Gaya Mudik Presiden Jokowi di Ultah ke-50 Batik Danar Hadi

Presiden Jokowi mudik ke Solo di syukuran 50 tahun Batik Danar Hadi

oleh Fajar Abrori diperbarui 10 Des 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Des 2017, 16:00 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi memberi sambutan di perayakan ulang tahun ke-50 Batik Danar Hadi di Solo (Foto: Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Sekilas tak ada yang berbeda dengan penampilan Presiden Jokowi memakai batik. Namun kali ini istimewa, sebab Presiden Jokowi mudik ke kampung halamannya untuk hadir di acara syukuran 50 tahun Batik Danar Hadi di Solo, Sabtu malam (9/12/2017). 

Presiden Jokowi yang ditemani Ibu Iriana berkeliling ke toko batik dan Museum Batik, ditemani pasangan pemilik perusahaan Batik Danar Hadi, Santosa Doellah dan Danarsih. Setelah itu, rombongan langsung berjalan menuju nDalem Wuryoningratan yang menjadi pusat perayaan syukuran 50 tahun Batik Danar Hadi.

Acara perayaan ulang tahun setengah abad yang bertajuk Goresan emas untuk Negeri yang menampilkan pentas tari Bedhaya Tumaruntun. Tari itu menceritakan tentang perjalanan pasangan Santosa Doellah dan Danarsih dalam mengembangkan industri batik Danar Hadi hingga besar seperti saat ini.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, dengan ulang tahun Batik Danar Hadi yang ke-50 tahun, diharapkan semakin memperkuat kecintaan generasi muda kepada batik. Terutama dapat menginspirasi generasi muda untuk terus mengembangkan batik sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia.

 

Danar Hadi Pejuang Batik

Presiden Jokowi
Santosa Doellah memberikan buku tentang perjalanan 50 tahun Danar Hadi dalam mengembangkan batik kepada Presiden Jokowi (Foto: Liputan6.com/Fajar Abrori)

"Batik memang sudah menjadi ikon Indonesia apalagi sejak tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO sudah menetapkan sebagai warisan budaya lisan dan non bendawi. Kita bangga dengan pengakuan itu," ujar Presiden Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan jika Danar Hadi adalah salah satu pejuang batik. Merek Danar Hadi ini sudah menjadi ikon pengembangan batik di Indonesia.

"Kalau ingat Danar Hadi pasti ingat batik. Bahkan saya yakin pencinta batik mancanegara mengenal Danar Hadi. Batik Danar Hadi sudah menjadi ikon batik, ikon ekonomi kreatif di Indonesia, " jelas dia.

Ia mengapresiasi langkah Batik Danar Hadi dengan membuat Museum Batik. Sehingga selain memproduksi batik juga menyediakan pengalaman budaya batik. "Zaman sekarang banyak yang mencari experience itu, " kata dia.

Dalam kesempatan itu, Santosa Doellah juga memberikan buku tentang perjalanan 50 tahun Danar Hadi dalam mengembangkan batik kepada Presiden Jokowi. Selain Presiden, sejumlah Menteri Kabinet Kerja juga tampak hadir, di antaranya Mendikbud Muhajir Effendy dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Fajar Abrori)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya