Pengertian dan Keutamaan Sholat Dhuha
Liputan6.com, Jakarta Sholat dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini dilaksanakan pada waktu dhuha, yaitu ketika matahari mulai naik sekitar 7 hasta (sekitar pukul 7 pagi) hingga menjelang waktu dzuhur. Pelaksanaan sholat dhuha memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi kehidupan seorang muslim.
Beberapa keutamaan sholat dhuha yang disebutkan dalam hadits antara lain:
- Menjadi pengganti sedekah untuk setiap ruas tulang dalam tubuh
- Mendapatkan pahala setara dengan ibadah haji dan umrah
- Diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT
- Dimudahkan rezekinya
- Dibangunkan rumah di surga
Advertisement
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat dhuha. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
Advertisement
"Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmidzi)
Sholat dhuha juga menjadi sarana untuk memohon keberkahan di awal hari. Dengan melaksanakannya secara rutin, seorang muslim dapat merasakan ketenangan batin dan optimisme dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Selain itu, sholat dhuha juga melatih kedisiplinan dan konsistensi dalam beribadah.
Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Waktu pelaksanaan sholat dhuha memiliki rentang yang cukup panjang, memberikan fleksibilitas bagi umat Islam untuk mengerjakannya sesuai dengan kesibukan masing-masing. Para ulama telah menetapkan batasan waktu sholat dhuha berdasarkan hadits dan ijma' (kesepakatan) ulama.
Secara umum, waktu sholat dhuha dimulai ketika matahari telah naik setinggi tombak, atau sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit. Waktu ini disebut juga sebagai waktu syuruq. Batas akhir pelaksanaan sholat dhuha adalah sekitar 15 menit sebelum masuk waktu sholat dzuhur.
Beberapa pendapat ulama mengenai waktu terbaik untuk melaksanakan sholat dhuha:
- Imam Syafi'i berpendapat bahwa waktu utama sholat dhuha adalah ketika matahari telah naik sekitar seperempat waktu antara terbit hingga tergelincir.
- Imam Malik mengatakan bahwa waktu terbaik adalah ketika matahari telah naik tinggi dan udara mulai terasa panas.
- Sebagian ulama berpendapat bahwa waktu paling utama adalah ketika anak unta mulai merasa kepanasan karena sengatan matahari.
Di Indonesia, estimasi waktu terbaik untuk menunaikan sholat dhuha berkisar antara pukul 07.00 hingga 11.00 WIB. Namun, perlu diingat bahwa waktu ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan musim. Yang terpenting adalah melaksanakannya di luar tiga waktu yang dilarang untuk sholat, yaitu:
- Saat matahari terbit hingga naik setinggi tombak
- Saat matahari tepat berada di atas kepala (waktu istiwa)
- Saat matahari mulai terbenam hingga benar-benar tenggelam
Dengan memahami rentang waktu pelaksanaan sholat dhuha, umat Islam dapat mengatur jadwal hariannya agar dapat menunaikan ibadah sunnah ini dengan optimal. Fleksibilitas waktu ini juga memungkinkan seseorang untuk memilih momen yang paling tepat sesuai dengan kondisi dan aktivitasnya sehari-hari.
Advertisement
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Dalam pelaksanaan sholat dhuha, terdapat variasi jumlah rakaat yang dapat dikerjakan. Fleksibilitas ini memungkinkan umat Islam untuk menyesuaikan ibadahnya dengan waktu dan kemampuan masing-masing. Berikut adalah penjelasan mengenai jumlah rakaat sholat dhuha beserta keutamaannya:
1. Minimal 2 Rakaat
Jumlah rakaat minimal untuk sholat dhuha adalah 2 rakaat. Ini merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki waktu terbatas atau baru memulai kebiasaan sholat dhuha. Meskipun hanya 2 rakaat, pahala dan manfaatnya tetap besar di sisi Allah SWT.
2. 4 Rakaat
Melaksanakan sholat dhuha 4 rakaat memiliki keutamaan tersendiri. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang melaksanakan sholat dhuha empat rakaat, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya pada hari itu." (HR. Thabrani)
3. 8 Rakaat
Delapan rakaat sholat dhuha merupakan jumlah yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah riwayat, Aisyah RA menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW biasa melaksanakan sholat dhuha sebanyak 4 rakaat dan menambahnya sesuai kehendak Allah.
4. 12 Rakaat
Melaksanakan sholat dhuha sebanyak 12 rakaat memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha 12 rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya istana dari emas di surga." (HR. Tirmidzi)
Perlu diingat bahwa jumlah rakaat sholat dhuha bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang dimiliki. Yang terpenting adalah konsistensi dalam melaksanakannya. Bagi yang baru memulai, dapat dimulai dari 2 rakaat terlebih dahulu, kemudian secara bertahap ditingkatkan sesuai dengan kemampuan.
Dalam pelaksanaannya, sholat dhuha dapat dikerjakan dengan cara:
- Salam setiap 2 rakaat
- Salam setiap 4 rakaat
- Salam di akhir seluruh rakaat
Pilihan ini memberikan kemudahan bagi umat Islam untuk menyesuaikan dengan kondisi dan preferensi masing-masing. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan kekhusyukan dalam melaksanakan ibadah ini.
Tata Cara Sholat Dhuha
Pelaksanaan sholat dhuha memiliki tata cara yang hampir sama dengan sholat wajib pada umumnya. Namun, terdapat beberapa perbedaan kecil, terutama dalam hal niat dan bacaan surat yang dianjurkan. Berikut adalah panduan lengkap tata cara sholat dhuha:
1. Niat Sholat Dhuha
Sebelum memulai sholat, ucapkan niat dalam hati:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Takbiratul Ihram
Angkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, lalu ucapkan "Allahu Akbar".
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Bacalah surat Al-Fatihah dengan tartil dan khusyuk.
4. Membaca Surat Tambahan
Setelah Al-Fatihah, bacalah surat tambahan. Untuk rakaat pertama, dianjurkan membaca surat Asy-Syams, sedangkan untuk rakaat kedua dianjurkan membaca surat Ad-Dhuha. Namun, boleh juga membaca surat lain sesuai kemampuan.
5. Rukuk
Lakukan rukuk dengan membungkukkan badan, kedua tangan memegang lutut, dan ucapkan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal 'azhiimi wa bihamdihi
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."
6. I'tidal
Bangkit dari rukuk sambil mengucapkan:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allaahu liman hamidah
Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."
7. Sujud
Lakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki ke lantai. Ucapkan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdihi
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya."
8. Duduk di Antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud sambil mengucapkan:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku, dan maafkanlah aku."
9. Sujud Kedua
Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama.
10. Tasyahud Akhir
Setelah menyelesaikan dua rakaat, duduk tasyahud akhir dan bacalah tahiyat.
11. Salam
Akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh
Artinya: "Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya terlimpah kepadamu."
Setelah menyelesaikan sholat dhuha, dianjurkan untuk membaca doa khusus sholat dhuha. Dengan mengikuti tata cara ini, diharapkan sholat dhuha dapat dilaksanakan dengan benar dan khusyuk, sehingga mendatangkan keberkahan dan manfaat bagi pelakunya.
Advertisement
Bacaan dan Doa Setelah Sholat Dhuha
Setelah menyelesaikan rangkaian sholat dhuha, sangat dianjurkan untuk membaca doa khusus. Doa ini merupakan permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keberkahan, kemudahan rezeki, dan berbagai kebaikan lainnya. Berikut adalah bacaan doa setelah sholat dhuha beserta artinya:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآ اَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma innadh-dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal-bahaa-a bahaa-uka, wal-jamaala jamaaluka, wal-quwwata quwwatuka, wal-qudrata qudratuka, wal-'ismata 'ismatuka
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa-i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assaran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa thahhirhu, wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shaalihiin
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu.
Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit, turunkanlah. Apabila berada di dalam bumi, keluarkanlah. Apabila sukar, mudahkanlah. Apabila haram, sucikanlah. Apabila jauh, dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu. Berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh."
Doa ini memiliki makna yang sangat dalam dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Beberapa poin penting dalam doa ini antara lain:
- Pengakuan bahwa segala keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan hanya milik Allah SWT
- Permohonan agar rezeki dimudahkan, baik yang ada di langit maupun di bumi
- Memohon agar segala kesulitan diubah menjadi kemudahan
- Meminta agar dijauhkan dari rezeki yang haram dan diberikan rezeki yang halal
- Permohonan agar segala kebaikan yang jauh didekatkan
- Memohon agar diberikan kebaikan seperti yang diberikan kepada hamba-hamba Allah yang shaleh
Selain doa di atas, ada beberapa bacaan lain yang juga dianjurkan untuk dibaca setelah sholat dhuha, di antaranya:
- Membaca Istighfar sebanyak 3 kali atau lebih
- Membaca Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar sebanyak 33 kali
- Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Dengan membaca doa dan dzikir setelah sholat dhuha, diharapkan ibadah yang dilakukan menjadi lebih sempurna dan mendatangkan keberkahan yang berlimpah. Selain itu, doa ini juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Manfaat dan Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat dhuha memiliki berbagai manfaat dan keutamaan yang luar biasa bagi kehidupan seorang muslim, baik dari segi spiritual maupun material. Berikut adalah beberapa manfaat dan keutamaan sholat dhuha yang perlu diketahui:
1. Pembuka Pintu Rezeki
Salah satu keutamaan utama sholat dhuha adalah sebagai pembuka pintu rezeki. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman:
"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat di awal siang (sholat dhuha). Niscaya Aku akan mencukupi kebutuhanmu di akhir siang." (HR. Ahmad)
Hadits ini menunjukkan bahwa dengan melaksanakan sholat dhuha, Allah SWT berjanji akan mencukupi kebutuhan hamba-Nya. Rezeki di sini tidak hanya terbatas pada materi, tetapi juga mencakup kesehatan, ketenangan hati, dan berbagai kebaikan lainnya.
2. Pengganti Sedekah
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa sholat dhuha dapat menjadi pengganti sedekah untuk setiap ruas tulang dalam tubuh manusia. Dalam sebuah hadits disebutkan:
"Setiap ruas tulang dari kalian wajib bersedekah setiap harinya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma'ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah. Dan cukup bagi seseorang (untuk menggantikan semua itu) dengan melakukan dua rakaat shalat dhuha." (HR. Muslim)
3. Ampunan Dosa
Sholat dhuha juga menjadi sarana untuk memohon ampunan dosa kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits disebutkan:
"Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmidzi)
4. Meningkatkan Produktivitas
Dengan melaksanakan sholat dhuha di pagi hari, seseorang dapat memulai harinya dengan semangat dan energi positif. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bekerja atau beraktivitas sepanjang hari.
5. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Gerakan-gerakan dalam sholat dhuha dapat menjadi bentuk olahraga ringan di pagi hari, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik. Selain itu, ketenangan yang didapat dari sholat dhuha juga membantu menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres.
6. Melatih Kedisiplinan
Membiasakan diri untuk bangun pagi dan melaksanakan sholat dhuha secara rutin dapat melatih kedisiplinan dan manajemen waktu yang baik. Hal ini akan berdampak positif pada aspek kehidupan lainnya.
7. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Sholat dhuha menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di awal hari. Dengan demikian, seseorang dapat merasakan kehadiran dan pertolongan Allah dalam setiap langkahnya sepanjang hari.
8. Mendapatkan Rumah di Surga
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang konsisten melaksanakan sholat dhuha akan dibangunkan rumah di surga. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang shalat Dhuha empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga." (HR. Tirmidzi)
Dengan memahami berbagai manfaat dan keutamaan sholat dhuha ini, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk melaksanakannya secara rutin. Sholat dhuha bukan hanya sebagai ibadah ritual semata, tetapi juga membawa dampak positif yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik dari segi spiritual, mental, maupun fisik.
Advertisement
Tips Membiasakan Diri Sholat Dhuha
Membiasakan diri untuk melaksanakan sholat dhuha secara rutin mungkin terasa sulit pada awalnya, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal padat atau belum terbiasa bangun pagi. Namun, dengan tekad yang kuat dan strategi yang tepat, kebiasaan ini dapat ditanamkan secara bertahap. Berikut adalah beberapa tips untuk membiasakan diri melaksanakan sholat dhuha:
1. Mulai dengan Niat yang Tulus
Niat yang tulus dan ikhlas menjadi kunci utama dalam memulai kebiasaan baru. Tanamkan dalam hati bahwa sholat dhuha dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT dan meraih keberkahan-Nya.
2. Tetapkan Target Realistis
Jika belum terbiasa, mulailah dengan target yang realistis. Misalnya, lakukan sholat dhuha dua rakaat setiap hari selama seminggu. Setelah konsisten, tingkatkan secara bertahap jumlah rakaatnya.
3. Atur Alarm
Gunakan alarm untuk membangunkan diri di pagi hari. Pilih waktu yang sesuai dengan jadwal harian, misalnya 30 menit sebelum berangkat kerja atau sekolah.
4. Siapkan Perlengkapan Sholat
Siapkan perlengkapan sholat seperti mukena atau sajadah di tempat yang mudah dijangkau. Hal ini akan memudahkan untuk segera melaksanakan sholat dhuha tanpa harus mencari-cari perlengkapan terlebih dahulu.
5. Cari Teman atau Komunitas
Ajak teman, keluarga, atau bergabung dengan komunitas yang rutin melaksanakan sholat dhuha. Dengan adanya teman, akan lebih mudah untuk saling mengingatkan dan memotivasi.
6. Manfaatkan Waktu Istirahat
Bagi yang bekerja atau bersekolah, manfaatkan waktu istirahat di pagi hari untuk melaksanakan sholat dhuha. Cari tempat yang tenang di sekitar tempat kerja atau sekolah.
7. Pahami Manfaatnya
Pelajari dan pahami berbagai manfaat dan keutamaan sholat dhuha. Dengan memahami manfaatnya, motivasi untuk melaksanakan sholat dhuha akan semakin kuat.
8. Jaga Konsistensi
Konsistensi adalah kunci dalam membentuk kebiasaan baru. Usahakan untuk tetap melaksanakan sholat dhuha meskipun dalam keadaan sibuk atau lelah.
9. Gunakan Aplikasi Pengingat
Manfaatkan aplikasi pengingat di smartphone untuk mengingatkan waktu sholat dhuha. Banyak aplikasi Islam yang menyediakan fitur pengingat waktu sholat, termasuk sholat dhuha.
10. Refleksi dan Evaluasi
Lakukan refleksi dan evaluasi secara berkala terhadap kebiasaan sholat dhuha. Catat perubahan positif yang dirasakan dan tingkatkan kualitas ibadah dari waktu ke waktu.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan kebiasaan sholat dhuha dapat tertanam dengan baik dalam rutinitas sehari-hari. Ingatlah bahwa membangun kebiasaan baru membutuhkan proses dan kesabaran. Jangan mudah menyerah jika pada awalnya terasa sulit. Dengan tekad yang kuat dan istiqomah, kebiasaan sholat dhuha akan menjadi rutinitas yang menyenangkan dan membawa keberkahan dalam hidup.