oleh nyamuk anopheles betina. Hal ini menyebabkan kebuntuan atau hambatan di pembuluh darah otak.

“Penyakit malaria ini siklusnya ada di pembuluh darah, itu ternyata bisa mengakibatkan kebuntuan,” kata Imran dalam konferensi pers daring Peringatan Hari Malaria Sedunia 2023, Selasa 2 Mei 2023.

“Karena dia membuat suatu massa, jadi membuntu pembuluh darahnya sehingga ini bisa kita lihat sama seperti stroke. Karena di-block di suatu area di otak, tidak ada darah yang masuk sehingga menyebabkan gangguan serebral. Ini menyebabkan ada disabilitas,” tambah Imran.

Ia menambahkan, selain disabilitas motorik, malaria juga bisa menyebabkan disabilitas sensorik sehingga memicu terjadinya halusinasi.

“Ini membahayakan juga, makanya kita pernah mendengar berita orang yang akhirnya menembak temannya sendiri atau meracau (karena halusinasi). Jadi disabilitasnya bisa sensorik ataupun motorik. Dan ini tergantung blocking atau sumbatannya di otak bagian mana,” Imran menjelaskan.

Salah satu jenis malaria yang bisa menyebabkan disabilitas adalah malaria falsiparum. Ini adalah malaria yang disebabkan oleh parasit bernama plasmodium falciparum dengan gejala demam.

Jenis malaria ini sering berkembang menjadi malaria dengan komplikasi yang menyebabkan kematian.

“Yang paling berat adalah malaria falsiparum, ini adalah malaria yang bisa menyebabkan kematian dan sering kali dia menyerang ke otak atau biasa disebut malaria serebral.”

4 Jenis Malaria Lainnya

malaria
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi sebut malaria bisa picu disabilitas Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.

Selain malaria falsiparum yang dikenal paling berbahaya, ada pula empat jenis malaria lainnya yakni:

Malaria Vivaks

Malaria vivaks disebabkan oleh parasit plasmodium vivaks yang dapat menyebabkan anemia kronik dan dapat berkembang menjadi malaria dengan komplikasi.

Malaria Ovale

Malaria ini disebabkan oleh parasit plasmodium ovale dengan manifestasi klinis bersifat ringan.

Malaria Malariae

Malaria malariae disebabkan plasmodium malariae dan dikenal sebagai bentuk malaria yang relatif ringan. Plasmodium malariae adalah parasit pertama yang diakui sebagai penyebab malaria, dijelaskan pada tahun 1880 oleh seorang dokter tentara Perancis, Charles Louis Alphonse Laveran.

Malaria Knowlesi

Malaria knowlesi awalnya ditemukan bukan pada manusia melainkan pada monyet. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pula ditemukan di manusia.

Gejala Malaria

Malaria yang merupakan penyakit infeksi oleh parasit plasmodium ternyata bisa memicu disabilitas
Malaria yang merupakan penyakit infeksi oleh parasit plasmodium ternyata bisa memicu disabilitas

Secara umum, gejala-gejala yang bisa dialami pasien malaria yakni:

  • Demam
  • Menggigil disertai muntah
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Pegal-pegal

“Gejala malaria sendiri mulai dari demam, menggigil sampai muntah, kemudian sakit kepala, nyeri otot, dan pegal-pegal. Orang-orang yang pernah mengalami malaria itu sampai pegal-pegal, sakit kepala itu katanya saat melihat orang sampai berbayang dan miring-miring, itu karena saking parahnya.” 

Imran menambahkan, biasanya nyamuk malaria mulai menggigit manusia pada pukul enam sore hingga pukul enam pagi.

Kenali Ciri Khas Nyamuk Anopheles

nyamuk anopheles betina penyebar malaria
nyamuk anopheles betina penyebar malaria | Via: theguardian.com

Untuk mencegah malaria, maka masyarakat perlu mengenal penyebar parasitnya yakni nyamuk anopheles betina.

Ada beberapa ciri khas nyamuk anopheles yakni:

  • Nyamuk anopheles betina hanya menggigit mulai petang sampai menjelang pagi atau malam hari baik di dalam maupun luar ruangan.
  • Ketika hinggap di kulit dan menggigit, nyamuk ini akan dalam posisi menungging.
  • Umumnya nyamuk ini ditemukan di daerah-daerah yang memiliki genangan air seperti rawa-rawa, laguna, muara sungai, tambak, saluran irigasi, persawahan dan mata air.
  • Siklus hidup nyamuk ini adalah delapan hingga 12 hari dari telur hingga nyamuk dewasa.
infografis beda DBD dan Malaria
Apa bedanya DBD dan Malaria?
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya