350 Caption Sindiran Halus yang Menusuk Hati, Bikin Sadar Diri

Kumpulan 350 caption sindiran halus namun menusuk hati untuk status media sosial. Cocok untuk menyindir orang yang menyebalkan secara tidak langsung.

oleh Laudia Tysara diperbarui 30 Jan 2025, 13:16 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2025, 13:16 WIB
caption sindiran
caption sindiran ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Berikut ini 350 caption sindiran halus namun menusuk hati yang bisa digunakan untuk status media sosial:

Sindiran Halus untuk Orang Munafik

1. Di depan sih "iya" tapi di belakang beda lagi.

2. Cari muka ya? Emang mukamu ke mana?

3. Sudah tahu kan, kalau mau dihargai harus menghargai juga?

4. Mulailah dari menghargai diri sendiri.

5. Lihat dulu kebenarannya, jangan sok jadi hakim sendiri.

6. Orang hebat itu bertanggung jawab atas perbuatannya, bukan malah melempar tanggung jawab.

7. Hidup itu harus punya mental kuat! Setidaknya kamu bakal kuat menerima kritikan orang lain.

8. Nggak usah kebanyakan janji kalau cuma palsu.

9. Jangan suka menertawakan jika kamu sendiri belum bisa melakukannya.

10. Ingat-ingat ya! Kepercayaan itu mahal harganya.

Sindiran Pedas yang Menusuk Hati

11. Mereka cuma menilai sebelah mata. Ada Tuhan yang bisa bikin mereka sadar.

12. Jadi yang baik aja susah, dia sok-sokan ingin jadi yang terbaik.

13. Ngomong nggak usah ketinggian gitu, malu kalau ketahuan bohongnya.

14. Yang salah siapa, yang kena marah siapa.

15. Di depan seolah-olah baik, tapi ternyata menusuk dari belakang.

16. Orang yang hobi menjelekkan orang lain, pasti dirinya lebih jelek.

17. Kalo dijahati, senyum aja. Ingat ada karma.

18. Teman itu pasti benar-benar menganggap kamu ada di kondisi apapun.

19. Semua yang baik belum tentu dilupakan, jangan berhenti berbuat baik.

20. Kecantikan yang sebenarnya bukanlah cantik mukanya, tapi cantik pikiran, hati dan jiwanya.

Sindiran untuk Orang yang Sombong

21. Mungkin kau lupa, nametagmu tidak berarti "Atasan Dunia".

22. Aku kira kau belajar dari buku "Cara Menjadi Sombong dalam 10 Langkah".

23. Setiap kali kau berbicara, aku merasa seperti sedang menonton monolog panggung.

24. Kau tahu, di dunia nyata, kedermawanan lebih berharga daripada kesombongan.

25. Bisakah kau memberikan seminar tentang bagaimana menjadi sombong tanpa membuat orang lain merasa tidak nyaman?

26. Jika kesombongan bisa membuatmu terbang, mungkin kau akan menjadi jet pribadi.

27. Kau benar-benar ahli dalam membuat orang lain merasa seperti "extra" dalam kisah hidupmu.

28. Setiap kali kau melemparkan pandangan sinis, aku merasa seperti sedang berada di bawah bayangan besar ego.

29. Sebagai seorang yang sombong, kau pasti memiliki sertifikat "Bicara Tanpa Mendengar".

30. Terima kasih telah mengajarkan kita semua bahwa sehelai jas tidak cukup untuk menyembunyikan sikap sombong.

Sindiran untuk Teman Kerja

31. Berpikirlah sebelum berbicara, karena kata-kata memiliki kekuatan besar, terutama di lingkungan kerja.

32. Jadilah seperti bulan, bersinarlah dengan tenang dan biarkan kesuksesanmu yang bersinar.

33. Jika kau ingin dihormati, mulailah dengan menghormati orang lain di sekitarmu.

34. Sikap rendah hati bukanlah tanda kelemahan, tapi justru menunjukkan keberanian untuk belajar dan berkembang.

35. Jangan biarkan ego menghalangi kesempatanmu untuk belajar dari orang lain.

36. Ketika kau menahan diri untuk bersikap sombong, kau membuka pintu bagi kolaborasi yang lebih baik.

37. Hargai kontribusi setiap orang di tim, karena setiap individu memiliki nilai dan keunikan masing-masing.

38. Kebesaran seseorang bukanlah ditentukan oleh seberapa sering dia menonjolkan diri, tapi seberapa sering dia memberikan dukungan kepada orang lain.

39. Ingatlah bahwa kesuksesan bukanlah milik individu, tapi hasil dari kerja keras dan kerjasama tim.

40. Selalu ada kesempatan untuk belajar dari setiap kegagalan dan setiap orang di sekitarmu.

Sindiran untuk Orang yang Lupa Diri

41. Jadilah seperti pohon yang tidak hanya tumbuh tinggi, tapi juga menyebarkan naungan bagi orang lain.

42. Kesempurnaan bukanlah tujuan yang realistis, tapi kebaikan hati dan kesungguhan dalam bekerja adalah kunci menuju kesuksesan.

43. Bersikaplah seperti cermin yang menghadirkan kebaikan dan kebijaksanaan kepada orang lain.

44. Ketika kau memberikan dukungan kepada orang lain, kau sebenarnya memperkaya dirimu sendiri.

45. Saat kau merasa ingin mengeluh, cobalah untuk mencari solusi daripada hanya menyalahkan.

46. Kamu tidak akan pernah tahu seberapa jauh kau bisa terbang jika kau terlalu sibuk menjatuhkan orang lain.

47. Jangan biarkan kesuksesanmu membuatmu lupa akan pentingnya rendah hati dan kesopanan.

48. Hormati waktu dan usaha orang lain dengan memberikan perhatian penuh saat berkomunikasi.

49. Ketika kau memilih untuk mendengarkan dengan hati, kau sebenarnya memberikan hadiah berharga kepada orang yang berbicara.

50. Jangan menilai seseorang dari penampilan luar saja, karena sesungguhnya kebijaksanaan dan kebaikan hati lah yang sesungguhnya berharga.

Sindiran untuk Orang yang Menyakiti

51. Ingin nabung untuk beli beras buat keluargaku, sisanya untuk beli mulut mereka yang menghinaku.

52. Jangan marah, jangan balas. Lakukan lebih baik, jauh lebih baik. Naiklah terus ke atas. Jadilah begitu tenggelam dalam kesuksesanmu sendiri sehingga kamu akan lupa itu pernah terjadi.

53. Manusia adalah makhluk ringkih yang terbuat dari sakit hati dan janji yang teringkari.

54. Karma selalu berlaku bagi mereka yang tidak percaya akan apa yang mereka buat, maka hal itu juga yang akan mereka dapat.

55. Dirimu bisa bersembunyi dari kesalahan yang kamu perbuat, namun tidak dari penyesalanmu. Kamu bisa saja bermain dengan dramamu, tapi tidak dengan karmamu.

56. Bila kamu siap menyakiti seseorang, maka kamu juga sudah siap untuk disakiti seseorang.

57. Kebaikan maupun kejahatan. Jika waktunya tiba, pasti akan merasakan balasannya.

58. Kejelekan dapat diperbaiki, kebodohan itu abadi.

59. Kebanyakan orang berbohong karena mereka lebih memperhatikan apa yang mereka lewatkan daripada apa yang mereka miliki.

60. Jangan harapkan orang menyeberangi samudera untukmu kalau kamu saja tidak mau melompati kubangan untuk mereka.

Sindiran untuk Orang yang Berkhianat

61. Bahkan kayu yang berada di sungai selama puluhan tahun pun tak akan berubah menjadi buaya.

62. Jangan pernah mengecewakan orang yang menyayangi kamu, karena suatu hari nanti, bisa jadi kamu yang di kecewakan orang lain.

63. Jangan buang waktu untuk balas dendam. Karena, karma adalah balas dendam yang paling menyakitkan.

64. Berkhianat itu pilihan, bukan kesalahan.

65. Lebih baik musuh yang jujur daripada teman palsu.

66. Ketika seseorang mengkhianatimu, itu adalah cerminan karakter mereka. Bukan karaktermu.

67. Kita memang nggak bisa mengontrol pengkhianatan.

68. Hidup bukan tentang siapa yang nyata di depanmu, ini tentang siapa yang nyata di belakangmu.

69. Sudah lama aku ingin pergi darimu, tapi tidak memiliki alasan. Dan sekarang aku ucapkan terima kasih karena pengkhianatan dirimu menciptakan alasan untuk pergi meninggalkan kamu.

70. Jangan pikir saat kamu dapat menyakitiku, kamu itu terlihat hebat! Ingat, saat itu kamu sudah kehilangan orang yang benar-benar mencintaimu.

Sindiran untuk Orang yang Bermuka Dua

71. Katanya benci, tapi di depannya masih seperti kawan sejati.

72. Itu muka apa koin receh? Kok dua sisi.

73. Memang kebanyakan orang-orang seperti itu pintar akting di depan kita.

74. Munafik kok dipelihara, kambing tuh dipelihara.

75. Aku sudah pakai kacamata, tapi kok orang-orang terlihat bermuka dua.

76. Dua tanganku pas buat menampar dua mukamu.

77. Itu topeng kok dibawa ke mana-mana.

78. Yang diajak jalan gue, nikahnya sama sahabat gue.

79. Yang selalu tersenyum bersamamu terkadang tertawa ketika kamu menangis.

80. Bagaimana seseorang membicarakan orang lain di hadapanmu, seperti itulah di membicarakanmu di hadapan orang lain.

Sindiran untuk Orang yang Suka Menggosip

81. Dia sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, tapi lupa akan kesalahannya sendiri.

82. Daripada munafik demi disukai orang, aku lebih siap dibenci orang.

83. Lebih baik punya teman muka tebal daripada muka dua.

84. Ada miliaran orang di dunia, mengapa aku harus menghadapi orang bermuka dua sepertimu.

85. Aku tak akan merasa kehilangan teman palsu sepertimu.

86. Dia bilang tak main drama, ternyata dia sutradara.

87. Aku butuh cermin ajaib untuk tahu mana wajahmu yang sebenarnya.

88. Berjuangnya bersama-sama, tapi cuma dia yang ambil keuntungan.

89. Lebih baik bertobatlah atas dosamu, daripada sibuk dengan dosa orang lain.

90. Bagaimana bisa kau memakan makanan yang sudah kau caci.

Sindiran untuk Orang yang Suka Pamer

91. Pikirkan kembali, ketika kau melemparkan senyum seperti itu, apakah itu senyum atau hanya keangkuhan?

92. Bisakah kau menutup buku "Cara Menjadi Sangat Sombong" dan membuka "Cara Menjadi Ramah"?

93. Setiap kali kau berjalan, sepertinya kau membawa sebuah papan bertuliskan "Sombong" di atas kepalamu.

94. Apakah kau berpikir bahwa menunjukkan sikap sombong adalah gaya fashion terbaru?

95. Aku dulu berpikir kau hanya sombong di depan kamera, ternyata itu adalah sifat alamimu.

96. Mungkin kau lupa, kesombongan bukanlah sifat yang menarik.

97. Saya kira kau adalah contoh hidup dari pepatah "Sombong bisa mendatangkan petaka".

98. Jangan khawatir, kesombonganmu memang menciptakan "zona eksklusif" di sekitarmu.

99. Setiap kali kau mengangkat telepon, sepertinya itu adalah panggilan dari Kerajaan Kesombongan.

100. Jika kesombonganmu adalah keahlian, mungkin kau sudah menjadi juara dunia dalam bidang itu.

Sindiran untuk Orang yang Suka Berbohong

101. Apakah kau merasa beruntung memiliki kesombongan sebesar itu, ataukah kau hanya terbiasa?

102. Sombong memang bisa menutupi ketidakpastian, tetapi bukanlah cara terbaik untuk bersosialisasi.

103. Jangan khawatir, kesombonganmu lebih terlihat dari jarak satu mil.

104. Sebagai seorang yang sombong, kau pasti merasa kesulitan untuk melihat kecemerlangan orang lain.

105. Saat kau berbicara, aku bertanya-tanya apakah ada kamus "Bahasa Sombong" yang aku lewatkan.

106. Ketika kau memberikan pujian kepada orang lain, kau sebenarnya menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan mendukung.

107. Kesuksesan yang paling berharga adalah ketika kau dapat berbagi kesempatan dan inspirasi dengan orang lain.

108. Jangan terjebak dalam persaingan yang tidak sehat, tapi fokuslah pada kolaborasi yang membangun.

109. Jadilah seseorang yang menginspirasi dengan memberikan contoh nyata tentang bagaimana bekerja dengan dedikasi dan integritas.

110. Ketika kau memilih untuk bersyukur atas apa yang telah kau miliki, kau sebenarnya membuka pintu bagi lebih banyak berkat.

Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan

111. Jadilah seperti sungai yang mengalir, memberikan kehidupan dan kesegaran kepada semua yang berada di sekitarnya.

112. Ketika kau menawarkan bantuan kepada orang lain, kau sebenarnya menunjukkan bahwa kita semua adalah bagian dari satu tim.

113. Jangan pernah ragu untuk bertanya, karena itulah awal dari pembelajaran dan pemahaman yang lebih dalam.

114. Ketika kau menghargai pendapat orang lain, kau sebenarnya membuka pintu bagi kerja sama yang lebih baik.

115. Ketika kau merasa ingin marah, cobalah untuk mengingat bahwa kesabaran adalah kunci untuk mengatasi segala tantangan.

116. Jangan biarkan kesuksesanmu membuatmu merasa superior, tapi gunakanlah untuk menginspirasi dan membimbing orang lain.

117. Hormati hak orang lain untuk berbeda pendapat, karena itulah yang membuat kita belajar dan tumbuh.

118. Ketika kau menunjukkan empati kepada orang lain, kau sebenarnya membangun ikatan yang lebih kuat di antara kita.

119. Jangan biarkan kegagalanmu membuatmu putus asa, tapi gunakanlah sebagai kesempatan untuk bangkit kembali dan mencoba lagi.

120. Ketika kau memilih untuk bersikap rendah hati, kau sebenarnya membuka pintu bagi lebih banyak kebaikan yang akan datang.

Sindiran untuk Orang yang Suka Mencari Perhatian

121. Jadilah seperti matahari yang bersinar bagi semua orang, tanpa memandang siapa yang layak dan siapa yang tidak.

122. Ketika kau memberikan kesempatan kepada orang lain, kau sebenarnya memberikan hadiah berharga yang tidak ternilai.

123. Jangan biarkan kesuksesanmu membuatmu lupa akan pentingnya tetap bersikap rendah hati dan bersyukur.

124. Ketika kau menunjukkan rasa terima kasih kepada orang lain, kau sebenarnya menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan penuh kasih sayang.

125. Jadilah seperti bunga yang mekar, memberikan keindahan dan keceriaan kepada semua yang berada di sekitarnya.

126. Ketika kau memilih untuk bersyukur atas apa yang telah kau miliki, kau sebenarnya membuka pintu bagi lebih banyak berkat yang akan datang.

127. Jangan pernah meremehkan kekuatan ucapan yang baik, karena bisa memberikan dampak yang besar bagi orang lain.

128. Ketika kau memilih untuk menawarkan dukungan kepada orang lain, kau sebenarnya membuka pintu bagi lebih banyak kolaborasi dan keberhasilan.

129. Jadilah seperti air yang mengalir, memberikan kehidupan dan kesegaran kepada semua yang berada di sekitarnya.

130. Ketika kau memilih untuk berbagi ilmu dan pengalamanmu, kau sebenarnya membuka pintu bagi lebih banyak pembelajaran dan pertumbuhan bersama.

Sindiran untuk Orang yang Suka Mengeluh

131. Jangan biarkan kegagalanmu membuatmu terpuruk, tapi gunakanlah sebagai pelajaran berharga untuk berkembang lebih baik lagi.

132. Ketika kau menunjukkan kesabaran kepada orang lain, kau sebenarnya membuka pintu bagi lebih banyak pemahaman dan kerja sama.

133. Jadilah seperti mata air yang jernih, memberikan kejernihan dan ketenangan bagi semua yang mengalirinya.

134. Ketika kau memilih untuk memaafkan kesalahan orang lain, kau sebenarnya membuka pintu bagi perdamaian dan persahabatan yang lebih dalam.

135. Jangan biarkan keberhasilanmu membuatmu sombong, tapi gunakanlah untuk menginspirasi dan membimbing orang lain menuju kesuksesan yang sama.

136. Sakit yang sekarang kamu rasain itu setimpal sama sakit yang lo kasih juga ke orang lain.

137. Kalau mau rusak, jangan bawa-bawa teman. Cukup lo aja.

138. Ini nasi buatmu, biar kenyang makan teman.

139. Memang cantik sih, tapi nggak ada harganya.

140. Gayanya selangit, isi dompetnya gambar monyet semua.

Sindiran untuk Orang yang Suka Mengkritik

141. Orang apa bunglon sih? Geser dikit sudah beda omongan.

142. Umur udah tua kelakuan kayak anak TK.

143. Telingaku capek dengerin ocehanmu.

144. Kamu memang lucu, sudah jelas salah masih lempar kesalahan.

145. Mengakui kesalahan duluan nggak akan bikin lo terlihat bodoh.

146. Sampah aja masih ada manfaatnya, kalau lo?

147. Binatang aja nurut sama orang tuanya.

148. Dunia memang panggung sandiwara, tapi jangan nyusahin orang lain.

149. Berasa paling dewa, padahal nggak ada isinya.

150. Nggak usah sok sempurna deh, semua punya kekurangan.

Sindiran untuk Orang yang Suka Menyakiti

151. Mukanya manis, tapi kelakuan bikin males!

152. Kamu sungguh serakah, orang lain punya satu, kamu punya dua muka.

153. Gimana kabarnya? Hati sudah bersih dari kotoran?

154. Ada dua yang kusukai dari dirimu, mukamu!

155. Siapa yang menghinamu? Bukankah itu hanya mendeskripsikan?

156. Namanya saja teman, ada yang baik dan ada yang munafik.

157. Lebih baik punya musuh di depan, daripada punya teman menyerang dari belakang.

158. Tutup mulutmu, itu lebih terdengar merdu.

159. Aku menghabiskan hidupku dengan mendengarkan kata-katamu.

160. Ternyata ada teman yang tulus dan ada yang modus.

Sindiran untuk Orang yang Suka Memanfaatkan

161. Pas ketemu, duh, baik banget. Eh, pas jauhan, duh, mulutnya super ember.

162. Kamu selalu membantuku, ketika kamu diam.

163. Terkadang bukan orang yang berubah, melainkan topeng yang lepas.

164. Teman sejati tak akan merasa tersinggung saat kamu menghinanya. Mereka tersenyum dan menghinamu lebih parah lagi.

165. Ketidakhadiranmu sudah terlalu lama, hingga kehadiranmu kini sudah tidak penting lagi bagiku.

166. Teman datang dan pergi. Tapi aku tidak menyangka kamu juga.

167. Kok bisa ya? Dulu sedekat nadi, sekarang sejauh matahari.

168. Mulut dijaga jangan kalah sama pantat deh. Pantat aja kalau mau kentut mikir dulu, ada yang dengerin apa nggak. Masa mulut mau ngomong nggak mikir dulu.

169. Katanya sih kalau ada orang yang hobinya nyari-nyari kesalahan orang lain, tapi giliran dikritik langsung marah, itu artinya proses evolusi dia dari monyet ke manusia belum selesai dan tidak sempurna.

170. Aku kangen denganmu, kamu yang dulu, yang baru jelek.

Sindiran untuk Orang yang Suka Mengadu Domba

171. Penampilan yang cantik adalah saat kita merasa nyaman dengan diri sendiri. Saat kita tidak iri dengan orang lain kita akan lebih cantik.

172. Tidak selalu harus bersama, tapi selalu paham kapan seharusnya ada. Itulah sahabat sebenarnya.

173. Saya menyukai teman yang memiliki pikiran terbuka karena mereka cenderung membiarkanmu untuk melihat segala masalah dari berbagai sudut pandang.

174. Lebih baik musuh yang jujur daripada teman palsu.

175. Kamu harus mengenali teman-teman yang palsu karena itu yang tersulit untuk disadari.

176. Jangan pernah percaya kepada siapa pun yang menginginkan apa yang kamu dapatkan. Teman atau bukan, iri hati merupakan emosi yang luar biasa.

177. Kata-kata itu mudah dibuat, seperti angin. Sahabat yang setia sulit untuk ditemukan.

178. Lebih baik sendiri, daripada bersama teman munafik.

179. Ada tujuh miliar orang di dunia ini. Kenapa kamu biarkan salah satu dari mereka menghancurkan hidupmu?

180. Beberapa orang tidak setia denganmu. Mereka setia kepada kebutuhan mereka yang tergantung denganmu. Ketika kebutuhan mereka berubah, begitu pula kesetiaannya.

Sindiran untuk Orang yang Suka Menyindir

181. Suatu hari kamu akan pergi menjauh dan aku benar-benar berharap kamu tetap berada di sana.

182. Hanya karena aku bersamamu sepanjang waktu bukan berarti kamu bisa menyia-nyiakanku.

183. Aku merindukanmu? Tidak, aku ralat. Aku merindukanmu yang dulu, seseorang yang selalu peduli kepadaku.

184. Semua koin mempunyai dua sisi, seperti kebanyakan orang yang memiliki dua wajah.

185. Persahabatan itu lembut seperti gelas. Sekali pecah, itu dapat diperbaiki, tetapi tidak dengan retakan dan serpihannya.

186. Kita bertemu dengan orang-orang yang akan melupakan kita.

187. Ketika temanmu sudah melupakan jasa-jasamu, di situlah kita tahu mana teman yang baik untukmu berteman.

188. Oh, salahku. Maaf sudah mengganggumu. Aku lupa jika diriku hanya ada ketika kamu membutuhkan sesuatu dariku.

189. Teman baik tak akan pernah melupakan kebaikanmu, tetapi sahabat tidak akan pernah mengingat kejahatanmu.

190. Aku suka sekali melihat caramu meletakkan kesombongan dan kebodohan dalam satu waktu bersamaan. Sangat efisien.

Sindiran untuk Orang yang Suka Memfitnah

191. Sahabat yang baik susah untuk ditemukan, lebih susah untuk ditinggalkan, dan tidak mungkin untuk dilupakan.

192. Maaf kalau kau hingga merasa khawatir_dan iri hati. Pasti susah sekali terus-menerus membandingkan dirimu sendiri denganku.

193. Ternyata, ketika kamu memperlakukan orang lain dengan cara yang sama seperti dia memperlakukanmu, itu akan membuatnya tersinggung.

194. Aku kembalikan pisaumu. Aku mengambilnya dari punggungku. Aku yakin kau akan segera membutuhkannya lagi.

195. Aku tak butuh teman yang berubah saat diriku berubah dan mengangguk saat diriku mengangguk. Bayanganku bisa melakukannya dengan lebih baik.

196. Kamu terdengar lebih menyenangkan ketika menutup mulutmu.

197. Contohlah tukang parkir! Dia tidak sombong, walaupun memiliki banyak mobil. Dia tahu semua itu hanya titipan.

198. Mungkin, sebenarnya kamu tidak berubah, tetapi topengmu saja yang akhirnya terbuka.

199. Aku mungkin terlihat tenang. Namun di dalam pikiranku, aku sudah membunuhmu tiga kali.

200. Terima kasih atas waktu luang yang kamu berikan untuk melihat-lihat kehidupan saya.

Sindiran untuk Orang yang Suka Menghina

201. Terus saja membicarakanku di belakang, dan perhatikan cara Tuhan selalu memberkatiku di depanmu.

202. Dunia itu tidak sempit. Kamu saja yang mainnya kurang jauh.

203. Iri hati itu penyakit. Semoga saja kamu cepat sembuh!

204. Lebih baik saya menjadi bodoh daripada melupakan sahabat terbaikku.

205. Sementara kita berduka kehilangan teman, yang lain bersuka cita karena bertemu dengannya.

206. Hanya orang bodoh yang melupakan teman lamanya karena adanya teman baru.

207. Aku memutuskan untuk berusaha menghubungimu sebanyak usahamu menghubungiku. Itu sebabnya kita tidak pernah mengobrol lagi.

208. Segala masalah di dunia ini akan hilang jika kita saling bicara, bukannya saling membicarakan satu sama lain.

209. Teman yang tidak tulus lebih ditakuti daripada binatang buas.

210. Aku penasaran caramu menyisir rambut agar tandukmu tidak terlihat.

Sindiran untuk Orang yang Suka Membandingkan

211. Aku tidak kehilangan seorang teman pun. Aku hanya baru sadar kalau tak pernah memilikinya.

212. Aku kangen denganmu, kamu yang dulu, yang baru jelek.

213. Niat untuk menginspirasi dan pamer kadang memang beda tipis.

214. Aku bukan menghinamu, aku hanya mendeskripsikanmu.

215. Kesibukan adalah jarak yang memisahkan, tetapi persahabatan sejatinya selalu mampu memiliki celah saling mengabarkan.

216. Lebih mudah memaafkan musuh daripada memaafkan seorang teman.

217. Terkadang kamu harus ingat bahwa tidak semua orang tumbuh sepertimu.

218. Mungkin, seharusnya kau makan kosmetik juga supaya hatimu menjadi cantik.

219. Aku mencoba, kamu tidak. Aku menangis, kamu tidak. Kamu pergi, aku tidak.

220. Teman palsu itu seperti daun-daun pada musim gugur yang berserakan di mana-mana.

Sindiran untuk Orang yang Suka Merendahkan

221. Jangan harapkan orang menyeberangi samudra untukmu kalau kamu saja tidak mau melompati kubangan untuk mereka.

222. Kita tidak akan pernah melupakan sesuatu yang diukir di jiwa kita, meskipun kita melupakan wajah teman-teman kita.

223. Miliki lebih dari yang kau tunjukkan dan bicaralah lebih sedikit dari yang kamu tahu.

224. Kayu yang berada di sungai selama puluhan tahun pun tak akan berubah menjadi buaya.

225. Lebih baik mempunyai musuh yang menamparmu pribadi di depan wajahmu daripada sahabat yang menusuk dari belakang.

226. Bergayalah sesuai dompetmu anak muda.

227. Kamu lihat benda terang di langit itu? Itu adalah matahari. Bumi berputar mengelilinginya, bukan kamu!

228. Setelah mengenalmu, neraka menjadi terasa menyenangkan.

229. Terkadang teman terdekatmu merupakan musuh terbesarmu.

230. Kebohongan yang diceritakan terlalu sering, lama-kelamaan akan terasa seperti kebenaran.

Sindiran untuk Orang yang Suka Mengabaikan

231. Ketidakhadiranmu sudah terlalu lama hingga kehadiranmu kini sudah tidak penting lagi bagiku.

232. Kesendirian terburuk adalah menjadi miskin dari persahabatan yang tulus.

233. Teman datang seiring banyaknya kebutuhan.

234. Aku suka mendengarkan gosip. Aku kagum cara orang-orang bisa tahu hal-hal yang tak kuketahui tentang diriku sendiri.

235. Teman baikku, aku harap kau takkan melupakan perihal-perihal yang pernah kita sepakati.

236. Lucu sekali caramu bersikap baik di depanku, berbicara omong kosong di belakangku, dan lebih lucu lagi bahwa kau pikir aku tidak menyadarinya.

237. Jangan pernah melupakan orang-orang yang membantumu saat sedang dalam kesulitan besar. Mereka adalah teman-teman sejati.

238. Hidup memang penuh dengan suka dan duka. Ada yang layak dimaafkan dan ada yang layak dilupakan. Kita harus berani mengambil keputusan.

239. Dua hal yang harus dilupakan dalam hidup adalah kebaikan kita kepada orang lain dan kesalahan orang lain terhadap kita.

240. Tidak perlu mencari tahu siapa di antara kita yang melupakan lebih dulu. Kenyataannya, melupakan atau dilupakan sama-sama menyakitkan.

Sindiran untuk Orang yang Suka Mengingkari Janji

241. Kamu tidak akan sepenuhnya bisa melupakan seseorang yang telah banyak memberimu kenangan indah.

242. Tidak ada yang baru, kecuali yang telah dilupakan.

243. Ketakutan terbesar dalam hidup saya adalah dilupakan oleh orang lain.

244. Bukankah kenangan dapat dilupakan dengan menciptakan kenangan baru?

245. Ada hal-hal tertentu yang sebaiknya tidak dibicarakan dan lebih baik dilupakan saja.

246. Pada akhirnya, kita akan mengalami yang namanya melupakan dan dilupakan.

247. Semua yang kita alami itu terlalu berharga untuk sekadar dilupakan karena semua terjadi untuk suatu alasan.

248. Pada akhirnya, kita akan dilupakan dan akan diingat kembali ketika dia merasa kesepian.

249. Ada sesuatu yang sedang berusaha untuk dilupakan di balik kesibukan diri.

250. Hal yang paling menyakitkan adalah ketika kamu dilupakan oleh seseorang yang tak bisa dilupakan.

Sindiran untuk Orang yang Suka Mengkhianati

251. Jika kau berbuat baik kepada seseorang, jangan diingat-ingat. Jika seseorang berbuat baik kepadamu, jangan pernah dilupakan.

252. Pikirkan sebelum kamu ucapkan. Kadang, kata yang terucap hanya bisa dimaafkan, tetapi takkan bisa dilupakan.

253. Aku pikir aku dilupakan, ternyata aku salah, aku hanya tak pernah diingat.

254. Lebih baik musuh yang jujur daripada teman palsu.

255. Beberapa orang tidak akan pernah berubah dan kamu hanya bisa menerimanya.

256. Tetaplah jujur, tetaplah setia, atau tetaplah menjauh dariku.

257. Kamu sendiri yang menjauh dariku. Sekarang berani-beraninya datang minta bantuan kepadaku.

258. Omongannya penuh dengan kata-kata yang bijak dan benar, tetapi kelakuannya belum sesuai dengan apa yang dikatakan sendiri.

259. Wah, kamu baik sekali, ya? Namun, sayangnya hanya ketika ada maunya saja. Terharu aku.

260. Aku akan tetap berbuat baik kepadamu. Namun, mungkin sulit untuk memberikan hatiku kepadamu.

Sindiran untuk Orang yang Suka Menghakimi

261. Ketika kamu pergi, Tuhan telah mengganti dengan yang lebih baik darimu.

262. Tidak masalah, kamu hanya melupakan dirimu yang sebenarnya. Selamat datang kembali.

263. Jangan iri dengan kesuksesan orang lain, bisa jadi dia bekerja keras tanpa kamu ketahui. Jangan bangga sesuatu yang diberikan oleh orang tua, tetapi banggalah dengan sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka.

264. Orang yang memandang rendah orang lain tidak akan pernah membuatnya menjadi tinggi, yang ada justru membuatnya semakin terhina.

265. Jadilah orang kecil yang berpikir besar. Jangan jadi orang besar yang selalu berpikir kecil dan sempit.

266. Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.

267. Orang yang paling lemah bukanlah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun, orang yang lemah adalah orang yang mendapatkan banyak teman, tetapi menyia-nyiakannya.

268. Orang sombong ditandai dengan tatapan mata merendahkan dan ucapan yang meninggikan diri sendiri.

269. Menjadi jujur mungkin tidak membuatmu mendapatkan banyak teman, tetapi akan selalu membuatmu mendapatkan teman yang sebenarnya.

270. Selalu beribadah, selalu berbuat baik, suka menolong, berguna bagi orang-orang lain, dan tidak mengurusi hidup orang lain.

Sindiran untuk Orang yang Suka Menggurui

271. Kesombongan tidak mengantarkan kita menuju tempat yang lebih baik, terkadang itu justru mendorong mundur tanpa kita sadari.

272. Jika terjadi perdebatan, putuskan egonya, bukan hubungannya.

273. Karma tak pernah berjalan sendiri, ia selalu berjalan di belakangmu, menunggu waktu yang tepat untuk menyadarkanmu.

274. Langit tak perlu menjelaskan kenapa dia tinggi.

275. Teman yang tidak tulus dan jahat lebih ditakuti daripada binatang buas; binatang buas bisa melukai tubuhmu, tetapi teman jahat akan melukai pikiranmu.

276. Kebanyakan orang ingin melihatmu melakukan lebih baik, tetapi tidak melakukan yang lebih baik dari mereka.

277. Musuh yang jujur lebih baik daripada sahabat yang berbohong.

278. Saat terbaik untuk mencari teman adalah sebelum kamu membutuhkannya.

279. Ada orang yang tidak kamu butuhkan. Kamu lebih baik tanpa mereka. Hidupmu sedikit lebih baik karena mereka tidak ada di dalamnya.

280. Seorang teman yang berdiri bersamamu dalam tekanan lebih berharga daripada seratus orang yang berdiri bersamamu dalam kesenangan.

Sindiran untuk Orang yang Suka Menuduh

281. Kamu tidak akan kehilangan teman karena teman sejati tidak akan pernah hilang. Kamu kehilangan orang yang menyamar sebagai teman dan kamu lebih baik karenanya.

282. Barangkali kau yang tak pernah mau belajar, dan enggan mengakui bahwa sikapmu memang salah.

283. Jika itu bukan kisahmu, janganlah kamu ceritakan.

284. Kata orang, saat kita berbohong satu kali, sebenarnya kita berbohong dua kali. Bohong yang kita ceritakan ke orang dan bohong yang kita ceritakan ke diri kita sendiri.

285. Tidak ada istilah bohong untuk kebaikan, karena sebuah kebohongan adalah pembelokan dari kebenaran. Saat kebenaran belok, itu bukan sebuah kebaikan lagi.

286. Tak seorang pun memercayai pembohong. Sekalipun dia menceritakan kebenaran.

287. Saya harap kamu tidak menjalani kehidupan ganda, berpura-pura menjadi jahat dan baik sepanjang waktu. Itu akan menjadi kemunafikan.

288. Tanpa memakai topeng apa pun yang kita sadari, kita memiliki wajah khusus untuk setiap teman.

289. Cermin adalah teman terbaikku karena dia tidak pernah tertawa saat aku menangis.

290. Pada akhirnya, yang kita ingat bukanlah kata-kata musuhmu, tetapi teman kita yang diam.

Sindiran untuk Orang yang Suka Memfitnah

291. Seorang teman akan selalu menyepelekan kebaikanmu, sementara seorang musuh menghormati kekuranganmu.

292. Ingin menjadi teman adalah pekerjaan cepat, tetapi persahabatan merupakan pematangan buah yang lambat.

293. Kata teman adalah label yang bisa dicoba siapa saja. Kaulah yang menentukan siapa yang paling pantas memakainya.

294. Masa bodoh dengan persahabatan. Aku butuh musuh lebih banyak lagi. Paling tidak mereka jujur kalau tidak menyukaiku.

295. Teman sejati menusuk dari depan.

296. Kamu harus mengenali teman-teman yang palsu karena itu yang tersulit untuk disadari.

297. Bumi ini bisa mencukupi tujuh generasi, tetapi tidak akan pernah cukup untuk tujuh orang yang serakah.

298. Dakilah gunung agar kamu bisa melihat dunia, bukan dunia yang bisa melihatmu.

299. Jika kamu berpikir terlalu kecil untuk membuat sebuah perubahan, cobalah tidur di ruangan dengan seekor nyamuk.

300. Jangan pernah berdebat dengan seseorang yang percaya dengan kebohongannya sendiri.

Sindiran untuk Orang yang Suka Menjatuhkan

301. Nasehat yang paling tak nyaman di hati, sering kali adalah yang paling kita perlukan.

302. Jangan harapkan orang menyeberangi samudera untukmu kalau kamu saja tidak mau melompati kubangan untuk mereka.

303. Aku tidak kehilangan seorang teman pun. Aku hanya baru sadar kalau tak pernah memilikinya.

304. Niat untuk menginspirasi dan pamer kadang memang beda tipis.

305. Beberapa orang tidak akan pernah berubah, dan kamu hanya bisa menerimanya.

306. Teman datang dan pergi. Tapi aku tidak menyangka kamu juga.

307. Sahabat sejati adalah orang yang tidak akan berjalan keluar ketika hidupmu sedang sulit. Mereka seharusnya menuangkan kopi dan menarik kursi untukmu.

308. Aku merindukanmu. Tidak, aku ralat. Aku merindukanmu yang dulu, seseorang yang selalu peduli kepadaku.

309. Aku mencoba, kamu tidak. Aku menangis, kamu tidak. Kamu pergi, aku tidak.

310. Oh, maaf aku telah mengganggumu. Aku lupa kalau kehadiranku hanya dianggap ketika kamu sedang butuh sesuatu dariku.

Sindiran untuk Orang yang Suka Memanipulasi

311. Terkadang kamu harus ingat bahwa tidak semua orang tumbuh sepertimu.

312. Aku memutuskan mengerahkan semua usahaku untuk menghubungimu, dan kamu tidak melakukan hal yang sama. Itulah sebabnya kita tidak pernah berbicara lagi.

313. Lagi perlu ya? Makanya nyariin.

314. Sebaik-baiknya manusia adalah yang tidak menyusahkan orang lain.

315. Orang pelit kuburannya sempit.

316. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

317. Jangan berharap lebih terhadap manusia.

318. Nyamannya kasur kalah sama nyamannya penjelasan dosen pas kuliah yang gitu-gitu aja.

319. Tuhan tahu kapasitas umatnya, tapi nggak tahu deh dosen tahu nggak?

320. Chat dosen di read doang, giliran dosen nge-chat aku read aja kok marah?

Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan

321. Di chat bilang ketemu jam 10 siang, nyatanya jam 10 malam.

322. Dengerin dosen kayaknya pinter banget ya bisa kritis sama isu terbaru, tapi kok malah jadi dosen ya?

323. Lebih mudah jalan ke gunung daripada jalan buat dapet acc-an judul skripsi.

324. Mahasiswa telat 5 menit dilarang masuk kelas, tapi dosen telat 10 menit tetep ngajar ya?

325. Kemarin pas bimbingan bilang kalau ada masalah bisa curhat ke dosen, tapi giliran curhat ke dosen seluruh fakultas tahu aibku.

326. Dosen kalau ngasih tugas kayak air hujan, dikit-dikit tapi pada barengan deadlinenya.

327. Punya dosen hobinya ganti hari mulu kalo ngajar, giliran mahasiswanya minta kelas kosong sekali dosen baper.

328. Dosen kalau punya kemauan suka semaunya. Diturutin bikin ribet, nggak diturutin tambah bikin ribet.

329. Punya dosen satu ngajarinnya apa, ngasih tugasnya apa. Beda jauh.

330. Sebenarnya tujuan bikin kontrak belajar apa tujuannya sih? yang bikin siapa yang suka nelat siapa.

Sindiran untuk Orang yang Suka Menghina

331. Dosen itu hobinya menilai mahasiswanya, giliran dinilai sok sibuk marah-marah.

332. Disuruh naruh naskah skripsian di mejanya, giliran diturutin gak dibaca. Dosen maunya apa sih?

333. Disuruh magang dikasih dosen pembimbing lapangan, tapi selama magang gak pernah dibimbing. Itu sebenarnya konsepnya gimana?

334. Dosen itu mau dipahami tapi nggak mau dipahami.

335. Kemarin kamu yang mohon-mohon, kok sekarang kok saya yang disuruh mohon-mohon.

336. Pas minjem bilangnya minggu depan, giliran minggu depan bilangnya kalo udah gajian.

337. Punya satu temen udah kayak jadi rentenir, tiap hari nagih utang dia mulu.

338. Banyak orang lebih senang beli barang daripada bayar utang.

339. Beli buah harus yang matang, belinya sama si Okta, buat orang yang punya utang, jangan ngilang dan pura-pura lupa.

340. Ketika itu, kamu bilang sedang butuh, sejujurnya sekarang aku juga sedang butuh.

Kesimpulan

341. Kalo lagi butuh datengnya kayak kilat, giliran ditagih cosplay jadi buronan.

342. Keep calm and pay your utang.

343. Utang yang baik adalah utang yang LUNAS.

344. Mantan diinget-inget, giliran utang dilupa-lupain.

345. Sebaik-baiknya orang adalah yang tidak menyusahkan orang, apalagi pas ngutang.

346. Kalau lagi ada uang aja ajak orang lain ke Mall, giliran bokek ajak gw ke angkringan.

347. Punya hobi itu yang bermanfaat dikitlah, jangan hobinya ngutang sana sini terus ngilang.

348. Ke kebon ketemu Musang, musangnya sambil makan kelapa. Kalau kamu punya niat ngutang, jangan suka pura-pura lupa.

349. Minjemnya nangis-nangis, giliran ditagih bikin nangis.

350. Jika kamu mengatakan kebenaran, kamu tidak perlu mengingat apa pun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya