Ciri Demam karena Radang Tenggorokan: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Kenali ciri demam karena radang tenggorokan, penyebabnya, serta cara menangani dan mencegahnya. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 29 Jan 2025, 08:19 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 08:19 WIB
ciri demam karena radang tenggorokan
ciri demam karena radang tenggorokan ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Radang tenggorokan atau faringitis adalah peradangan yang terjadi pada bagian belakang tenggorokan (faring). Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Radang tenggorokan sering kali disertai dengan demam dan gejala lainnya yang mengganggu.

Faring merupakan bagian dari saluran pernapasan dan pencernaan yang terletak di belakang rongga mulut dan hidung. Ketika terjadi infeksi atau iritasi pada area ini, muncullah peradangan yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat menelan.

Radang tenggorokan dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, anak-anak dan remaja cenderung lebih rentan mengalaminya. Kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu, tergantung pada penyebab dan keparahannya.

Ciri-ciri Demam karena Radang Tenggorokan

Demam merupakan salah satu gejala utama yang sering menyertai radang tenggorokan. Berikut adalah ciri-ciri demam yang disebabkan oleh radang tenggorokan:

  • Suhu tubuh meningkat di atas 38°C
  • Demam biasanya muncul secara tiba-tiba
  • Demam dapat berlangsung selama beberapa hari
  • Suhu tubuh cenderung naik turun
  • Demam disertai dengan menggigil dan berkeringat
  • Tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga

Penting untuk diingat bahwa tidak semua kasus radang tenggorokan disertai dengan demam. Namun, jika demam muncul bersamaan dengan gejala radang tenggorokan lainnya, hal ini dapat mengindikasikan adanya infeksi yang perlu mendapat perhatian medis.

Gejala Radang Tenggorokan

Selain demam, radang tenggorokan juga ditandai dengan berbagai gejala lain yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah gejala-gejala umum radang tenggorokan:

  • Nyeri tenggorokan, terutama saat menelan
  • Tenggorokan terasa kering dan gatal
  • Suara serak atau parau
  • Batuk kering atau berdahak
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan sendi
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Nafsu makan berkurang
  • Mual dan muntah (terutama pada anak-anak)
  • Bercak putih atau nanah pada amandel

Gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan radang tenggorokan. Pada kasus yang ringan, gejala mungkin hanya berupa rasa tidak nyaman di tenggorokan. Sementara pada kasus yang lebih parah, gejala dapat sangat mengganggu dan membutuhkan penanganan medis.

Penyebab Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun penyebab utamanya adalah infeksi virus atau bakteri. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai penyebab radang tenggorokan:

1. Infeksi Virus

Sebagian besar kasus radang tenggorokan (sekitar 70-80%) disebabkan oleh infeksi virus. Beberapa jenis virus yang sering menjadi penyebab radang tenggorokan antara lain:

  • Rhinovirus (penyebab pilek biasa)
  • Virus influenza
  • Virus parainfluenza
  • Adenovirus
  • Coronavirus
  • Virus Epstein-Barr (penyebab mononukleosis)

Infeksi virus biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 5-7 hari tanpa pengobatan khusus. Namun, gejala yang muncul dapat cukup mengganggu dan membutuhkan perawatan simptomatik.

2. Infeksi Bakteri

Sekitar 15-30% kasus radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri yang paling sering menjadi penyebab adalah Streptococcus pyogenes atau yang dikenal sebagai Strep Grup A. Infeksi bakteri ini sering disebut sebagai "strep throat" dan umumnya membutuhkan pengobatan dengan antibiotik.

Selain Strep Grup A, beberapa jenis bakteri lain yang dapat menyebabkan radang tenggorokan antara lain:

  • Mycoplasma pneumoniae
  • Chlamydophila pneumoniae
  • Neisseria gonorrhoeae

3. Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup

Selain infeksi, radang tenggorokan juga dapat disebabkan atau diperparah oleh faktor-faktor lingkungan dan gaya hidup, seperti:

  • Merokok atau terpapar asap rokok
  • Polusi udara
  • Alergi (misalnya terhadap debu atau serbuk sari)
  • Udara yang terlalu kering
  • Berteriak atau berbicara terlalu keras dalam waktu lama
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Refluks asam lambung (GERD)

4. Penyakit Lain

Dalam beberapa kasus, radang tenggorokan dapat menjadi gejala dari penyakit atau kondisi lain, seperti:

  • Tonsilitis (radang amandel)
  • Sinusitis
  • Abses peritonsilar
  • Kanker tenggorokan (jarang)

Memahami penyebab radang tenggorokan penting untuk menentukan penanganan yang tepat. Jika gejala berlangsung lebih dari seminggu atau disertai demam tinggi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.

Diagnosis Radang Tenggorokan

Untuk mendiagnosis radang tenggorokan dan menentukan penyebabnya, dokter biasanya akan melakukan beberapa langkah pemeriksaan:

1. Anamnesis (Wawancara Medis)

Dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami, kapan gejala mulai muncul, riwayat kesehatan, dan faktor-faktor risiko yang mungkin berperan. Informasi ini penting untuk membantu dokter mengarahkan diagnosis dan rencana pengobatan.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa tenggorokan, telinga, dan hidung pasien. Pemeriksaan ini meliputi:

  • Melihat kondisi tenggorokan dan amandel (apakah ada pembengkakan, kemerahan, atau bercak putih)
  • Memeriksa kelenjar getah bening di leher
  • Mendengarkan suara napas
  • Mengukur suhu tubuh

3. Rapid Strep Test

Jika dokter mencurigai infeksi bakteri streptokokus, mungkin akan dilakukan rapid strep test. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel dari tenggorokan menggunakan cotton swab. Hasilnya dapat diketahui dalam waktu singkat (10-15 menit).

4. Kultur Tenggorokan

Jika hasil rapid strep test negatif namun dokter masih mencurigai infeksi bakteri, mungkin akan dilakukan kultur tenggorokan. Sampel dari tenggorokan akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. Hasil kultur biasanya keluar dalam 24-48 jam.

5. Pemeriksaan Darah

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah ada infeksi atau penyebab lain dari gejala yang dialami.

6. Pemeriksaan Penunjang Lain

Jika dicurigai ada penyebab lain atau komplikasi, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan tambahan seperti rontgen dada atau CT scan.

Diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan pengobatan yang sesuai. Jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri, pengobatan dengan antibiotik mungkin diperlukan. Sementara jika penyebabnya adalah virus, pengobatan akan lebih fokus pada meredakan gejala.

Pengobatan Radang Tenggorokan

Pengobatan radang tenggorokan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umumnya direkomendasikan:

1. Pengobatan untuk Radang Tenggorokan Viral

Jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus, pengobatan utama berfokus pada meredakan gejala dan meningkatkan kenyamanan pasien. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Istirahat yang cukup
  • Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
  • Menggunakan obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen
  • Berkumur dengan air garam hangat
  • Menggunakan pelembab udara untuk menjaga kelembaban ruangan
  • Mengonsumsi permen pelega tenggorokan atau tablet hisap

2. Pengobatan untuk Radang Tenggorokan Bakterial

Jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama streptokokus, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Beberapa jenis antibiotik yang sering digunakan antara lain:

  • Penisilin
  • Amoksisilin
  • Eritromisin (untuk pasien yang alergi terhadap penisilin)

Penting untuk menghabiskan seluruh antibiotik sesuai resep dokter, meskipun gejala sudah membaik. Hal ini untuk mencegah resistensi bakteri dan mengurangi risiko komplikasi.

3. Pengobatan Simptomatik

Selain pengobatan utama, beberapa obat dapat digunakan untuk meredakan gejala radang tenggorokan:

  • Obat kumur antiseptik
  • Spray tenggorokan
  • Obat dekongestan (untuk meredakan hidung tersumbat)
  • Antihistamin (jika ada komponen alergi)

4. Pengobatan Alami

Beberapa pengobatan alami yang dapat membantu meredakan gejala radang tenggorokan antara lain:

  • Minum teh hangat dengan madu
  • Mengonsumsi sup ayam
  • Menghirup uap air hangat
  • Menggunakan ekstrak propolis

Penting untuk diingat bahwa meskipun pengobatan alami dapat membantu, jika gejala berlangsung lebih dari seminggu atau disertai demam tinggi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Pencegahan Radang Tenggorokan

Mencegah radang tenggorokan lebih baik daripada mengobatinya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena radang tenggorokan:

1. Menjaga Kebersihan

  • Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar rumah
  • Hindari menyentuh wajah, terutama mulut dan hidung, dengan tangan yang belum dicuci
  • Bersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu, keyboard, atau telepon genggam

2. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

  • Konsumsi makanan bergizi seimbang
  • Olahraga secara teratur
  • Tidur yang cukup (7-9 jam per hari untuk orang dewasa)
  • Kelola stres dengan baik
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan

3. Menghindari Paparan

  • Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit
  • Gunakan masker saat berada di tempat umum, terutama saat musim flu
  • Hindari berbagi peralatan makan atau minum dengan orang lain

4. Menjaga Kelembaban

  • Minum air putih yang cukup (minimal 8 gelas per hari)
  • Gunakan pelembab udara di rumah, terutama jika udara terlalu kering
  • Hindari berbicara terlalu keras atau berteriak dalam waktu lama

5. Vaksinasi

  • Dapatkan vaksin influenza setiap tahun
  • Pastikan imunisasi anak-anak lengkap sesuai jadwal

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, risiko terkena radang tenggorokan dapat dikurangi secara signifikan. Namun, jika gejala radang tenggorokan tetap muncul dan berlangsung lebih dari seminggu, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun radang tenggorokan seringkali dapat sembuh dengan sendirinya, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Berikut adalah situasi-situasi ketika Anda perlu mencari bantuan medis:

  • Demam tinggi (di atas 38,5°C) yang berlangsung lebih dari 3 hari
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Pembengkakan yang signifikan pada leher atau wajah
  • Ruam kulit yang muncul bersamaan dengan radang tenggorokan
  • Sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari seminggu
  • Darah dalam dahak atau air liur
  • Gejala yang memburuk meskipun sudah melakukan perawatan di rumah
  • Riwayat penyakit jantung rematik atau sistem kekebalan yang lemah

Untuk anak-anak, orang tua perlu lebih waspada. Segera bawa anak ke dokter jika:

  • Anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi
  • Anak terlihat sangat lemas atau tidak responsif
  • Anak mengalami kesulitan bernapas atau menelan
  • Anak menolak makan atau minum

Ingatlah bahwa diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius dari radang tenggorokan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa khawatir tentang gejala yang dialami.

Kesimpulan

Radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi dan seringkali disertai dengan demam. Meskipun sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya, penting untuk mengenali ciri-ciri dan gejala radang tenggorokan agar dapat melakukan penanganan yang tepat.

Ciri utama demam karena radang tenggorokan meliputi peningkatan suhu tubuh di atas 38°C, disertai dengan rasa sakit dan ketidaknyamanan di tenggorokan. Gejala lain seperti suara serak, batuk, dan kesulitan menelan juga sering menyertai.

Penyebab radang tenggorokan bisa beragam, mulai dari infeksi virus dan bakteri hingga faktor lingkungan dan gaya hidup. Diagnosis yang tepat oleh dokter sangat penting untuk menentukan pengobatan yang sesuai.

Pengobatan radang tenggorokan tergantung pada penyebabnya. Untuk infeksi virus, fokus pengobatan adalah pada meredakan gejala. Sementara untuk infeksi bakteri, antibiotik mungkin diperlukan. Langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menghindari paparan juga penting untuk mengurangi risiko terkena radang tenggorokan.

Ingatlah untuk selalu memperhatikan gejala yang dialami. Jika radang tenggorokan disertai dengan demam tinggi yang berlangsung lama atau gejala lain yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan penanganan yang tepat dan cepat, radang tenggorokan dapat diatasi dengan baik dan komplikasi serius dapat dihindari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya