Liputan6.com, Jakarta- Seperti yang kita tahu, keramas merupakan salah satu cara agar rambut selalu tampak segar dan tampilan diri menjadi semakin maksimal. Selain itu, keramas juga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah sehingga membuat pikiran kita lebih tenang.
Meskipun demikian, tak banyak orang yang keramas setiap hari terlepas karena mereka tidak mempunyai waktu ataupun karena memang tidak `mood` untuk keramas. Tapi, jangan menghakimi secara langsung bahwa mereka adalah orang yang jorok. Sebenarnya, apa saja alasan mereka? Berikut ulasan mengapa orang yang tidak keramas seperti yang dilansir dari Bustle.com, Rabu (26/11/2014):
Kulit Sensitif
1. Saya Punya Kulit Sensitif
Anda mempunyai banyak jerawat di dahi? Jangan-jangan, penyebabnya adalah sampo atau kondisioner yang Anda gunakan. Cobalah untuk melakukan tes dengan menempelkan sedikit sampo dan kondisioner pada kulit. Jika dalam beberapa saat Anda merasakan gatal atau muncul jerawat, ya berarti kulit Anda sangat sensitif.
2. Rasa Malas
Ya, memang benar. Fakta mengapa seseorang tidak keramas setiap hari salah satunya adalah ia merasa malas.
Advertisement
Bekerja di Rumah
3. Saya Bekerja di Rumah
Setelah seseorang menyadari bahwa dirinya tidak perlu menjaga penampilan setiap harinya, orang tersebut cenderung tidak akan keramas setiap hari. Bahkan tak hanya keramas, beberapa orang tidak mau membuang waktunya untuk mandi. Tentunya bukan Anda, kan?
4. Saya Pikir Saya Bukan yang Bau
Banyak orang yang tidak mandi karena merasa dirinya tidak bau. Namun, benarkah untuk orang Indonesia yang di tiap harinya selalu berkeringat karena terik matahari yang panas?
Rambut Lebih Bagus Saat Kotor
5. Rambut Terlihat Lebih Bagus Ketika Kotor
Memiliki rambut gimbal atau keriting terkadang membuat seseorang merasa rambutnya lebih baik ketika tidak keramas. Mereka kadang merasa hanya dibutuhkan keramas 1-2 kali dalam sebulan. Tentunya, keramas dengan baking soda yang bisa membuat rambut jauh lebih bersih atau minyak zaitun yang memiliki wangi tahan lama dan membuat rambut terlihat lebih alami.
6. Peralihan Membunuh Keinginan Untuk Mandi
Entah musim hujan atau musim panas, peralihan musim membuat keinginan mandi lebih rendah dibanding biasanya. Ketika musim hujan cuacanya mandi dengan air panas masih terasa mandi dengan air dingin, begitu juga sebaliknya untuk musim panas. Terlebih saat musim panas, kelembaban setelah mandi sangatlah tinggi.
Advertisement