Sindiran untuk Teman
- 1. Teman datang dan pergi. Tapi aku tidak menyangka kamu juga.
- 2. Aku tidak kehilangan teman. Aku baru sadar kalau tidak pernah punya satu teman pun.
- 3. Berhati-hatilah pada siapa kamu berbagi masalah. Tidak semua teman yang tersenyum padamu adalah teman terbaikmu.
- 4. Lebih baik dipukul seorang musuh ketimbang dicium seorang teman.
- 5. Menjadi jujur mungkin tidak membuatmu mendapatkan banyak teman, tapi akan selalu membuatmu mendapatkan teman yang sebenarnya.
- 6. Yang namanya teman memang harus sering berbagi, tapi bukan berbagi pacar juga dong.
- 7. Teman dan musuh itu terkadang tidak ada bedanya, ada kalanya dia mendukungmu tapi juga menusukmu dari belakang.
- 8. Seandainya aku tidak pernah mengenalmu, mungkin hari ini aku tidak pernah tahu rasanya dikhianati oleh teman sendiri.
- 9. Enak ya jadi kamu, bisa datang kapan saja kalau butuh aku. Tapi saat aku butuh kamu? Kamu bahkan tak peduli.
- 10. Omongannya penuh kata-kata bijak, tapi kelakuannya belum sesuai dengan apa yang dikatakan sendiri.
Advertisement
Sindiran untuk Orang Munafik
- 11. Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga.
- 12. Terkadang bohong lebih mudah daripada berbicara jujur, ya kan?
- 13. Tak perlu bermuka dua, cukup satu saja sudah membuat orang lain muak.
- 14. Sombongnya mencapai langit, tapi tingkahnya tidak sebanding dengan kebaikannya.
- 15. Di balik senyum manisnya, terselip ketidakjujuran yang terlalu membuatmu pahit.
- 16. Berbuat baik bukan untuk dipamerkan, melainkan karena tulus dari hati.
- 17. Panas dinginnya tidak bisa diprediksi, seperti perilaku yang selalu berubah-ubah.
- 18. Lebih baik jujur walau pahit daripada berpura-pura manis.
- 19. Saat dipuji, hatinya membesar. Namun, saat diingatkan, mulutnya memendek.
- 20. Kejujuran bukanlah pilihan, tapi kewajiban yang sering terlupakan.
Sindiran untuk Orang yang Banyak Omong
- 21. Mulutmu kayak kran air, nggak pernah berhenti mengalir ya?
- 22. Kalau kebanyakan omong itu mirip lagu remix, nggak ada habisnya.
- 23. Bibirmu kayak nggak punya jadwal istirahat, terus aja kerja non-stop.
- 24. Rasanya kalau di dunia ini ada ajang olimpiade bicara, pasti kamu juaranya.
- 25. Jangan banyak ngomong, nanti harga air liur bisa turun, sayang.
- 26. Mulutmu lebih cepat dari Google dalam memberikan informasi yang nggak jelas.
- 27. Mungkin kamu kurang kasih perhatian sama telingamu sendiri, karena terlalu asyik mendengarkan diri sendiri berbicara.
- 28. Aduh, kayaknya mulutmu lagi libur nggak dibayar, terus aja kerja keras.
- 29. Setiap kali kamu ngomong, aku jadi ingat kalimat "lebih baik dianggap bodoh daripada membuka mulut dan menghilangkan keraguan".
- 30. Saatnya menyanyikan lagu 'shut up' untuk mulutmu yang nggak pernah diam.
Advertisement
Sindiran untuk Penguasa Zalim
- 31. Penguasa kita lebih sibuk mengejar kekuasaan daripada mengejar keadilan.
- 32. Mungkin jika penguasa kita lebih sering mendengarkan rakyat, mereka akan tahu betapa tidak adilnya kebijakan mereka.
- 33. Apa gunanya kekuasaan jika hanya dipakai untuk kepentingan pribadi dan golongan tertentu?
- 34. Sedih rasanya melihat penguasa kita lebih peduli dengan harta daripada dengan nasib rakyatnya.
- 35. Penguasa yang zalim adalah penghancur negeri, bukan pembangunnya.
- 36. Bijaklah dalam memimpin, jangan hanya memikirkan diri sendiri.
- 37. Dalam pandangan penguasa zalim, keadilan hanya sekadar slogan kosong.
- 38. Penguasa kita seharusnya menjadi teladan, bukan contoh buruk bagi generasi mendatang.
- 39. Sudah waktunya penguasa kita belajar dari sejarah dan menghindari kesalahan yang sama.
- 40. Tak ada kebaikan dalam kekuasaan yang tidak dilandasi oleh kebenaran dan keadilan.
Sindiran untuk Orang Toxic
- 41. Terima kasih atas racunnya, tapi saya lebih suka jadi diri sendiri.
- 42. Kalau mau jadi toxic, silakan masuk ke laboratorium kimia bukan ke hidup saya.
- 43. Saya tak terbiasa berinteraksi dengan virus, maaf.
- 44. Tolong jaga jarak, saya alergi dengan kehadiran toxic people.
- 45. Tidak perlu basa-basi, saya lebih suka kejujuran tanpa toxicitas.
- 46. Pakailah masker toksisitasnya sebelum terlalu banyak menyebar di sekitar saya.
- 47. Cobalah berubah menjadi lebih baik, atau minimal jangan tambah toxic lagi.
- 48. Toksisitasmu mengalahkan limbah B3.
- 49. Sebaiknya kamu fokus ke dirimu sendiri, toksisitasmu bikin kesehatan mental saya terganggu.
- 50. Maaf, saya tidak bisa ikut dalam pertunjukkan teater toksisitasmu.
Advertisement
Sindiran untuk Teman yang Menyebalkan
- 51. Teman siapa sih yang tega cuekin kamu?
- 52. Kalo lagi butuh, baru deh diinget-inget.
- 53. Kamu tuh bener-bener spesialis bikin kesel ya.
- 54. Suka bikin gemes aja sih.
- 55. Ngeselin banget, serius deh.
- 56. Mulutmu emang nggak pernah bisa dikontrol ya?
- 57. Serius deh, kadang-kadang bingung itu kamu teman apa lawan.
- 58. Gak capek sih, jadi orang yang selalu bikin ribet?
- 59. Tuh kan, bikin sebel terus.
- 60. Mendingan diam aja deh, daripada keluar kata-kata gak nyambung.
Sindiran untuk Pacar yang Gemar Berjanji Manis
- 61. Janji manismu sama palsunya dengan senyummu.
- 62. Kalau janji bisa buat aku kaya, mungkin aku udah jutawan duluan.
- 63. Apakah kamu janji atau cuma sekedar menyenangkan telinga?
- 64. Senyummu manis, tapi janji-janjimu pahit.
- 65. Jangan terlalu sering berjanji, belajarlah untuk memenuhi.
- 66. Lebih baik diam daripada membuat janji palsu.
- 67. Mungkin kamu bisa jadi penyair dengan begitu banyak janji manismu.
- 68. Kamu memang pandai membuat janji, tapi sayangnya tidak pandai memenuhinya.
- 69. Janji-janji palsumu seperti angin, cepat berlalu tanpa bekas.
- 70. Aku lelah dengan janji-janji kosongmu.
Advertisement
Sindiran untuk Pasangan yang Tak Peduli
- 71. Suami yang baik itu yang perhatian.
- 72. Aku berusaha menyukaimu dari berbagai sisi. Namun, kenapa kau semakin tak acuh kepadaku?
- 73. Kalau beneran sayang, buatlah dia selalu tertawa, peduli dengan perasaan dia, dan berjuang.
- 74. Jangan pernah menekan orang yang setia ke titik di mana dia tidak lagi peduli.
- 75. Lebih baik di awal cuek tapi akhirnya perhatian daripada awalnya perhatian tapi akhirnya cuek.
- 76. Terus saja perhatianmu pada pekerjaan dan pekerjaan, maka semua yang ada padamu saat ini tak tersisa.
- 77. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.
- 78. Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi.
- 79. Pura-pura percaya ajalah kalau kamu itu perhatian sama aku.
- 80. Di balik kesibukanmu, ada yang rela meluangkan waktunya untuk sekadar menunggumu.
Sindiran Menyentil Perasaan
- 81. Kau mengingatkanku pada uang recehan. Bermuka dua dan tidak berharga.
- 82. Tuhan sudah memberimu satu wajah, dan kau malah membuat satu lagi untuk dirimu sendiri.
- 83. Jangan heran kalau saya berbicara menyerupai orang bodoh. Mau bagaimana lagi biar kau bisa memahami maksudku.
- 84. Hati ini masih sakit, tapi kayaknya nggak ada yang ngerasa deh.
- 85. Mereka tertawa melihat saya beda, dan saya pun tertawa melihat mereka sama.
- 86. Cermin tidak bisa berbicara, untungnya mereka juga tidak bisa tertawa juga.
- 87. Kamu tuh lucu banget, udah tau salah kok malah ngotot.
- 88. Bekerjalah seperti tuyul, ia tidak kelihatan, tidak butuh pujian, tidak gila jabatan, dan tidak pula cari perhatian, namun hasilnya JELAS.
- 89. Ada dua hal yang tidak kusukai tentangmu. Mukamu.
- 90. Mungkin kamu perlu mulai makan makeup, jadi kamu bisa membuat dirimu cantik dari dalam sekaligus.
Advertisement
Sindiran untuk Tetangga
- 91. Terimakasih telah membuang sampah di halaman tetangga, semoga cepat kaya.
- 92. Punya mobil nggak punya parkiran, mending jual aja mobilnya buat beli parkiran.
- 93. Jarang gue dengar orang ucapin "Terima kasih' kalau sudah dibantu.
- 94. Aku tak pernah takut menerima pertolongan, namun, hanya satu yang aku takutkan, kelak, kamu datang memaksa imbalan.
- 95. Memang setiap orang pasti punya salah tapi coba introspeksi dulu aja, barangkali kamu yang salah.
- 96. Semua ada saatnya. Jangan sombong saat anda ada di atas.
- 97. Orang yang sok tahu hanya akan menambah ketidaktahuannya.
- 98. Jangan membicarakan kejelekan orang lain karena yang jelek itu sesungguhnya adalah orang yang membicarakannya.
- 99. Ucapan itu ibarat angin, begitu diucapkan (ditiup) maka akan berhembus ke mana-mana.
- 100. Ya namanya hidup, kita yang jalani, tetangga yang mengomentari.
Sindiran untuk Mantan
- 101. Kamu tidak dapat menyembunyikan rahasiamu selamanya. Dengan satu atau lain cara, saatnya akan tiba bahwa semua rahasiamu akan terungkap. Termasuk saat kamu selingkuh.
- 102. Selingkuh dan berbohong tidak terjadi begitu saja. Itu adalah pilihan yang disengaja, jadi berhentilah bersembunyi di balik kata 'kesalahan' saat kamu ketahuan.
- 103. Selingkuh tidak selalu berciuman, menyentuh, atau menggoda. Jika kamu harus menghapus pesan teks sehingga pasanganmu tidak akan melihatnya, kamu sudah melakukannya.
- 104. Selingkuh adalah ketika kamu menjadi egois karena ingin memiliki lebih dari apa yang sudah kamu miliki.
- 105. Konon jika jodoh adalah tulang rusuk, maka mantan sudah menjadi fosil alias tulang belulang.
- 106. Berselingkuh pada orang yang baik adalah seperti membuang berlian dan mengambil batu.
- 107. Selingkuh dan berbohong tidak terjadi begitu saja. Itu adalah pilihan yang disengaja, jadi berhentilah bersembunyi di balik kata 'kesalahan' saat kamu ketahuan.
- 108. Kebohongan tidak akan menyakitimu kecuali diucapkan oleh seseorang yang kamu percaya.
- 109. Akan aku temukan orang lain yang bisa memperlakukanku lebih baik.
- 110. Apa benar mantan itu singkatan dari manis tapi setan?
Advertisement
Sindiran untuk Diri Sendiri
- 111. Mengeluh bukanlah solusi.
- 112. Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.
- 113. Orang serakah tak akan merasakan lezat dan manisnya kenikmatan. Dia bagai orang makan yang tak pernah merasakan kenyang dan nikmat.
- 114. Bumi ini bisa mencukupi tujuh generasi, namun tidak akan pernah cukup untuk tujuh orang yang serakah.
- 115. Sukses itu sebuah mimpi besar yang diwujudkan.
- 116. Musuh paling berbahaya adalah ketika kita berusaha meragukan diri kita sendiri.
- 117. Bagi dunia kamu mungkin hanyalah seseorang, tetapi bagi seseorang kamu adalah dunianya.
- 118. Tingkatan paling tinggi dalam kebudayaan moral adalah bisa menyadari.
- 119. Jika kamu berpikir kamu terlalu kecil untuk membuat sebuah perubahan, cobalah tidur di ruangan dengan seekor nyamuk.
- 120. Jangan pernah mengukur tingginya sebuah gunung sampai kau mendakinya sampai puncak. Nantinya kamu akan melihat betapa rendah ketinggiannya.
Sindiran untuk Dosen
- 121. Sebaik-baiknya manusia adalah yang tidak menyusahkan orang lain.
- 122. Orang pelit kuburannya sempit.
- 123. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
- 124. Jangan berharap lebih terhadap manusia.
- 125. Nyamannya kasur kalah sama nyamannya penjelasan dosen pas kuliah yang gitu-gitu aja.
- 126. Tuhan tahu kapasitas umatnya, tapi nggak tahu deh dosen tahu nggak?
- 127. Chat dosen di read doang, giliran dosen nge-chat aku read aja kok marah?
- 128. Di chat bilang ketemu jam 10 siang, nyatanya jam 10 malam.
- 129. Dengerin dosen kayaknya pinter banget ya bisa kritis sama isu terbaru, tapi kok malah jadi dosen ya?
- 130. Lebih mudah jalan ke gunung daripada jalan buat dapet acc-an judul skripsi.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Ngutang
- 131. Kemarin kamu yang mohon-mohon, kok sekarang kok saya yang disuruh mohon-mohon.
- 132. Pas minjem bilangnya minggu depan, giliran minggu depan bilangnya kalo udah gajian.
- 133. Punya satu temen udah kayak jadi rentenir, tiap hari nagih utang dia mulu.
- 134. Banyak orang lebih senang beli barang daripada bayar utang.
- 135. Beli buah harus yang matang, belinya sama si Okta, buat orang yang punya utang, jangan ngilang dan pura-pura lupa.
- 136. Ketika itu, kamu bilang sedang butuh, sejujurnya sekarang aku juga sedang butuh.
- 137. Kalo lagi butuh datengnya kayak kilat, giliran ditagih cosplay jadi buronan.
- 138. Keep calm and pay your utang.
- 139. Utang yang baik adalah utang yang LUNAS.
- 140. Mantan diinget-inget, giliran utang dilupa-lupain.
Sindiran Halus tapi Menyakitkan
- 141. Ini yang katanya tulus? Tulus apanya, tulus kok perhitungan.
- 142. Berteman saja masih pilih-pilih. Memangnya, ada orang yang mau berteman sama orang yang pekerjaannya hanya memanfaatkan orang saja?
- 143. Sekali-kali boleh kan menjadi orang yang jahat? Habisnya, kalau jadi orang baik terus malah dimanfaatin sama teman sendiri.
- 144. Teman yang datang saat dia butuh itu biasa. Teman yang datang saat kamu butuh, itu yang layak diperjuangkan.
- 145. Orang yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun, orang yang lemah adalah orang yang mendapatkan banyak teman tapi menyia-nyiakannya.
- 146. Lebih baik dipukul seorang musuh ketimbang dicium seorang teman.
- 147. Menjadi jujur mungkin tidak membuatmu mendapatkan banyak teman, tapi akan selalu membuatmu mendapatkan teman yang sebenarnya.
- 148. Yang namanya teman memang harus sering berbagi, tapi bukan berbagi pacar juga dong.
- 149. Jangan sembarangan menceritakan masalahmu kepada seseorang karena tidak semua masalah mesti diceritakan dan tidak semua teman dekat bisa dipercaya.
- 150. Untuk orang yang merasa paling benar. Kamu enggak keren kok, kamu cuma kelihatan penuh omong kosong yang gak bisa kamu buktikan kebenarannya.
Advertisement
Sindiran Pedas untuk Penguasa
- 151. Bukan masalah benar atau salah. Masalahnya adalah kamu yang merasa paling benar sendiri.
- 152. Kamu itu sama seperti uang receh, ya? Sudah bermuka dua, banyak orang yang tidak menganggap berharga.
- 153. Wah kamu baik sekali, ya? Tapi, sayang pas ada maunya aja.
- 154. Haters adalah makhluk yang diciptakan tuhan supaya kita jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka.
- 155. Orang bijak akan merasa malu jika kata katanya lebih baik daripada tindakannya.
- 156. Aku hanya manusia biasa, tetapi jangan pernah meremehkanku karena aku juga bisa melakukan hal yang luar biasa.
- 157. Suatu saat nanti akan aku beli mulut mereka yang merendahkanku, meremehkanku, tidak menghargai kehadiranku.
- 158. Aku lebih baik tidak memiliki teman daripada aku punya teman, tetapi mereka diam-diam membenciku.
- 159. Lebih baik direndahkan karena kejujuran daripada dibanggakan dengan kebohongan.
- 160. Boleh saja Anda menghinaku, tapi pikirkanlah diri Anda. Apakah lebih baik dari saya?
Sindiran untuk Orang Sombong
- 161. Orang yang memandang rendah orang lain, tidak akan pernah membuatnya menjadi tinggi. Yang ada justru membuatnya semakin terhina.
- 162. Omonganmu kayak balon warna-warni, tapi sayang, isinya angin doang.
- 163. Baik atau buruk perbuatan kamu, pasti akan ada balesannya. Mungkin bukan besok, tapi nanti di lain waktu.
- 164. Jadilah orang kecil yang berpikir besar. Jangan jadi orang besar yang selalu berpikir kecil dan sempit.
- 165. Bekerjalah seperti tuyul, gak harus kelihatan, gak butuh pujian, gak gila jabatan, gak usah cari perhatian, tapi hasilnya jelas.
- 166. Karma tak pernah berjalan sendiri, ia selalu berjalan di belakangmu, menunggu waktu yang tepat untuk menyadarkanmu.
- 167. Jangan sok menjauh sama seseorang yang belum berhasil, karena saat dia berhasil kamu bukan tipenya lagi.
- 168. Ini hidupku, kenapa kamu yang jadi sutradara?
- 169. Orang sombong itu ibarat orang yang berdiri di atas gunung. Dia melihat orang lain kecil, namun dia tidak sadar orang lain melihatnya kecil juga.
- 170. Pengen nabung untuk beli beras buat keluargaku, sisanya untuk beli mulut mereka yang menghinaku.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Gosip
- 171. Kadang antara teman dan musuh itu beda tipis. Ada kalanya dia mendukung semua yang kau lakukan, namun ada kalanya dia justru menusukmu dari belakang.
- 172. Apabila dalam cinta engkau memainkan drama, maka suatu saat engkau harus siap untuk menjadi seorang pemeran utama untuk suatu karma.
- 173. Sekali-kali bolehlah menjadi orang yang jahat karena menjadi orang baik terus malah dimanfaatin sama teman sendiri.
- 174. Ternyata, ketika kamu memperlakukan orang lain dengan cara yang sama seperti dia memperlakukanmu, itu akan membuatnya tersinggung.
- 175. Aku kembalikan pisaumu. Aku mengambilnya dari punggungku. Aku yakin kau akan segera membutuhkannya lagi.
- 176. Aku tak butuh teman yang berubah saat aku berubah dan mengangguk saat aku mengangguk. Bayanganku bisa melakukannya dengan lebih baik.
- 177. Kamu terdengar lebih menyenangkan ketika menutup mulutmu.
- 178. Contohlah tukang parkir, walaupun punya banyak mobil tapi dia nggak sombong. Karena dia tahu semua itu hanya titipan.
- 179. Engkau laksana hujan yang turun dan reda dengan sangat tidak beraturan. Sementara aku sendiri adalah tanaman yang senantiasa dalam kesetiaan menunggu engkau turun.
- 180. Untuk orang yang ngerasa sok benar. Kamu gak keren kok, kamu cuma kelihatan penuh omong kosong yang gak bisa kamu buktikan kebenarannya.
Sindiran untuk Orang yang Suka Pamer
- 181. Seandainya aku tidak pernah mengenalmu, mungkin hari ini aku tidak pernah tahu bagaimana rasanya dikhianati oleh teman sendiri.
- 182. Semoga suatu hari nanti hidupmu bakal seindah apa yang kamu pamerkan di Facebook.
- 183. Berteman saja kau masih sibuk memilih. Emangnya kau pikir ada yang mau berteman dengan orang yang hanya bisa memanfaatkan orang lain.
- 184. Mungkin sebenarnya kamu tidak berubah, tapi topengmu saja yang akhirnya terbuka.
- 185. Aku mungkin terlihat tenang. Tapi di dalam pikiranku, aku sudah membunuhmu tiga kali.
- 186. Terimakasih atas waktu luang yang kamu berikan untuk melihat-lihat kehidupan saya.
- 187. Teman datang dan pergi. Tapi aku tidak menyangka kamu juga.
- 188. Terus saja membicarakanku di belakang, dan perhatikan bagaimana Tuhan selalu memberkatiku di depanmu.
- 189. Enak ya jadi kamu, bisa datang kapan saja kalau kamu butuh aku. Tapi, saat aku butuh kamu? Kamu bahkan tak peduli denganku.
- 190. Aku tak butuh teman yang berubah saat aku berubah dan mengangguk saat aku mengangguk. Bayanganku bisa melakukannya dengan lebih baik.
Advertisement
Sindiran untuk Orang_yang Tidak Konsisten
- 191. Jangan sembarangan menceritakan masalahmu kepada seseorang karena tidak semua masalah mesti diceritakan dan tidak semua teman dekat bisa dipercaya.
- 192. Jangan berharap orang akan menyeberangi samudera untukmu jika kamu saja tidak mau melompati sebuah kubangan untuk mereka.
- 193. Omongannya penuh kata-kata yang bijak dan benar, tapi kelakuannya belum sesuai dengan apa yang dikatakan sendiri.
- 194. Hanya orang bodoh yang melupakan teman lamanya karena adanya teman baru.
- 195. Aku memutuskan untuk berusaha menghubungimu sebanyak usahamu menghubungiku. Itu sebabnya kita tidak pernah mengobrol lagi.
- 196. Segala masalah di dunia ini akan hilang jika kita saling bicara, bukannya saling membicarakan satu sama lain.
- 197. Teman yang tidak tulus lebih ditakuti daripada binatang buas.
- 198. Aku penasaran bagaimana caramu menyisir rambut sehingga tandukmu tidak terlihat.
- 199. Aku tidak kehilangan seorang teman pun. Aku hanya baru sadar kalau tak pernah memilikinya.
- 200. Percuma kau sembunyi karena sembunyi tidak akan bisa mengatasi masalahmu. Di mana pun kau berada, masalahmu akan muncul lagi. Maka dari itu, hadapilah masalahmu dan tuntaskan masalah itu.
Sindiran untuk Orang yang Suka Membandingkan
- 201. Jangan iri dengan kesuksesan orang lain, bisa jadi ia bekerja keras tanpa kamu ketahui.
- 202. Tidak masalah. Kamu hanya melupakan dirimu yang sebenarnya. Selamat datang kembali.
- 203. Jangan pernah berdebat dengan seseorang yang percaya dengan kebohongannya sendiri.
- 204. Tak seorang pun memercayai pembohong. Sekalipun dia menceritakan kebenaran.
- 205. Aku tidak kehilangan seorang teman pun. Aku hanya baru sadar kalau tak pernah memilikinya.
- 206. Pada akhirnya yang kita ingat bukanlah kata-kata musuhmu, tapi teman kita yang diam.
- 207. Kok bisa ya? Dulu sedekat nadi, sekarang sejauh matahari.
- 208. Dakilah gunung sehingga kamu bisa melihat dunia, bukan dunia yang bisa melihatmu.
- 209. Aku punya tebakan! Saat aku di atas, dia mendekat. Saat aku di bawah, dia menjauh. Apa namanya?
- 210. Teman datang dan pergi. Tapi aku tidak menyangka kamu juga.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan
- 211. Oh, salahku. Maaf sudah mengganggumu. Aku lupa aku hanya ada ketika kamu membutuhkan sesuatu dariku.
- 212. Kalau mendadak kamu melupakanku, jangan pernah mencariku lagi. Karena mungkin aku juga sudah melupakanmu.
- 213. Ketidakhadiranmu sudah terlalu lama, hingga kehadiranmu kini sudah tidak penting lagi bagiku.
- 214. Orang yang merendahkan orang lain berarti menunjukkan kelemahan diri sendiri kepada orang lain.
- 215. Anda harus mempertahankan yang terbaik, karena yang baik belum tentu yang terbaik pula.
- 216. Sebab kesetiaan hanya milik orang-orang yang berkelas.
- 217. Kamu gak cuek kok, kamu mungkin gak sempat memberi kabar karena sangat sibuk.
- 218. Kamu lucu banget, sudah tahu salah malah ngotot.
- 219. Jika dalam cinta kau mainkan sebuah drama, kelak kau harus siap untuk menjadi pemeran utama dalam sebuah karma.
- 220. Jika terjadi perdebatan, putuskan egonya, bukan hubungannya.
Sindiran untuk Orang yang Suka Berbohong
- 221. Lagi sakit hati banget, ya? Yaudah jangan sedih, diinget aja dulu pernah bikin orang lain sakit hati juga apa enggak.
- 222. Cuek tapi ingin diperjuangkan. Berjuang tak sebercanda itu.
- 223. Kenapa tissue bermanfaat? Karena cinta tak pernah kemarau.
- 224. Jatuh cinta adalah hal yang indah. Tapi cinta bisa membuatmu jatuh kapan saja.
- 225. Mereka yang kita sayangi yang berada di dekat kita bisa lebih melukai diri kita.
- 226. Cinta itu seperti api. Namun, apakah pada akhirnya cinta akan menghangatkan hatimu atau membakar habis rumahmu, kamu tak akan pernah tahu.
- 227. Kami selalu bergandengan tangan. Karena kalau aku melepaskan tangannya, ia akan langsung berbelanja.
- 228. Setiap gadis itu seperti boneka, entah Barbie atau Annabelle.
- 229. Omonganmu seperti parfum isi ulang, wangi tapi palsu.
- 230. Konon jika jodoh adalah tulang rusuk, maka mantan sudah menjadi fosil alias tulang belulang.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Mengabaikan
- 231. Hanya karena aku bersamamu sepanjang waktu, bukan berarti kau bisa menyia-nyiakanku.
- 232. Aku tidak mengirimu pesan untuk melatih jariku, aku mengharapkan balasan darimu.
- 233. Apa masih ada ruang? Kalau ada aku akan pulang. Kalau tidak ada, biarkan aku menghilang.
- 234. Aku tidak mau ini jadi kebiasaan, kamu terbiasa mengabaikan, dan aku terbiasa memaklumi.
- 235. Sudah biasa kau mengabaikanmu, kuharap nanti kau tidak merasakannya. Karena itu sangat sakit.
- 236. Aku ada di sini untukmu, tapi kamu tidak pernah tahu, apa hatimu sudah buta?
- 237. Aku tahu rasanya diabaikan, jadi sesibuk apa pun, aku akan berusaha terus mengabarimu.
- 238. Sedih ya, dulu kita saling peduli, tapi kini seperti orang yang tidak saling mengenal.
- 239. Jika kau mengabaikanku, apakah aku sudah tidak kau butuhkan seperti dulu?
- 240. Jangan jadikan kesibukanmu melupakan seseorang yang membutuhkan perhatianmu.
Sindiran untuk Orang yang Suka Menyakiti
- 241. Rasa sakit yang terburuk adalah ketika seseorang membuatmu merasa istimewa kemarin dan membuatmu merasa tidak diinginkan hari ini.
- 242. Ketika kamu cuek dan mengabaikanku, sungguh aku tidak peduli. Yang ku pedulikan hanyalah bagaimana mencintaimu jika keadaanmu seperti itu.
- 243. Jika aku memperlakukanmu sama seperti kau memperlakukanku. Kau pasti membenciku.
- 244. Kita sama-sama sibuk, aku sibuk memikirkanmu, kamu sibuk memikirkan dirimu sendiri.
- 245. Terlalu lama kau abaikan aku hingga aku terbiasa sepi, dan mulai akrab dengan kesendirian.
- 246. Hidup ini adalah sandiwara, tapi banyak yang aktingnya jelek.
- 247. Single itu prinsip, tapi jomblo itu nasib.
- 248. Orang sabar disayang Tuhan, tapi terlalu sabar malah diinjek orang.
- 249. Ini hidup saya. Jadi jangan repot-repot ngurusin ya! Kamu tahu nama saya, tapi kamu nggak tahu cerita hidup saya.
- 250. Jangan suka ngurusin hidup gue, belum tentu gue mau kurus.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Ikut Campur
- 251. Apakah perhatian dari keluarga dan orang terdekat tidak cukup? Atau jangan-jangan gak diurus? Sampe ngurusin hidup orang.
- 252. Jangan suka ngurusin hidup orang jika dirimu saja belum tentu benar.
- 253. Kalau mau ngurusin hidup saya, jangan lupa sekalian biaya hidup. Jangan tanggung-tanggung dong.
- 254. Selalu beribadah, selalu berbuat baik, suka menolong, berguna bagi orang-orang lain, dan gak ngurusin hidup orang.
- 255. Jangan sia-siakan oksigen yang kamu hirup cuma buat ngurusin hidup orang.
- 256. Orang-orang yang membicarakanku di belakang punggungku. Aku hanya termenung dan berpikir, aku baru saja mendapatkan kumpulan penggemar.
- 257. Sebenarnya tidak ada yang benar-benar peduli ketika kamu sedih. Jadi, lebih baik kamu berbahagia saja.
- 258. Nggak apa-apa bila kamu tidak menyukaiku. Tidak semua orang memiliki selera yang bagus.
- 259. Cuma di-read tapi nggak dibalas, susah memang kalau chat sama seleb.
- 260. Ternyata lebih gampang bikin story di Instagram ya daripada ngasih kabar.
Sindiran untuk Orang yang Suka Mengeluh
- 261. Mengeluh bukanlah solusi.
- 262. Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.
- 263. Orang serakah tak akan merasakan lezat dan manisnya kenikmatan. Dia bagai orang makan yang tak pernah merasakan kenyang dan nikmat.
- 264. Bumi ini bisa mencukupi tujuh generasi, namun tidak akan pernah cukup untuk tujuh orang yang serakah.
- 265. Sukses itu sebuah mimpi besar yang diwujudkan.
- 266. Musuh paling berbahaya adalah ketika kita berusaha meragukan diri kita sendiri.
- 267. Bagi dunia kamu mungkin hanyalah seseorang, tetapi bagi seseorang kamu adalah dunianya.
- 268. Tingkatan paling tinggi dalam kebudayaan moral adalah bisa menyadari.
- 269. Jika kamu berpikir kamu terlalu kecil untuk membuat sebuah perubahan, cobalah tidur di ruangan dengan seekor nyamuk.
- 270. Jangan pernah mengukur tingginya sebuah gunung sampai kau mendakinya sampai puncak. Nantinya kamu akan melihat betapa rendah ketinggiannya.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Menyerah
- 271. Orang sombong ditandai dengan tatapan mata merendahkan dan ucapan yang meninggikan diri sendiri.
- 272. Langit tak perlu menjelaskan kenapa dia tinggi.
- 273. Orang bijak akan merasa malu jika tindakannya tidak lebih baik dari kata-katanya.
- 274. Percayalah, manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan.
- 275. Kesombongan tidak mengantarkan kita menuju tempat yang lebih baik, terkadang itu justru mendorong mundur tanpa kita sadari.
- 276. Ya namanya hidup, kita yang jalani, tetangga yang mengomentari.
- 277. Zaman dulu, kalau ada orang lain punya mobil baru, satu kampung merasakan senang. Sekarang boro-boro senang, yang ada malah kebakaran jenggot.
- 278. Kerja freelance, duit banyak, dikira pakai babi ngepet. Sedangkan kamu kerja kantoran tapi nggak kaya-kaya. Gimana dong? Kan kasihan.
- 279. Sibuk tanya kapan nikah, giliran ditanya kapan mati malah marah.
- 280. Orang yang otaknya kosong paling banyak bicaranya.
Sindiran untuk Orang yang Suka Menghakimi
- 281. Setiap kata ejekanmu. Kujadikan doa pembakar semangatku.
- 282. Bekerjalah seperti tuyul, gak harus kelihatan, gak butuh pujian, gak gila jabatan, gak usah cari perhatian, tapi hasilnya jelas.
- 283. Berhati-hati dalam berkata, karena begitu terucap, dia hanya bisa dimaafkan, tapi tidak bisa dilupakan.
- 284. Bercerminlah dahulu sebelum kamu membuat cermin orang lain.
- 285. Itu orang yang bermuka dua, coba disumbangin satu dengan orang yang suka cari muka.
- 286. Omonganmu kayak balon warna-warni, tapi sayang, isinya angin doang.
- 287. Kamu terdengar lebih merdu ketika mulutmu tertutup.
- 288. Aku tidak sedang menghinamu, aku sedang mendeskripsikan dirimu.
- 289. Tetangga baru naik Avanza sudah banyak gaya, padahal yang naik sepeda jauh lebih kaya.
- 290. Otakmu tidak sebesar mulutmu.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Memanfaatkan
- 291. Omongannya penuh kata-kata yang bijak dan benar, tapi kelakuannya belum sesuai dengan apa yang dikatakan sendiri.
- 292. Untuk orang yang merasa paling benar. Kamu nggak keren kok, kamu cuma kelihatan penuh omong kosong yang gak bisa kamu buktikan kebenarannya.
- 293. Kamu itu sama seperti uang receh, ya? Sudah bermuka dua, banyak orang yang tidak menganggap berharga.
- 294. Wah kamu baik sekali, ya? Tapi, sayang pas ada maunya aja.
- 295. Sekarang semua serba berkebalikan. Yang pintar pura-pura bodoh. Yang bodoh jadi sok pintar.
- 296. Seberapa besar uang yang kamu miliki, tetap keluarga akan menjadi harta terbesar serta terpenting yang harus kamu jaga dan itu tidak berbentuk uang.
- 297. Bisa jadi, orang lain memiliki pikiran yang berbeda dengan kita. Untuk itu maka jangan terlalu egois.
- 298. Hidup itu harus saling berbagi, jangan egois dan maunya menang sendiri.
- 299. Hidup itu harus saling bersosialisasi, jangan hanya egois, kalau mau egois, mendingan hidup di hutan saja.
- 300. Seberapa mahal harga sebuah bantal, tidak akan menggantikan tenang dan nyaman bahu seorang suami.
Sindiran untuk Orang yang Suka Mengkritik
- 301. Yang egois kamu, yang selalu disalahkan aku. Yang temperamental kamu, yang selalu sabar aku.
- 302. Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu.
- 303. Jadi orang jangan cuma egois dan pengen menangnya sendiri! Coba sekali-kali kamu menjadi aku, dan ngerasain gimana menjadi posisi kayak gini.
- 304. Perempuan itu lebih suka perhatian kecil tapi berkali-kali, daripada perhatian besar tapi cuma sesekali.
- 305. Kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa kesempatan tak datang dua kali.
- 306. Suami harus peka ke istrinya, bahkan ketika istri menanyai sesuatu harus dijawab dengan jujur oleh sang suami. Itulah rumah tangga yang baik.
- 307. Kalau beneran sayang, buatlah dia selalu tertawa, peduli dengan perasaan dia, berjuang, dan jangan pernah berbohong.
- 308. Kejujuran tidak mengorbankan apapun, namun kebohongan akan menghabiskan segalanya.
- 309. Kecil atau besar, kebohongan adalah kebohongan.
- 310. Sebuah kata-kata jujur yang mungkin menyakiti untuk sementara itu lebih baik daripada sebuah kebohongan yang nantinya akan menyakiti seumur hidup.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Membuat Alasan
- 311. Kesuksesan seorang pria tak pernah terlepas dari istri di belakangnya. Namun sebaliknya, keterpurukan seorang pria dapat datang dari doa seorang istri yang teraniaya.
- 312. Gimana Istri mau percaya sama suami jika istrinya tau kalau suaminya suka berbohong.
- 313. Wanita memang wanita yang lembut, tapi yang nggak dicuekin juga kali.
- 314. Komitmen berumah tangga salah satunya adalah saling pengertian.
- 315. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.
- 316. Terus saja perhatianmu pada pekerjaan dan pekerjaan, maka semua yang ada padamu saat ini tak tersisa.
- 317. Kalau beneran sayang, buatlah dia selalu tertawa, peduli dengan perasaan dia, dan berjuang.
- 318. Jangan pernah berhenti mencintaiku, seperti matahari yang selalu mencintai bumi.
- 319. Kesetiaan itu indah, maka janganlah kamu dustakan nikmat Tuhan dengan membodohkan diri menghamba kepada penipu.
- 320. Kejujuran tidak mengorbankan apapun, namun kebohongan akan menghabiskan segalanya.
Sindiran untuk Orang yang Suka Menyalahkan
- 321. Berbohong itu hak setiap orang. Tapi, kalau sudah nggak dipercaya lagi dan mulai dijauhin, ya jangan menyesal.
- 322. Diamnya seorang istri bukan berarti membiarkanmu berbuat semakin menyakitiku dan semaumu, sungguh aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu wahai suamiku.
- 323. Pria yang mencari wanita lain setelah sukses, tidak menyadari bahwa wanita lain kemungkinan besar menjadi jalan menuju kebangkrutan.
- 324. Selamat atas penghianatanmu yang sudah membuatku kecewa, dan terimakasih sudah mengingatkanku akan kesadaran tentangmu.
- 325. Katakanlah jika istrimu sudah tak membuat kamu tertarik lagi, jangan hanya diam dan asyik dengan duniamu sendiri. Seakan-akan aku bukan siapa-siapamu lagi.
- 326. Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan yang bertahan lama adalah yang dilandasi cinta, tanggung jawab, perhatian, dan saling melengkapi.
- 327. Pantaskah dirimu ku anggap sebagai suami yang setia? Aku mohon janganlah egois dan jadilah suami yang baik.
- 328. Bila istrimu tak secantik artis. Maka bersyukurlah, sebab tak ada yang menikmati kecantikannya selain dirimu sebagai suaminya.
- 329. Suatu saat semua akan berbalik. Yang menyakiti akan disakiti. Yang mengkhianati akan dikhianati. Yang melukai akan dilukai. Yang meninggalkan akan ditinggalkan.
- 330. Sebaik-baiknya manusia adalah yang tidak menyusahkan orang lain.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Menunda
- 331. Orang pelit kuburannya sempit.
- 332. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
- 333. Jangan berharap lebih terhadap manusia.
- 334. Nyamannya kasur kalah sama nyamannya penjelasan dosen pas kuliah yang gitu-gitu aja.
- 335. Tuhan tahu kapasitas umatnya, tapi nggak tahu deh dosen tahu nggak?
- 336. Chat dosen di read doang, giliran dosen nge-chat aku read aja kok marah?
- 337. Di chat bilang ketemu jam 10 siang, nyatanya jam 10 malam.
- 338. Dengerin dosen kayaknya pinter banget ya bisa kritis sama isu terbaru, tapi kok malah jadi dosen ya?
- 339. Lebih mudah jalan ke gunung daripada jalan buat dapet acc-an judul skripsi.
- 340. Mahasiswa telat 5 menit dilarang masuk kelas, tapi dosen telat 10 menit tetep ngajar ya?
Sindiran untuk Orang yang Suka Ingkar Janji
- 341. Kemarin kamu yang mohon-mohon, kok sekarang kok saya yang disuruh mohon-mohon.
- 342. Pas minjem bilangnya minggu depan, giliran minggu depan bilangnya kalo udah gajian.
- 343. Punya satu temen udah kayak jadi rentenir, tiap hari nagih utang dia mulu.
- 344. Banyak orang lebih senang beli barang daripada bayar utang.
- 345. Beli buah harus yang matang, belinya sama si Okta, buat orang yang punya utang, jangan ngilang dan pura-pura lupa.
- 346. Ketika itu, kamu bilang sedang butuh, sejujurnya sekarang aku juga sedang butuh.
- 347. Kalo lagi butuh datengnya kayak kilat, giliran ditagih cosplay jadi buronan.
- 348. Keep calm and pay your utang.
- 349. Utang yang baik adalah utang yang LUNAS.
- 350. Mantan diinget-inget, giliran utang dilupa-lupain.
Advertisement
Kesimpulan
Kata-kata sindiran memang bisa menjadi cara untuk mengungkapkan kekesalan atau kritik secara tidak langsung. Namun perlu diingat bahwa komunikasi yang jujur dan terbuka biasanya lebih efektif dalam menyelesaikan masalah. Gunakan sindiran dengan bijak dan jangan sampai menyakiti perasaan orang lain. Yang terpenting adalah menjaga hubungan baik dan saling menghargai satu sama lain.
