Liputan6.com, Jakarta Menjelang Ramadhan 2025, banyak umat Muslim yang mulai mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah puasa dan zakat fitrah. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah berapa liter beras yang harus dikeluarkan untuk zakat fitrah tahun 2025.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang ketentuan zakat fitrah, termasuk jumlah beras yang harus dizakatkan, waktu pembayaran, serta berbagai aspek penting lainnya.
Pengertian dan Dasar Hukum Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang mampu, yang harus ditunaikan menjelang hari raya Idul Fitri. Ibadah ini bertujuan untuk menyucikan diri setelah menjalankan puasa Ramadhan, serta sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama kaum dhuafa.
Dasar hukum zakat fitrah bersumber dari hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:
"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas umat Muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat Id." (HR. Bukhari & Muslim)Â
Hadits ini menjadi landasan utama kewajiban zakat fitrah bagi setiap Muslim, tanpa memandang status sosial atau usia.
Advertisement
Berapa Liter Beras untuk Zakat Fitrah 2025?
Untuk tahun 2025, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah menetapkan besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan oleh setiap Muslim. Ketentuan ini berlaku secara umum di seluruh Indonesia, meskipun mungkin ada sedikit perbedaan di beberapa daerah tergantung kebijakan setempat.
Besaran zakat fitrah yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
- 2,5 kilogram beras
- Atau 3,5 liter beras
- Atau uang senilai Rp 45.000 hingga Rp 55.000 (tergantung harga beras premium di daerah masing-masing)
Penting untuk dicatat bahwa besaran ini bisa berbeda-beda di setiap daerah, tergantung pada harga beras setempat dan keputusan lembaga zakat atau pemerintah daerah. Misalnya:
- Di Jakarta dan sekitarnya: Rp 45.000 - Rp 55.000
- Di Jawa Barat: Rp 37.400 - Rp 45.000
- Di Banten: Rp 40.000 - Rp 47.000
- Di Jawa Tengah: Rp 45.000
- Di Yogyakarta: Rp 40.000 - Rp 45.000
- Di Jawa Timur: Rp 36.000 - Rp 42.000
Masyarakat dianjurkan untuk mengecek ketentuan resmi di daerah masing-masing untuk memastikan besaran yang tepat.
Siapa yang Wajib Membayar Zakat Fitrah?
Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, yang memiliki kelebihan makanan pokok untuk diri sendiri dan keluarganya pada malam dan hari raya Idul Fitri. Beberapa ketentuan penting terkait kewajiban zakat fitrah:
- Seorang Muslim yang lahir sebelum terbenamnya matahari di akhir Ramadhan dan masih hidup setelah terbenam, wajib membayar zakat fitrah.
- Bayi yang lahir setelah terbenamnya matahari di akhir Ramadhan dan sebelum terbit fajar hari raya Idul Fitri, tidak wajib membayar zakat fitrah.
- Orang yang meninggal setelah terbenamnya matahari di akhir Ramadhan tetap berkewajiban zakat fitrah yang harus ditunaikan oleh ahli warisnya.
- Kepala keluarga bertanggung jawab atas zakat fitrah seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggungannya, termasuk pembantu rumah tangga jika ada.
Penting untuk diingat bahwa zakat fitrah adalah kewajiban individu, bukan kewajiban harta. Artinya, setiap orang Muslim yang memenuhi syarat wajib mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri, terlepas dari kondisi ekonominya.
Advertisement
Kapan Waktu Membayar Zakat Fitrah?
Waktu pembayaran zakat fitrah memiliki beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan:
- Waktu yang diperbolehkan: Sejak awal bulan Ramadhan
- Waktu yang dianjurkan: Sehari atau dua hari sebelum Idul Fitri
- Waktu yang wajib: Sejak terbenamnya matahari di akhir Ramadhan
- Waktu yang makruh: Setelah shalat Idul Fitri
- Waktu yang haram: Menunda pembayaran zakat fitrah hingga terbenamnya matahari pada hari raya Idul Fitri
Para ulama sepakat bahwa waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah adalah sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Hal ini bertujuan agar para mustahik (penerima zakat) dapat merasakan kebahagiaan Idul Fitri bersama umat Muslim lainnya.
Cara Membayar Zakat Fitrah
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk membayar zakat fitrah:
- Melalui masjid terdekat: Biasanya, masjid-masjid di lingkungan sekitar membuka layanan penerimaan zakat fitrah menjelang Idul Fitri.
- Lembaga Amil Zakat resmi: Seperti BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) atau LAZ (Lembaga Amil Zakat) yang telah mendapat izin pemerintah.
- Secara online: Banyak platform digital yang menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah secara online, memudahkan masyarakat untuk menunaikan kewajiban ini dari mana saja.
- Langsung kepada mustahik: Memberikan langsung kepada orang yang berhak menerima, seperti fakir miskin di sekitar tempat tinggal.
Untuk pembayaran secara online, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:
- Kunjungi situs resmi lembaga zakat terpercaya
- Pilih menu pembayaran zakat fitrah
- Masukkan jumlah orang yang akan dibayarkan zakatnya
- Isi data diri seperti nama, nomor telepon, dan alamat email
- Pilih metode pembayaran yang diinginkan
- Lakukan pembayaran sesuai petunjuk
- Simpan bukti pembayaran sebagai arsip
Advertisement
Penerima Zakat Fitrah (Mustahik)
Zakat fitrah harus disalurkan kepada golongan yang berhak menerimanya, yang dalam istilah fikih disebut sebagai mustahik. Berdasarkan Al-Quran Surat At-Taubah ayat 60, ada delapan golongan yang berhak menerima zakat (asnaf), yaitu:
- Fakir: Orang yang tidak memiliki harta dan tidak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya.
- Miskin: Orang yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Amil zakat: Orang yang bertugas mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
- Muallaf: Orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk memperkuat imannya.
- Riqab: Budak yang ingin memerdekakan diri.
- Gharimin: Orang yang memiliki hutang untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak mampu membayarnya.
- Fi sabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah.
- Ibnu sabil: Musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanannya.
Dalam konteks zakat fitrah, prioritas penyaluran biasanya diberikan kepada golongan fakir dan miskin, agar mereka dapat memenuhi kebutuhan pada hari raya Idul Fitri.
Hikmah dan Manfaat Zakat Fitrah
Zakat fitrah memiliki berbagai hikmah dan manfaat, baik bagi pemberi (muzakki) maupun penerima (mustahik):
- Penyucian diri: Zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan jiwa dari sifat kikir dan egois.
- Membantu yang membutuhkan: Memberikan bantuan kepada kaum dhuafa agar dapat merayakan Idul Fitri dengan layak.
- Memperkuat solidaritas sosial: Menumbuhkan rasa kepedulian dan persaudaraan antar sesama Muslim.
- Pemerataan ekonomi: Membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dalam masyarakat.
- Mensyukuri nikmat: Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT selama bulan Ramadhan.
- Menyempurnakan ibadah puasa: Melengkapi ibadah puasa Ramadhan dengan amal sosial.
- Meningkatkan keimanan: Menguatkan keimanan melalui praktik berbagi dan peduli terhadap sesama.
Advertisement
Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal
Meskipun sama-sama termasuk dalam kategori zakat, zakat fitrah dan zakat mal memiliki beberapa perbedaan mendasar:
Aspek | Zakat Fitrah | Zakat Mal |
---|---|---|
Waktu pembayaran | Hanya di bulan Ramadhan | Bisa kapan saja setelah mencapai nisab dan haul |
Objek zakat | Makanan pokok (beras/gandum) atau uang senilai makanan pokok | Berbagai jenis harta (emas, perak, ternak, hasil pertanian, dll) |
Besaran | Tetap (2,5 kg atau 3,5 liter beras per jiwa) | Bervariasi tergantung jenis harta (umumnya 2,5% dari total harta) |
Syarat pembayar | Setiap Muslim yang mampu, tanpa batasan usia | Muslim yang hartanya mencapai nisab dan haul |
Tujuan utama | Menyucikan diri dan membantu fakir miskin di hari raya | Membersihkan harta dan membantu perekonomian umat |
Mitos dan Fakta Seputar Zakat Fitrah
Beberapa mitos yang beredar di masyarakat terkait zakat fitrah perlu diluruskan:
- Mitos: Zakat fitrah hanya boleh dibayar dengan beras. Fakta: Zakat fitrah bisa dibayar dengan makanan pokok setempat atau uang senilai makanan pokok tersebut.
- Mitos: Zakat fitrah hanya untuk orang miskin. Fakta: Meskipun prioritas utama adalah fakir miskin, zakat fitrah bisa disalurkan kepada delapan asnaf yang berhak menerima zakat.
- Mitos: Anak kecil tidak wajib membayar zakat fitrah. Fakta: Setiap Muslim, termasuk anak-anak, wajib membayar zakat fitrah jika mampu. Untuk anak-anak, kewajiban ini dibebankan kepada orang tuanya.
- Mitos: Zakat fitrah hanya boleh dibayar pada malam takbiran. Fakta: Zakat fitrah bisa dibayarkan sejak awal Ramadhan, meskipun waktu yang paling utama adalah sebelum shalat Idul Fitri.
- Mitos: Membayar zakat fitrah langsung ke mustahik lebih baik daripada melalui lembaga amil zakat. Fakta: Kedua cara tersebut diperbolehkan. Membayar melalui lembaga amil zakat dapat membantu distribusi yang lebih merata dan terorganisir.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Zakat Fitrah
Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait zakat fitrah:
- Q: Apakah zakat fitrah boleh dibayar dengan uang? A: Ya, mayoritas ulama memperbolehkan pembayaran zakat fitrah dengan uang senilai makanan pokok yang dizakatkan.
- Q: Bagaimana jika seseorang lupa membayar zakat fitrah? A: Jika lupa, zakat fitrah tetap wajib dibayar meskipun telah lewat waktu Idul Fitri, dan disertai dengan niat qadha (mengganti).
- Q: Apakah non-Muslim boleh menerima zakat fitrah? A: Pada prinsipnya, zakat fitrah diperuntukkan bagi umat Muslim. Namun, beberapa ulama membolehkan pemberian kepada non-Muslim dalam kondisi tertentu.
- Q: Bolehkah zakat fitrah dicicil atau dibayar di muka? A: Zakat fitrah sebaiknya dibayar sekaligus. Namun, membayar di muka (sebelum Ramadhan) diperbolehkan oleh sebagian ulama.
- Q: Apakah orang yang berpuasa wajib membayar zakat fitrah? A: Ya, kewajiban zakat fitrah berlaku bagi semua Muslim yang mampu, terlepas dari apakah mereka berpuasa atau tidak.
Kesimpulan
Zakat fitrah merupakan kewajiban setiap Muslim yang mampu, dengan besaran 2,5 kg atau 3,5 liter beras per jiwa untuk tahun 2025. Pembayaran dapat dilakukan dalam bentuk beras atau uang senilai beras tersebut, dengan kisaran Rp 45.000 hingga Rp 55.000 tergantung daerah masing-masing. Waktu pembayaran yang utama adalah sebelum shalat Idul Fitri, namun bisa dilakukan sejak awal Ramadhan.
Memahami ketentuan zakat fitrah dengan baik akan membantu umat Muslim menunaikan kewajiban ini dengan tepat, sehingga dapat memperoleh keberkahan dan manfaatnya, baik secara spiritual maupun sosial. Semoga panduan ini bermanfaat bagi masyarakat dalam mempersiapkan dan menunaikan zakat fitrah di tahun 2025.
Advertisement
