Memahami Arti Idiom, Berikut Definisi, Jenis, dan Penggunaannya dalam Bahasa

Pelajari arti idiom, jenis-jenisnya, dan cara menggunakannya dengan tepat dalam bahasa. Tingkatkan kemampuan berbahasa Anda dengan memahami idiom.

oleh Shani Ramadhan Rasyid Diperbarui 12 Feb 2025, 05:32 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 05:31 WIB
arti idiom
arti idiom ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Pengertian dan Definisi Idiom

Liputan6.com, Jakarta Idiom merupakan salah satu unsur penting dalam suatu bahasa yang sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Secara sederhana, idiom dapat didefinisikan sebagai ungkapan yang terdiri dari gabungan kata yang memiliki makna khusus dan tidak dapat diartikan secara harfiah. Makna idiom tidak dapat disimpulkan hanya dari arti masing-masing kata penyusunnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), idiom diartikan sebagai konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsur-unsurnya. Dengan kata lain, idiom adalah frasa atau kelompok kata yang memiliki makna figuratif atau kiasan yang berbeda dari makna literal kata-kata penyusunnya.

Beberapa karakteristik utama idiom antara lain:

  • Terdiri dari gabungan dua kata atau lebih
  • Memiliki makna khusus yang tidak dapat disimpulkan dari arti harfiah kata-kata penyusunnya
  • Maknanya sudah disepakati dan dipahami secara umum oleh penutur bahasa tersebut
  • Bersifat tetap dan tidak dapat diubah susunan katanya
  • Mencerminkan budaya, kebiasaan, atau cara berpikir masyarakat penutur bahasa tersebut

Penggunaan idiom dapat menambah keindahan dan kekayaan suatu bahasa. Idiom juga memungkinkan penutur untuk mengekspresikan ide atau perasaan dengan cara yang lebih ringkas, ekspresif, dan berkesan. Namun di sisi lain, idiom juga dapat menyulitkan pembelajar bahasa karena maknanya tidak dapat ditebak begitu saja.

Memahami idiom dengan baik merupakan salah satu indikator penguasaan bahasa yang tinggi. Oleh karena itu, mempelajari idiom menjadi penting bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasanya, baik dalam bahasa ibu maupun bahasa asing.

Promosi 1

Jenis-Jenis Idiom

Idiom dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan berbagai kriteria. Berikut adalah beberapa jenis idiom yang umum ditemui:

1. Berdasarkan Keeratan Unsur Pembentuknya

a. Idiom Penuh

Idiom penuh adalah idiom yang seluruh unsur pembentuknya sudah melebur menjadi satu kesatuan makna. Makna idiom penuh tidak dapat ditelusuri dari makna masing-masing kata penyusunnya. Contoh idiom penuh dalam bahasa Indonesia:

  • Membanting tulang (bekerja keras)
  • Meja hijau (pengadilan)
  • Buah bibir (bahan pembicaraan)

b. Idiom Sebagian

Idiom sebagian adalah idiom yang masih memiliki unsur yang maknanya dapat ditelusuri. Biasanya salah satu kata dalam idiom ini masih mempertahankan makna leksikalnya. Contoh idiom sebagian:

  • Berat hati (enggan, tidak mau)
  • Keras kepala (tidak mau menurut)
  • Panjang tangan (suka mencuri)

2. Berdasarkan Bentuknya

a. Idiom Berbentuk Frasa

Idiom jenis ini terdiri dari gabungan dua kata atau lebih yang membentuk frasa. Contoh:

  • Kambing hitam (orang yang dipersalahkan)
  • Buah tangan (oleh-oleh)
  • Mata keranjang (suka memandang lawan jenis)

b. Idiom Berbentuk Klausa atau Kalimat

Idiom jenis ini berbentuk klausa atau kalimat lengkap. Contoh:

  • Bagai air di daun talas (tidak tetap pendirian)
  • Seperti pinang dibelah dua (sangat mirip)
  • Bagai makan buah simalakama (serba salah)

3. Berdasarkan Unsur Pembentuknya

a. Idiom dengan Bagian Tubuh

Idiom jenis ini menggunakan nama bagian tubuh sebagai unsur pembentuknya. Contoh:

  • Ringan tangan (suka membantu)
  • Besar kepala (sombong)
  • Turun tangan (ikut membantu)

b. Idiom dengan Nama Warna

Idiom ini menggunakan nama warna sebagai salah satu unsurnya. Contoh:

  • Lampu hijau (persetujuan)
  • Bendera putih (menyerah)
  • Kartu merah (peringatan keras)

c. Idiom dengan Nama Benda

Idiom jenis ini menggunakan nama benda sebagai unsur pembentuknya. Contoh:

  • Makan garam (berpengalaman)
  • Naik daun (terkenal)
  • Gulung tikar (bangkrut)

d. Idiom dengan Nama Binatang

Idiom ini menggunakan nama binatang sebagai salah satu unsurnya. Contoh:

  • Kutu buku (gemar membaca)
  • Ikan teri (orang kecil, tidak berpengaruh)
  • Buaya darat (laki-laki mata keranjang)

Memahami berbagai jenis idiom ini dapat membantu kita untuk lebih mudah mengenali dan menggunakan idiom dengan tepat dalam komunikasi sehari-hari.

Penggunaan Idiom dalam Bahasa

Idiom memiliki peran penting dalam memperkaya dan memperindah suatu bahasa. Penggunaan idiom yang tepat dapat membuat komunikasi menjadi lebih efektif, ekspresif, dan menarik. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait penggunaan idiom dalam bahasa:

1. Fungsi Idiom dalam Komunikasi

Idiom memiliki beberapa fungsi penting dalam komunikasi, antara lain:

  • Menyampaikan makna secara lebih ringkas dan efektif
  • Menambah keindahan dan variasi dalam berbahasa
  • Mengekspresikan ide atau perasaan dengan cara yang lebih kreatif
  • Mencerminkan budaya dan cara berpikir masyarakat penutur bahasa
  • Memperhalus ungkapan atau menyamarkan makna yang dianggap tabu

2. Konteks Penggunaan Idiom

Penggunaan idiom sangat tergantung pada konteks. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan idiom:

  • Situasi formal atau informal
  • Latar belakang budaya lawan bicara
  • Tingkat keakraban dengan lawan bicara
  • Topik pembicaraan
  • Media komunikasi (lisan atau tulisan)

3. Tips Menggunakan Idiom dengan Tepat

Agar dapat menggunakan idiom dengan baik, perhatikan tips berikut:

  • Pelajari makna idiom dengan benar
  • Perhatikan konteks penggunaan
  • Gunakan idiom secara alami, jangan dipaksakan
  • Hindari penggunaan idiom yang terlalu banyak dalam satu kalimat
  • Pastikan lawan bicara memahami idiom yang digunakan

4. Kesalahan Umum dalam Penggunaan Idiom

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan idiom:

  • Salah mengartikan makna idiom
  • Mengubah susunan kata dalam idiom
  • Menggunakan idiom yang tidak sesuai konteks
  • Menerjemahkan idiom secara harfiah ke bahasa lain
  • Mencampuradukkan idiom dari bahasa yang berbeda

Dengan memahami aspek-aspek di atas, kita dapat menggunakan idiom secara lebih efektif dan tepat dalam komunikasi sehari-hari.

Contoh Idiom dalam Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki banyak idiom yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam tulisan. Berikut adalah beberapa contoh idiom dalam bahasa Indonesia beserta maknanya:

1. Idiom dengan Bagian Tubuh

  • Besar kepala: sombong
  • Ringan tangan: suka membantu
  • Panjang tangan: suka mencuri
  • Berat hati: enggan, tidak mau
  • Turun tangan: ikut membantu
  • Angkat kaki: pergi meninggalkan suatu tempat
  • Besar mulut: suka membual
  • Kepala dingin: berpikir tenang
  • Tebal muka: tidak tahu malu
  • Berat lidah: sulit berbicara bahasa asing

2. Idiom dengan Nama Warna

  • Lampu hijau: persetujuan
  • Bendera putih: menyerah
  • Kartu merah: peringatan keras
  • Meja hijau: pengadilan
  • Darah biru: keturunan bangsawan
  • Koran kuning: media yang sering memuat berita sensasional
  • Lembaran hitam: catatan buruk
  • Surat merah: surat pemecatan

3. Idiom dengan Nama Benda

  • Makan garam: berpengalaman
  • Naik daun: terkenal
  • Gulung tikar: bangkrut
  • Buah tangan: oleh-oleh
  • Buah bibir: bahan pembicaraan
  • Kambing hitam: orang yang dipersalahkan
  • Kaki lima: pedagang yang berjualan di pinggir jalan
  • Mata duitan: orang yang sangat mementingkan uang

4. Idiom dengan Nama Binatang

  • Kutu buku: gemar membaca
  • Ikan teri: orang kecil, tidak berpengaruh
  • Buaya darat: laki-laki mata keranjang
  • Kuda hitam: pesaing yang tidak diperhitungkan
  • Kabar burung: kabar yang belum pasti kebenarannya
  • Tikus kantor: orang yang suka menggelapkan uang kantor
  • Ayam sayur: pemain cadangan

5. Idiom Lainnya

  • Banting tulang: bekerja keras
  • Cuci tangan: melepaskan tanggung jawab
  • Adu domba: memecah belah
  • Bulan madu: masa-masa indah di awal pernikahan
  • Makan hati: merasa kesal
  • Turun ranjang: menikah dengan orang yang derajatnya lebih rendah
  • Naik pitam: marah besar
  • Panjang umur: ucapan saat bertemu seseorang yang baru saja dibicarakan

Contoh-contoh idiom di atas hanyalah sebagian kecil dari kekayaan idiom dalam bahasa Indonesia. Dengan mempelajari dan memahami idiom-idiom ini, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih ekspresif dan kaya.

Contoh Idiom dalam Bahasa Inggris

Bahasa Inggris juga memiliki banyak sekali idiom yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam tulisan. Berikut adalah beberapa contoh idiom dalam bahasa Inggris beserta artinya:

1. Idiom Umum

  • Break a leg: Semoga berhasil
  • It's raining cats and dogs: Hujan lebat
  • Piece of cake: Sangat mudah
  • Hit the nail on the head: Tepat sekali
  • Bite the bullet: Menghadapi situasi sulit dengan berani
  • Spill the beans: Membocorkan rahasia
  • Kill two birds with one stone: Menyelesaikan dua masalah sekaligus
  • Once in a blue moon: Sangat jarang terjadi
  • The ball is in your court: Giliranmu untuk bertindak
  • Burn the midnight oil: Bekerja hingga larut malam

2. Idiom dengan Bagian Tubuh

  • Cold feet: Merasa gugup atau ragu-ragu
  • Give someone a hand: Membantu seseorang
  • Keep an eye on: Mengawasi
  • Lend an ear: Mendengarkan dengan seksama
  • Pull someone's leg: Menggoda atau bercanda dengan seseorang
  • Get off my back: Berhenti mengganggu
  • Stick your neck out: Mengambil risiko
  • Face the music: Menghadapi konsekuensi

3. Idiom dengan Warna

  • Out of the blue: Tiba-tiba, tak terduga
  • Green with envy: Sangat iri
  • See red: Menjadi sangat marah
  • White lie: Kebohongan kecil yang tidak berbahaya
  • Black sheep: Anggota keluarga yang bermasalah
  • Golden opportunity: Kesempatan yang sangat baik

4. Idiom dengan Nama Binatang

  • Let the cat out of the bag: Membocorkan rahasia
  • Elephant in the room: Masalah besar yang dihindari
  • When pigs fly: Sesuatu yang tidak mungkin terjadi
  • Busy as a bee: Sangat sibuk
  • Fish out of water: Merasa tidak nyaman dalam situasi tertentu
  • Hold your horses: Bersabar

5. Idiom dengan Makanan

  • Apple of my eye: Orang yang sangat disayangi
  • Bring home the bacon: Menghasilkan uang untuk keluarga
  • In a nutshell: Secara singkat
  • Spice things up: Membuat sesuatu lebih menarik
  • Take it with a grain of salt: Tidak terlalu mempercayai sesuatu

Memahami idiom-idiom dalam bahasa Inggris ini dapat membantu kita berkomunikasi dengan lebih alami dan ekspresif. Namun perlu diingat bahwa penggunaan idiom harus disesuaikan dengan konteks dan situasi yang tepat.

Perbedaan Idiom dengan Ungkapan Lainnya

Dalam bahasa, selain idiom, terdapat beberapa jenis ungkapan lain yang sering kali membingungkan karena kemiripannya. Penting untuk memahami perbedaan antara idiom dengan ungkapan-ungkapan lainnya agar kita dapat menggunakannya dengan tepat. Berikut adalah beberapa jenis ungkapan yang sering dibandingkan dengan idiom:

1. Idiom vs Peribahasa

Idiom:

  • Makna tidak dapat disimpulkan dari kata-kata penyusunnya
  • Biasanya lebih pendek dan terdiri dari frasa
  • Tidak selalu mengandung pesan moral atau nasihat

Peribahasa:

  • Makna biasanya masih bisa ditelusuri dari kata-kata penyusunnya
  • Umumnya berbentuk kalimat lengkap
  • Sering mengandung pesan moral, nasihat, atau kebijaksanaan

Contoh idiom: "Buah tangan" (oleh-oleh)Contoh peribahasa: "Bagai air di daun talas" (tidak tetap pendirian)

2. Idiom vs Metafora

Idiom:

  • Makna sudah tetap dan disepakati bersama
  • Tidak dapat diubah susunan katanya
  • Maknanya tidak selalu berkaitan dengan perbandingan

Metafora:

  • Makna dapat bervariasi tergantung konteks
  • Dapat dimodifikasi atau diperluas
  • Selalu melibatkan perbandingan antara dua hal

Contoh idiom: "Naik daun" (menjadi terkenal)Contoh metafora: "Dia adalah singa di lapangan" (pemain yang agresif dan kuat)

3. Idiom vs Kolokasi

Idiom:

  • Makna tidak dapat disimpulkan dari kata-kata penyusunnya
  • Susunan kata bersifat tetap
  • Memiliki makna kiasan

Kolokasi:

  • Makna masih dapat dipahami dari kata-kata penyusunnya
  • Kombinasi kata yang sering muncul bersama
  • Tidak selalu memiliki makna kiasan

Contoh idiom: "Kambing hitam" (orang yang dipersalahkan)Contoh kolokasi: "Hujan lebat" (kombinasi kata yang sering muncul bersama)

4. Idiom vs Slang

Idiom:

  • Digunakan dalam berbagai tingkat formalitas bahasa
  • Umumnya bertahan lama dalam penggunaan
  • Makna relatif tetap

Slang:

  • Lebih informal dan sering digunakan dalam percakapan kasual
  • Cenderung berubah seiring waktu dan tren
  • Makna dapat berubah atau berkembang

Contoh idiom: "Banting tulang" (bekerja keras)Contoh slang: "Gokil" (keren, hebat)

5. Idiom vs Kiasan

Idiom:

  • Makna sudah tetap dan disepakati bersama
  • Tidak dapat diubah susunan katanya
  • Tidak selalu melibatkan perbandingan

Kiasan:

  • Makna dapat bervariasi tergantung konteks
  • Dapat dimodifikasi atau diperluas
  • Selalu melibatkan perbandingan atau analogi

Contoh idiom: "Buah bibir" (bahan pembicaraan)Contoh kiasan: "Secantik bidadari" (sangat cantik)

Memahami perbedaan antara idiom dan ungkapan lainnya dapat membantu kita menggunakan bahasa dengan lebih tepat dan efektif. Meskipun terkadang batas antara jenis-jenis ungkapan ini dapat kabur, mengenali karakteristik utama masing-masing dapat meningkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasi dan memahami nuansa bahasa.

Kesimpulan

Idiom merupakan unsur penting dalam bahasa yang memperkaya ekspresi dan menambah keindahan dalam berkomunikasi. Melalui pembahasan di atas, kita telah mempelajari berbagai aspek tentang idiom, mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga penggunaannya dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Beberapa poin penting yang dapat kita simpulkan:

  • Idiom adalah ungkapan yang maknanya tidak dapat disimpulkan dari arti harfiah kata-kata penyusunnya.
  • Terdapat berbagai jenis idiom, seperti idiom penuh, idiom sebagian, idiom dengan bagian tubuh, warna, benda, dan binatang.
  • Penggunaan idiom yang tepat dapat membuat komunikasi lebih efektif dan ekspresif.
  • Baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris memiliki kekayaan idiom yang mencerminkan budaya dan cara berpikir masyarakat penuturnya.
  • Penting untuk memahami konteks dan situasi yang tepat dalam menggunakan idiom.
  • Idiom berbeda dengan ungkapan lain seperti peribahasa, metafora, kolokasi, slang, dan kiasan.

Mempelajari dan memahami idiom bukan hanya penting untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, tetapi juga untuk memahami nuansa budaya yang terkandung dalam suatu bahasa. Dengan menguasai idiom, kita dapat berkomunikasi dengan lebih alami, ekspresif, dan efektif.

Namun perlu diingat bahwa penggunaan idiom harus disesuaikan dengan konteks dan situasi. Terlalu banyak menggunakan idiom atau menggunakannya di situasi yang tidak tepat justru dapat menimbulkan kebingungan atau kesalahpahaman.

Akhirnya, mempelajari idiom adalah proses yang berkelanjutan. Seiring dengan perkembangan bahasa, idiom baru dapat muncul dan idiom lama dapat berubah maknanya. Oleh karena itu, teruslah belajar dan praktikkan penggunaan idiom dalam komunikasi sehari-hari untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya