Rajin Menggunakannya? Ini 5 Hal yang Harus Diketahui tentang Minyak Esensial

Beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang minyak esensial, penasaran apa saja?

oleh Annissa Wulan diperbarui 08 Agu 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2018, 11:15 WIB
Minyak esensial
Ilustrasi minyak esensial (iStockphoto/karelnoppe)

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda termasuk salah satu pencinta dunia kecantikan, mungkin minyak esensial sudah tidak lagi asing digunakan sehari-hari. Selama berabad-abad lamanya, minyak esensial telah digunakan untuk aromaterapi, wewangian, dan perawatan kulit.

Dilansir dari realsimple.com, Rabu (8/8/2018), sebelum Anda benar-benar rutin menggunakannya, berikut beberapa hal yang harus diketahui mengenai minyak esensial. Penasaran apa saja?

1. Menggunakannya saat mandi

Minyak esensial dapat menembus kulit lebih dalam ketika diaplikasikan dalam suhu hangat. Tempat termudah untuk melakukan hal ini adalah di kamar mandi.

Cukup oleskan minyak esensial di bagian dada dan berdirilah di bawah shower saat mandi. Uap akan mengangkat minyak esensial dan memungkinkan partikel mikro masuk lebih dalam ke paru-paru.

 

 

2. Jangan menggunakan beberapa jenis minyak di bawah sinar matahari

Parfum atau Minyak Wangi
Ilustrasi Foto Minyak Wangi atau Parfum (iStockphoto)

Beberapa jenis minyak esensial yang mengandung jeruk, jahe, dan ketumbar dapat membahayakan kulit jika dioleskan dan dipakai di bawah sinar matahari. Gunakan beberapa jenis minyak esensial tersebut di dalam ruangan.

3. Menghirupnya

Menghirup minyak esensial adalah cara cepat untuk merasakan manfaatnya. Teteskan dua hingga tiga kali dari minyak esensial favorit Anda ke tisu atau kapas, dan hiruplah aromanya.

4. Jangan berusaha menghilangkannya dengan air

Minyak esensial
Ilustrasi minyak esensial (iStockphoto/NikiLitov)

Menggunakan air untuk menghilangkan minyak sebenarnya justru mempercepat penyebarannya. Sebagai gantinya, hilangkan minyak esensial dengan minyak goreng, zaitun, atau anggur.

5. Periksa labelnya

Jangan hanya percaya pada satu produk karena memberikan label tertentu seperti alami, terapeutik, atau murni. Sebaliknya, carilah nama botani lainnya, negara asal, 100 persen organik, dan mengambil bahan-bahan dari alam liar pada bagian label produk minyak esensial.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya