Liputan6.com, Jakarta Sebagai wakil dari Indonesia, Puteri Indonesia 2016, Kezia Warouw melakukan banyak persiapan. Wanita yang lahir di Jakarta, 18 April 1991 ini menjalani karantina yang ketat untuk memastikan bisa meraih mahkota Miss Universe 2016 yang akan dilaksanakan di Metro Manila, Filipina. Banyak pelajaran yang diambil oleh Kezia seperti melatih tubuh dan bahasa Inggris.
“Untuk pelatihan sendiri, kami sudah lama melaksanakannya. Kita memberikan berbagai pelatihan mulai dari menjaga fisik, gym, dan pelatihan bahasa. Semua instruktur yang didatangkan merupakan yang terbaik dibidangnya. Keiza juga belajar makeup sendiri, karena nantinya selama masa karantina, tidak ada makeup artist yang membantunya. Jadi kita selalu melatih bagaimana merias wajah dan rambut, karena setiap baju memiliki makeup dan tatanan rambut yang berbeda.” Ungkap Putri K Wardhani, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia.
Pelatihan untuk Kezia dimulai dari pembekalan kelas table manner dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo, serta pembekalan tentang current issue, filosofi dan filsafat dari Ketua Umum Yayasan Puteri Indonesia, Prof Wardiman Djojonegoro. Kezia juga mengambil kelas Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasinya dengan personal native oleh International Language Program.
Advertisement
Selain pengetahuan umum dan bahasa, Kezia juga dituntut mampu berbicara di depan khalayak. Untuk itu, kelas Public Speaking juga dijalani dan dibimbing oleh Choky Sitohang. Penampilan fisik yang menjadi perhatian utama, juga dilatih agar makin prima di Celebrity Fitness dan pembentukan badan dari 20 Fit. Senyuman Kezia yang menjadi kunci kemenangan juga dirawat oleh Escalade Dental.
“Kezia berharap dukungan dari semua pihak. Karena kezia tidak hanya membawa nama keluarga, atau nama Sulawesi Utara saja, tapi Kezia membawa nama bangsa Indonesia.” ungkap Kezia di Press Conference Puteri Indonesia 2016 di W'dang Cafe, Graha Mustika Ratu, Senin (9/1/2016).