Ciri Khas Balikpapan: Keunikan Budaya, Kuliner dan Alam yang Memukau

Temukan keunikan ciri khas Balikpapan, dari kuliner lezat hingga keindahan alam yang memukau. Jelajahi kekayaan budaya kota minyak ini sekarang!

oleh Liputan6 diperbarui 02 Des 2024, 17:08 WIB
Diterbitkan 02 Des 2024, 17:08 WIB
ciri khas balikpapan
ciri khas balikpapan ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Balikpapan, kota terbesar kedua di Kalimantan Timur, menyimpan beragam keunikan yang menjadikannya destinasi menarik untuk dikunjungi. Dari kuliner lezat hingga keindahan alam yang memukau, kota ini memiliki ciri khas tersendiri yang patut dieksplorasi. Mari kita telusuri lebih dalam berbagai aspek yang menjadi identitas kota Balikpapan.

Sejarah Singkat Kota Balikpapan

Sebelum mendalami ciri khas Balikpapan, penting untuk memahami sejarah singkat kota ini. Balikpapan awalnya merupakan perkampungan nelayan kecil di tepi Selat Makassar pada abad ke-19. Nama "Balikpapan" sendiri memiliki beberapa versi asal-usul yang menarik:

  • Versi pertama menceritakan tentang 10 keping papan yang kembali ke Jenebora dari 1.000 keping yang diminta oleh Sultan Kutai untuk pembangunan istana. Kesepuluh papan yang kembali ini disebut "Balikpapan Tu" dalam bahasa Kutai.
  • Versi lain mengaitkan nama kota ini dengan Suku Paser Balik, keturunan Kayun Kuleng dan Papan Ayun. Dalam bahasa Paser, "Kuleng" berarti "Balik", sehingga daerah tersebut disebut Kuleng-Papan atau Balikpapan.
  • Ada pula legenda tentang seorang putri yang diikat di atas beberapa keping papan dan terdampar di tepi pantai. Ketika papan tersebut dibalik, ditemukan seorang putri yang masih terikat, sehingga daerah itu dinamakan Balikpapan.

Titik balik penting dalam sejarah Balikpapan terjadi pada 10 Februari 1897, saat pengeboran minyak pertama dilakukan oleh perusahaan Mathilda. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Balikpapan. Sejak saat itu, kota ini berkembang pesat menjadi pusat industri minyak yang penting di Indonesia.

Kuliner Khas Balikpapan yang Menggugah Selera

Salah satu ciri khas Balikpapan yang paling menonjol adalah kekayaan kulinernya. Kota ini menawarkan beragam hidangan lezat yang wajib dicoba oleh para pengunjung. Berikut adalah beberapa makanan khas Balikpapan yang patut Anda cicipi:

1. Kepiting Soka Balikpapan

Kepiting Soka merupakan primadona kuliner Balikpapan. Berbeda dengan kepiting biasa, Kepiting Soka memiliki cangkang yang lebih lunak sehingga lebih mudah dimakan. Hidangan ini biasanya diolah dengan berbagai bumbu seperti saus padang, lada hitam, atau saus tiram. Kelezatan dagingnya yang manis dan teksturnya yang lembut menjadikan Kepiting Soka sebagai hidangan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Balikpapan.

2. Pisang Gapit

Pisang Gapit adalah kudapan unik khas Balikpapan yang terbuat dari pisang yang dijepit menggunakan bambu kemudian dipanggang. Setelah matang, pisang ini disajikan dengan siraman saus manis yang terbuat dari gula merah, santan, dan potongan buah nangka segar. Perpaduan rasa manis pisang, aroma panggang, dan saus yang gurih menciptakan cita rasa yang tak terlupakan.

3. Amplang

Amplang adalah camilan renyah yang terbuat dari ikan tenggiri atau gabus yang dicampur dengan tepung tapioka. Makanan ini memiliki tekstur yang garing dan rasa yang gurih, menjadikannya pilihan favorit sebagai oleh-oleh khas Balikpapan. Saat ini, Amplang hadir dalam berbagai varian rasa seperti original, pedas, dan barbeque.

4. Nasi Bakar Seafood

Nasi Bakar Seafood merupakan hidangan nasi yang diisi dengan berbagai jenis seafood seperti udang, cumi, dan kepiting, kemudian dibungkus daun pisang dan dipanggang. Aroma khas dari daun pisang yang terbakar berpadu dengan rempah-rempah dan kelezatan seafood menciptakan pengalaman kuliner yang unik.

5. Bingka Kentang

Bingka Kentang adalah kue tradisional Balikpapan yang terbuat dari kentang, telur, gula, dan santan. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis yang pas. Saat ini, Bingka Kentang hadir dalam berbagai varian rasa seperti pandan, cokelat, dan keju.

Selain hidangan-hidangan di atas, masih banyak lagi kuliner khas Balikpapan yang patut dicoba, seperti Abon Kepiting, Peyek Kepiting, Onde-Onde Ubi Ungu, dan Mie Hijau. Setiap hidangan memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan kekayaan bahan baku lokal dan kreativitas masyarakat Balikpapan dalam mengolah makanan.

Keindahan Alam dan Destinasi Wisata Balikpapan

Selain kuliner, Balikpapan juga dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Kota ini menawarkan berbagai destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Berikut adalah beberapa tempat wisata yang menjadi ciri khas Balikpapan:

1. Hutan Lindung Sungai Wain

Hutan Lindung Sungai Wain merupakan kawasan konservasi seluas 10.025 hektar yang menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna langka. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam, mengamati satwa liar, dan melakukan trekking di kawasan ini. Hutan ini juga berperan penting sebagai paru-paru kota dan sumber air bersih bagi Balikpapan.

2. Pantai Manggar Segarasari

Pantai Manggar Segarasari adalah salah satu pantai terindah di Balikpapan. Terletak sekitar 22 km dari pusat kota, pantai ini menawarkan pemandangan laut yang memukau dan pasir putih yang lembut. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti berenang, berjemur, atau sekadar menikmati sunset yang menakjubkan.

3. Taman Bekapai

Taman Bekapai adalah ruang terbuka hijau di pusat kota Balikpapan yang menjadi tempat favorit warga untuk bersantai. Taman ini dilengkapi dengan air mancur yang indah, area bermain anak, dan berbagai fasilitas olahraga. Pada malam hari, taman ini menjadi lebih hidup dengan pencahayaan yang menarik.

4. Penangkaran Beruang Madu

Balikpapan dikenal sebagai kota yang menjadikan beruang madu sebagai maskotnya. Di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH), pengunjung dapat melihat langsung beruang madu yang dipelihara dan belajar tentang upaya konservasi satwa langka ini.

5. Mangrove Center Graha Indah

Mangrove Center Graha Indah adalah kawasan konservasi hutan bakau yang menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung. Di sini, Anda dapat belajar tentang ekosistem mangrove, menjelajahi hutan bakau melalui jembatan kayu, dan menikmati pemandangan sunset yang memukau.

Destinasi-destinasi wisata ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga berperan penting dalam upaya konservasi lingkungan dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.

Budaya dan Tradisi Masyarakat Balikpapan

Balikpapan memiliki kekayaan budaya yang unik, hasil perpaduan berbagai etnis yang telah lama menetap di kota ini. Beberapa aspek budaya yang menjadi ciri khas Balikpapan antara lain:

1. Keragaman Etnis

Masyarakat Balikpapan terdiri dari berbagai etnis, termasuk Suku Balik (penduduk asli), Banjar, Bugis, Jawa, Madura, dan etnis lainnya. Keragaman ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bahasa yang digunakan hingga tradisi yang dilestarikan.

2. Seni dan Kerajinan

Balikpapan memiliki berbagai bentuk seni dan kerajinan yang khas, seperti:

  • Batik Balikpapan: Memiliki motif yang terinspirasi dari alam dan kehidupan kota, seperti beruang madu, mangrove, dan industri minyak.
  • Kerajinan Manik-manik: Sering dijumpai dalam bentuk aksesori seperti kalung, gelang, dan tas.
  • Mandau: Senjata tradisional suku Dayak yang sering dijadikan suvenir.

3. Upacara Adat

Meskipun Balikpapan adalah kota modern, beberapa upacara adat masih dilestarikan, seperti:

  • Upacara Erau: Perayaan tahunan yang menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya.
  • Upacara Naik Ayun: Tradisi pemberian nama pada bayi yang baru lahir.

4. Kuliner Tradisional

Selain makanan khas yang telah disebutkan sebelumnya, Balikpapan juga memiliki berbagai kuliner tradisional yang mencerminkan keragaman budayanya, seperti:

  • Bubur Gunting: Makanan manis yang terbuat dari tepung ketan.
  • Roti Mantau: Roti yang digoreng dan disajikan dengan saus pedas atau manis.
  • Keripik Iron: Keripik singkong khas Balikpapan dengan tekstur yang sangat renyah.

Keragaman budaya ini menjadikan Balikpapan sebagai kota yang dinamis dan menarik untuk dieksplorasi, baik bagi wisatawan maupun penduduk lokal.

Perkembangan Ekonomi dan Industri Balikpapan

Balikpapan dikenal sebagai "Kota Minyak" karena perannya yang signifikan dalam industri perminyakan Indonesia. Namun, perkembangan ekonomi kota ini tidak hanya terbatas pada sektor migas. Berikut adalah beberapa aspek yang mencirikan perkembangan ekonomi dan industri Balikpapan:

1. Industri Minyak dan Gas

Sejak penemuan sumur minyak pertama pada tahun 1897, Balikpapan telah menjadi pusat penting industri minyak dan gas di Indonesia. Keberadaan kilang minyak Pertamina dan berbagai perusahaan migas internasional telah membentuk lanskap ekonomi kota ini selama bertahun-tahun.

2. Diversifikasi Ekonomi

Meskipun industri migas masih menjadi tulang punggung ekonomi, Balikpapan telah berupaya untuk mendiversifikasi perekonomiannya. Beberapa sektor yang berkembang pesat antara lain:

  • Pariwisata: Dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, Balikpapan semakin gencar mempromosikan diri sebagai destinasi wisata.
  • Perdagangan dan Jasa: Sebagai kota terbesar kedua di Kalimantan Timur, Balikpapan menjadi pusat perdagangan dan jasa yang penting.
  • Industri Pengolahan: Termasuk pengolahan hasil laut, industri makanan dan minuman, serta industri kreatif.

3. Infrastruktur Modern

Balikpapan memiliki infrastruktur yang relatif maju dibandingkan kota-kota lain di Kalimantan. Beberapa fasilitas penting meliputi:

  • Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman: Menjadi gerbang utama transportasi udara di Kalimantan Timur.
  • Pelabuhan Semayang: Pelabuhan modern yang mendukung aktivitas perdagangan dan logistik.
  • Jaringan jalan yang baik, termasuk jalan tol Balikpapan-Samarinda yang menghubungkan dua kota besar di Kalimantan Timur.

4. Pusat Pendidikan dan Kesehatan

Balikpapan juga berkembang sebagai pusat pendidikan dan kesehatan di Kalimantan Timur. Beberapa institusi pendidikan tinggi dan rumah sakit modern telah didirikan di kota ini, menarik minat masyarakat dari berbagai daerah di Kalimantan untuk menempuh pendidikan atau mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik.

5. Kota Penyangga Ibu Kota Baru

Dengan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, Balikpapan diproyeksikan akan memainkan peran penting sebagai kota penyangga. Hal ini diperkirakan akan membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan infrastruktur kota di masa depan.

Perkembangan ekonomi dan industri Balikpapan mencerminkan upaya kota ini untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman, sambil tetap mempertahankan identitas dan kearifan lokalnya.

Oleh-oleh Khas Balikpapan

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Balikpapan, membawa pulang oleh-oleh khas daerah ini menjadi salah satu cara untuk mengabadikan kenangan perjalanan. Berikut adalah beberapa oleh-oleh khas Balikpapan yang patut Anda pertimbangkan:

1. Makanan Ringan

  • Amplang: Kerupuk ikan yang renyah dan gurih, tersedia dalam berbagai varian rasa.
  • Abon Kepiting: Olahan daging kepiting yang diproses menjadi abon, cocok sebagai lauk atau camilan.
  • Keripik Iron: Keripik singkong khas Balikpapan dengan tekstur yang sangat renyah.
  • Peyek Kepiting: Rempeyek dengan topping kepiting yang gurih.

2. Kue dan Penganan

  • Bingka Kentang: Kue tradisional berbahan dasar kentang dengan tekstur lembut dan rasa manis.
  • Bakpia Balikpapan: Mirip dengan bakpia Yogyakarta, namun memiliki cita rasa khas.
  • Onde-Onde Ubi Ungu: Variasi unik dari onde-onde tradisional dengan isian ubi ungu.
  • Pisang Gapit: Olahan pisang yang dipanggang dan disajikan dengan saus manis.

3. Kerajinan Tangan

  • Batik Balikpapan: Kain batik dengan motif khas Balikpapan seperti beruang madu, mangrove, atau industri minyak.
  • Tas Manik: Aksesori yang dibuat dari manik-manik dengan motif khas suku Dayak.
  • Mandau Mini: Replika senjata tradisional suku Dayak yang sering dijadikan suvenir.
  • Kalung dan Gelang Etnik: Perhiasan dengan desain terinspirasi budaya lokal.

4. Produk Alam

  • Madu Hutan: Madu alami yang dihasilkan dari hutan-hutan di sekitar Balikpapan.
  • Batu Mulia: Berbagai jenis batu mulia yang dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional Balikpapan.

5. Cinderamata Khas

  • Kaos atau Merchandise Balikpapan: Berbagai produk yang menampilkan ikon atau slogan kota Balikpapan.
  • Miniatur Kilang Minyak: Replika kilang minyak yang menjadi simbol industri Balikpapan.
  • Gantungan Kunci Beruang Madu: Cinderamata yang menampilkan maskot kota Balikpapan.

Ketika membeli oleh-oleh, pastikan untuk memperhatikan kualitas produk dan daya tahannya, terutama untuk makanan. Banyak toko oleh-oleh di Balikpapan menawarkan layanan pengepakan khusus untuk memastikan produk tetap dalam kondisi baik selama perjalanan.

Tantangan dan Upaya Pelestarian Lingkungan di Balikpapan

Meskipun Balikpapan dikenal sebagai kota yang relatif bersih dan teratur, kota ini juga menghadapi berbagai tantangan lingkungan. Beberapa isu utama dan upaya yang dilakukan untuk mengatasinya antara lain:

1. Deforestasi dan Kerusakan Habitat

Tantangan: Pertumbuhan kota dan aktivitas industri telah mengancam keberadaan hutan dan habitat alami, termasuk Hutan Lindung Sungai Wain yang merupakan sumber air utama kota.

Upaya Pelestarian:

  • Penerapan kebijakan tata ruang yang ketat untuk membatasi perluasan area terbangun.
  • Program reboisasi dan rehabilitasi hutan, termasuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan penanaman pohon.
  • Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati.

2. Pencemaran Air dan Udara

Tantangan: Aktivitas industri, terutama sektor migas, berpotensi menyebabkan pencemaran air dan udara.

Upaya Pelestarian:

  • Penerapan standar lingkungan yang ketat bagi industri, termasuk pengolahan limbah dan pemantauan emisi.
  • Pengembangan sistem pengolahan air limbah terpadu untuk mengurangi pencemaran air.
  • Program Car Free Day untuk mengurangi emisi kendaraan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

3. Pengelolaan Sampah

Tantangan: Peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi menghasilkan volume sampah yang semakin besar.

Upaya Pelestarian:

  • Pengembangan sistem pengelolaan sampah terpadu, termasuk program 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
  • Pembangunan bank sampah di tingkat komunitas untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
  • Edukasi masyarakat tentang pemilahan sampah dan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.

4. Erosi Pantai dan Kerusakan Ekosistem Laut

Tantangan: Pembangunan di wilayah pesisir dan aktivitas pelabuhan berpotensi merusak ekosistem pantai dan laut.

Upaya Pelestarian:

  • Program konservasi mangrove untuk melindungi garis pantai dan habitat pesisir.
  • Pembatasan pembangunan di zona pesisir dan penerapan regulasi yang ketat untuk aktivitas di wilayah pantai.
  • Rehabilitasi terumbu karang dan program perlindungan biota laut.

5. Perlindungan Satwa Langka

Tantangan: Beberapa spesies langka, seperti beruang madu dan orangutan, terancam akibat hilangnya habitat dan perburuan liar.

Upaya Pelestarian:

  • Pendirian pusat konservasi dan rehabilitasi satwa, seperti Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) untuk beruang madu.
  • Penguatan penegakan hukum terhadap perburuan dan perdagangan satwa liar.
  • Kampanye penyadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi satwa langka.

Upaya-upaya pelestarian lingkungan di Balikpapan tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga sektor swasta dan masyarakat. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan ekonomi dapat berjalan selaras dengan pelestarian lingkungan, menjaga keseimbangan antara kemajuan kota dan kelestarian alam yang menjadi ciri khas Balikpapan.

Kesimpulan

Balikpapan dengan segala keunikannya, menawarkan pengalaman yang kaya dan beragam bagi para pengunjung maupun penduduknya. Dari kuliner lezat yang mencerminkan kekayaan hasil laut, hingga keindahan alam yang masih terjaga, kota ini memiliki daya tarik tersendiri yang membedakannya dari kota-kota lain di Indonesia.

Ciri khas Balikpapan tidak hanya terletak pada aspek fisiknya, tetapi juga pada semangat masyarakatnya dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan modern dan pelestarian lingkungan. Upaya-upaya untuk melindungi hutan, melestarikan budaya lokal, dan mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan mencerminkan visi Balikpapan sebagai kota yang maju namun tetap mempertahankan kearifan lokalnya.

Sebagai kota penyangga ibu kota baru Indonesia, Balikpapan berpotensi untuk terus berkembang di masa depan. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana mempertahankan identitas dan ciri khas kota ini di tengah arus perubahan yang cepat. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Balikpapan dapat terus menjadi contoh bagaimana sebuah kota dapat berkembang tanpa kehilangan jati dirinya.

Bagi mereka yang belum pernah mengunjungi Balikpapan, kota ini menawarkan pengalaman unik yang memadukan modernitas dengan kekayaan alam dan budaya. Dari menikmati kelezatan kepiting soka, menjelajahi hutan mangrove, hingga berbelanja batik dengan motif khas Balikpapan, setiap sudut kota ini menyimpan cerita dan keunikan yang layak untuk dieksplorasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya