Liputan6.com, Jakarta Memiliki segundang aktivitas seringkali membuat kita tak sempat ntuk melakukan perawatan pada tubuh misalnya keramas. Selain dianggap menghabiskan banyak waktu di kamar mandi, keramas di pagi hari akan membuat Anda kesulitan untuk mengeringkannya saat sedang terburu-buru.
Belum lagi banyak produk dry shampo yang membuat kebiasaan mencuci rambut seringkali dianggap tidak penting.Tapi tahukah Anda, kebiasaan malas keramas ini ternyata memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan rambut dan kulit kepala.
Baca Juga
Seperti yang dikutip dari TheList, Kamis (19/07/18), berikut beberapa masalah yang akan terjadi pada rambut dan kulit kepala jika Anda memiiki kebiasaan malas keremas.
Advertisement
Rambut kering
Seseorang yang jarang mencuci rambut, akan membuat helaian rambut mengalami kekeringan, Sebab rambut membutuhkan nutrisi yang bisa didapatkan dari sampo dan kondisioner.
Rambut Kusam
Mungkin Anda tidak pernah menyadari bahwa ketika keramas, sel-sel kulit mati yang ada pada kulit kepala akan ikut mengelupas. Sehingga kulit kepala akan memperbarui minyak dengan sendirinya sehingga rambut akan tampak berkilau alami dari akar hingga ujung rambut.
Â
Â
Â
Rambut Berminyak
Meski kulit kepala memiliki kandungan minyak alami, kebiasaan malas mencuci rambut membuat minyak tersebut tertimbun oleh kotoran dan debu yang menempel sehingga kepala hingga rambut akan semakin berminyak serta lepek. Coba perhatikan kulit kepala Anda, apakah tipe yang mudah berminyak atau tidak, sehingga Anda bisa mengatur kapan waktu yang tepat untuk keramas.
Gatal, Ketombe dan Peradangan
Banyaknya kotoran yang menumpuk, akan membuat kepala terasa gatal. Jika gatal tersebut tidak bisa dikendalikan, maka Anda akan berusaha untuk menggaruk sehingga memicu munculnya ketombe. Tidak hanya itu, jarang mencucui rambut akan menimbulkan peradangan dan berbagai masalah kulit lainnya seperti jerawat.
Â
Â
Advertisement
Aroma tak sedap
Bayangkan saja, ketika kepala Anda tidak keramas selama berhari-hari, sudah dipastikan akan muncul bau yang tidak sedap dari kepala. Tumpukan keringat dan kotoran akan memicu perkembangan jamur sehingga dapat menyebabkan munculnya aroma yang tidak sedap.
*(Latifah Gusri)
Â