Manfaat Susu Kambing untuk Perawatan Kulit Saat Ramadan

Liputan6.com, Jakarta Ramadan merupakan bulan yang dinantikan dengan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Tidak makan dan tidak minum untuk mengistirahatkan organ pencernaan selama kurang lebih 12 jam tentu memberi manfaat baik bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun, bila tidak tidak diimbangi dengan asupan cairan dan nutrisi yang baik saat berbuka dan sahur tentu akan menimbulkan beberapa masalah yang dapat mengganggu kelancaran beribadah dan penampilan saat merayakan Lebaran.

Khusus untuk permasalahan kulit, kekurangan cairan dan nutrisi menyebabkan kekeringan pada kulit yang ditandai dengan munculnya kerut halus pada bagian pipi, area mata, dan kening. Bila tak segera diatasi, kulit akan mengelupas dan wajah terlihat kusam. Melihat hal ini brand kecantikan Vienna Beauty Skin Care menghadirkan perlindungan kulit dalam rangkaian perawatan kulit yang mengandung susu pada tiap produknya, mulai dari Vienna White Spa Shower Cream, Vienna Whitening Body Lotion, Vienna Whitening Body Scrub, dan Vienna Body Soap.

 “Kami menyadari susu kambing banyak memberikan manfaat bagi kulit dan sejak 10 tahun lalu konsisten memasukkan susu sebagai formula penting dalam tiap varian produk. Vienna juga merupakan brand pertama yang membuat produk perawatan kecantikan kulit yang mengandung susu di Indonesia,”  jelas Livienne Russelia, CEO PT. Cakra Daya Makmur yang menaungi brand Vienna seperti pada rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis (15/6/2017).

Vienna menjadi brand lokal pertama yang mengusung produk kecantikan yang mengandung susu kambing. Perawatan kecantikan kulit berbahan dasar susu kambing ini memiliki tekstur yang lebih lembut. Livienne mengungkapkan, susu kambing selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh juga memiliki kandungan komposisi zat yang lebih mild atau lebih ringan, mudah, dan cepat menyerap di kulit dibandingkan susu sapi atau kerbau.

Dengan pemakaian produk perawatan kulit dengan bahan dasar susu kambing ini sehari-hari secara rutin, kelembapan, dan kecantikan kulit akan selalu terjaga selama berpuasa pada bulan Ramadan hingga saat Lebaran tiba.

Hal ini juga yang diungkapkan dokter kulit dan kecantikan, dr. Fadila Zitria saat tubuh kehilangan air dan nutrisi sehingga dapat terlihat kusam. Hal ini dapat diatasi dengan perawatan yang tepat.

“Saat puasa di bulan Ramadan kita perlu memperhatikan asupan air dan nutrisi yang seimbang saat sahur dan berbuka agar tidak mengalami dehidrasi yang mengakibatkan tubuh mudah lelah, kulit kering bersisik saat digaruk, cepat keriput, dan terasa kasar saat diraba,” terang dr. Fadila Zitria.

Jarak yang berdekatan antara waktu berbuka, shalat tarawih, dan saat tidur terkadang menjadi kendala dalam memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi bagi tubuh. Tak jarang dalam kondisi perut masih kenyang kita memaksa diri untuk minum sebanyak-banyaknya untuk menghindari dehidrasi. Padahal, minum terlalu banyak justru memicu terjadinya penggelembungan lambung yang menimbulkan rasa mual dan ingin muntah.

“Kendala waktu yang singkat dapat diatasi dengan mengatur jumlah volume air yang dibutuhkan tubuh, misalnya dua gelas air putih saat sahur, dua gelas air saat berbuka, dan empat gelas air di malam hari namun jangan terlalu dekat dengan waktu tidur karena tubuh juga butuh istirahat. Dengan begitu maka cairan dalam tubuh tetap terjaga saat kita berpuasa sehingga kulit tetap sehat dan terjaga kelembapannya,” tutup dr. Fadila.