Terhindar dari Disabilitas Netra, 100 Warga Papua Jalani Operasi Katarak Gratis

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata dan operasi adalah upaya untuk membuat penglihatan kembali jernih.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 16 Des 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2023, 15:00 WIB
100 Warga Papua Terhindar dari Disabilitas Netra Usai Operasi Katarak Gratis
100 Warga Papua Terhindar dari Disabilitas Netra Usai Operasi Katarak Gratis. Foto: Kemensos.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 100 warga Jayapura bisa bernapas lega karena masalah penglihatan yang disandang sudah mendapat penanganan yakni dengan operasi katarak.

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata dan operasi adalah upaya untuk membuat penglihatan kembali jernih.

Operasi katarak gratis bagi warga Jayapura digelar oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan beberapa yayasan dan instansi. Ini adalah kali kedua Kemensos melaksanakan operasi katarak gratis di tanah Papua.

Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini, sebanyak 100 warga menjalani operasi katarak gratis tanggal 13 hingga 15 Desember 2023 di RS Bhayangkara Jayapura.

Dia meninjau langsung pelaksanaan operasi tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi lebih lanjut apakah operasi ini bisa dilakukan lagi di waktu mendatang.

"Saya akan lihat. Saya evaluasi apakah bulan depan memungkinkan untuk diadakan operasi gratis lagi. Karena katarak ini fatal, begitu terlambat bisa terjadi kebutaan permanen dan membuat tidak produktif," ungkap Risma sambil menekankan pentingnya operasi katarak ini, mengutip keterangan resmi, Jumat (15/12/2023).

Warga Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Kerom sangat antusias mengikuti operasi katarak gratis ini. Terbukti sebanyak 209 calon pasien telah mendaftarkan diri untuk mengikuti skrining pra-operasi pada tanggal 9 sampai 10 Desember 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hanya 100 Orang yang Dinyatakan Layak Operasi Katarak

Kemensos
Kemensos Berkolaborasi Gelar Operasi Katarak dan Khitanan Massal/Istimewa.

Sayangnya, dari jumlah tersebut hanya 100 orang yang dinyatakan layak mengikuti operasi.

Mayoritas gagal skrining karena tekanan darah tinggi.  Sebanyak 35 pasien telah menjalani operasi pada hari pertama, 35 pasien lagi menjalani operasi di hari kedua, dan sisanya akan menjalani operasi di hari ketiga.

Warga pun antusias menyambut operasi ini. Salah satunya Haryantoro. Warga asal Sentani ini telah lama menantikan adanya operasi katarak gratis. Penglihatannya yang menurun secara drastis sejak tahun 2021 membuatnya mengalami berbagai kesulitan.

"Sangat terganggu ya, mata saya berair. Saat melihat pun seperti berkabut, jadi ya sering kesulitan," tutur Haryantoro.

Pria 61 tahun ini mendapatkan kabar dari saudaranya. Setelah mengetahui kabar tersebut, ia segera mendaftarkan diri dan sangat bersyukur bisa lolos menjalani operasi katarak. Dia pun tak henti mengucap syukur.

"Saya berterima kasih kepada Kementerian Sosial sudah mengadakan bakti sosial dengan diadakannya operasi katarak secara massal. Ini membantu sekali," ucap Haryantoro.


Tahapan Kondisi Katarak

100 Warga Papua Terhindar dari Disabilitas Netra Usai Operasi Katarak Gratis
100 Warga Papua Terhindar dari Disabilitas Netra Usai Operasi Katarak Gratis. Foto: Kemensos.

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata. Di tahap awal, kondisi ini ditandai dengan penglihatan yang mulai buram.

Biasanya, pada tahap ini mata katarak masih bisa ditangani dengan penggunaan kacamata yang sesuai. Namun, seiring berjalannya waktu, kekeruhan akan terus bertambah dan meluas hingga mengenai seluruh bagian lensa mata. Di tahap ini, penyandang katarak akan semakin kesulitan melihat.

Umumnya pasien akan mengalami ukuran kacamata yang berubah-ubah dan bahkan tajam penglihatan tidak bisa lagi dikoreksi dengan kacamata. Pada kondisi inilah dokter akan memutuskan untuk operasi katarak.


Satu-Satunya Cara Bikin Penglihatan Kembali Jernih

Ilustrasi pemeriksaan mata, katarak
Ilustrasi pemeriksaan mata, katarak. (Gambar oleh Paul Diaconu dari Pixabay).

Menurut dokter spesialis mata, Maria Magdalena Purba, operasi adalah satu-satunya cara yang dapat mengobati katarak untuk mengembalikan penglihatan.

Operasi katarak disarankan untuk dilakukan sesegera mungkin untuk memperbaiki penglihatan.

“Namun, keputusan untuk melakukan operasi katarak didasari pertimbangan medis oleh dokter dan juga kebutuhan pasien,” kata Maria dalam keterangan pers KMN EyeCare yang diterima Health Liputan6.com belum lama ini.

Beberapa kondisi yang menjadi alasan kuat mengapa seseorang disarankan untuk segera menjalani operasi katarak yakni:

  • Derajat/tingkat kekeruhan pada lensa semakin berat sehingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup menurun.
  • Dokter kesulitan memeriksa retina yang terdapat di bagian belakang mata untuk menegakkan diagnosis kelainan di retina dan untuk penanganan gangguan di retina seperti retinopati diabetik atau degenerasi makula.
  • Apabila timbul komplikasi lain di mata akibat dari katarak yang sudah sangat keruh (matur) sehingga bisa meningkatkan tekanan bola mata.
Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19
Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya