Tanda Gonore Parah yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Risiko Komplikasinya

Kenali tanda gonore parah agar bisa segera ditangani. Pelajari gejala, komplikasi, dan cara pengobatan infeksi menular seksual ini sebelum terlambat.

oleh Ayu Isti Prabandari Diperbarui 10 Mar 2025, 15:36 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 15:36 WIB
tanda gonore parah
tanda gonore parah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Gonore merupakan salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang cukup umum terjadi. Namun banyak orang yang tidak menyadari telah terinfeksi karena gejalanya yang sering tidak terlihat, terutama pada tahap awal. Padahal jika dibiarkan, gonore dapat berkembang menjadi parah dan menimbulkan berbagai komplikasi serius. Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda gonore parah agar bisa segera ditangani sebelum terlambat.

Promosi 1

Definisi Gonore

Gonore adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini menyerang dan menginfeksi selaput lendir pada saluran reproduksi, termasuk serviks (leher rahim), uretra (saluran kencing), rektum, dan tenggorokan. Gonore umumnya ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, baik melalui hubungan seks vaginal, anal, maupun oral.

Infeksi gonore dapat menyerang pria maupun wanita. Namun wanita cenderung tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga sering tidak menyadari telah terinfeksi. Hal ini membuat gonore pada wanita lebih berisiko berkembang menjadi parah dan menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera diobati.

Meski dapat disembuhkan dengan antibiotik, gonore yang tidak ditangani dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Karena itu, penting untuk mengenali gejala dan segera mencari pengobatan jika dicurigai terinfeksi gonore.

Penyebab Gonore

Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyerang dan menginfeksi selaput lendir tubuh. Bakteri ini dapat menginfeksi saluran reproduksi, saluran kencing, rektum, dan tenggorokan. Penularan gonore terjadi melalui:

  • Hubungan seksual vaginal, anal, atau oral dengan orang yang terinfeksi
  • Berbagi alat bantu seksual yang terkontaminasi
  • Kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi
  • Dari ibu ke bayi saat proses persalinan

Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terinfeksi gonore antara lain:

  • Berganti-ganti pasangan seksual
  • Tidak menggunakan pengaman saat berhubungan seksual
  • Riwayat infeksi menular seksual sebelumnya
  • Usia muda (15-24 tahun)
  • Penggunaan narkoba
  • Orientasi seksual tertentu (pria yang berhubungan seks dengan pria)

Penting untuk dipahami bahwa gonore hanya menular melalui kontak seksual atau cairan tubuh yang terinfeksi. Bakteri penyebabnya tidak dapat bertahan hidup lama di luar tubuh, sehingga tidak menular melalui toilet umum, kolam renang, atau berbagi peralatan makan.

Gejala Awal Gonore

Gejala awal gonore seringkali tidak terlihat jelas, terutama pada wanita. Banyak orang yang terinfeksi tidak menyadarinya karena tidak merasakan gejala apapun. Namun beberapa gejala awal yang mungkin muncul antara lain:

Pada pria:

  • Rasa panas atau nyeri saat buang air kecil
  • Keluarnya cairan berwarna putih, kuning atau hijau dari penis
  • Bengkak atau kemerahan pada ujung penis
  • Nyeri atau bengkak pada testis

Pada wanita:

  • Peningkatan keputihan yang tidak normal
  • Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil
  • Pendarahan di luar masa menstruasi
  • Nyeri perut bagian bawah
  • Nyeri saat berhubungan seksual

Gejala biasanya muncul dalam waktu 2-14 hari setelah terinfeksi. Namun pada sebagian orang, terutama wanita, gejala bisa tidak terlihat sama sekali. Hal ini membuat gonore sering tidak terdeteksi dan berkembang menjadi infeksi yang lebih parah.

Jika mengalami gejala-gejala di atas atau dicurigai terpapar gonore, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Penanganan dini dapat mencegah perkembangan infeksi menjadi lebih parah.

Tanda Gonore Parah

Jika tidak segera diobati, gonore dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih parah dan menimbulkan komplikasi serius. Beberapa tanda gonore yang sudah parah antara lain:

  • Demam tinggi dan menggigil
  • Nyeri perut atau panggul yang hebat
  • Mual dan muntah
  • Keluarnya nanah atau darah dari alat kelamin
  • Pembengkakan dan nyeri pada testis (pada pria)
  • Pendarahan vagina yang tidak normal (pada wanita)
  • Nyeri sendi yang parah
  • Ruam kulit yang meluas
  • Gangguan penglihatan
  • Kesulitan buang air kecil

Pada wanita, tanda gonore parah juga dapat berupa:

  • Nyeri panggul kronis
  • Infeksi rahim dan saluran telur (Pelvic Inflammatory Disease/PID)
  • Keputihan berbau tidak sedap
  • Menstruasi tidak teratur
  • Nyeri saat berhubungan seksual

Pada pria, tanda lanjut dapat berupa:

  • Pembengkakan kelenjar prostat
  • Infeksi dan pembengkakan epididimis (saluran di belakang testis)
  • Nyeri atau bengkak pada skrotum

Jika mengalami tanda-tanda di atas, segera dapatkan penanganan medis. Gonore parah memerlukan pengobatan intensif untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ reproduksi.

Komplikasi Gonore

Gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, baik pada pria maupun wanita. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:

Pada wanita:

  • Pelvic Inflammatory Disease (PID) - infeksi pada rahim, saluran telur dan ovarium yang dapat menyebabkan nyeri kronis dan infertilitas
  • Kehamilan ektopik - kehamilan di luar rahim yang dapat mengancam nyawa
  • Infertilitas atau kesulitan hamil
  • Arthritis - radang sendi
  • Penyebaran infeksi ke aliran darah dan organ lain

Pada pria:

  • Epididimitis - infeksi dan pembengkakan saluran di belakang testis yang dapat menyebabkan infertilitas
  • Prostatitis - infeksi kelenjar prostat
  • Striktur uretra - penyempitan saluran kencing
  • Infertilitas
  • Arthritis

Komplikasi lain yang dapat terjadi pada pria maupun wanita:

  • Penyebaran infeksi ke aliran darah (bakteremia)
  • Infeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang (meningitis)
  • Infeksi katup jantung (endokarditis)
  • Infeksi sendi (arthritis septik)
  • Infeksi mata yang dapat menyebabkan kebutaan

Pada bayi yang tertular dari ibu saat persalinan, gonore dapat menyebabkan infeksi mata serius yang berpotensi mengakibatkan kebutaan jika tidak segera diobati.

Karena potensi komplikasi yang serius ini, sangat penting untuk mendeteksi dan mengobati gonore sedini mungkin. Pengobatan yang tepat waktu dapat mencegah perkembangan infeksi dan menghindari komplikasi jangka panjang.

Diagnosis Gonore

Diagnosis gonore dilakukan melalui beberapa metode, antara lain:

  • Anamnesis - dokter akan menanyakan gejala, riwayat seksual, dan faktor risiko
  • Pemeriksaan fisik - untuk melihat tanda-tanda infeksi pada alat kelamin dan area tubuh lain
  • Tes laboratorium:
    • Tes usap (swab) - mengambil sampel cairan dari area yang terinfeksi seperti uretra, serviks, rektum atau tenggorokan
    • Tes urin - untuk mendeteksi bakteri penyebab gonore
    • Tes darah - untuk memeriksa infeksi yang menyebar ke aliran darah

Dokter biasanya akan melakukan tes untuk beberapa infeksi menular seksual sekaligus, karena gonore sering terjadi bersamaan dengan infeksi lain seperti klamidia. Hasil tes biasanya keluar dalam beberapa hari.

Jika dicurigai ada komplikasi, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti:

  • USG panggul - untuk memeriksa kondisi organ reproduksi
  • Laparoskopi - prosedur pembedahan minimal invasif untuk melihat kondisi organ panggul
  • Pungsi lumbal - mengambil sampel cairan otak dan sumsum tulang belakang jika dicurigai ada infeksi sistem saraf

Diagnosis dini sangat penting agar pengobatan bisa segera dimulai dan mencegah perkembangan infeksi menjadi lebih parah. Karena itu, lakukan pemeriksaan rutin jika aktif secara seksual atau memiliki faktor risiko tinggi terinfeksi gonore.

Pengobatan Gonore

Gonore dapat disembuhkan dengan pengobatan antibiotik yang tepat. Beberapa jenis antibiotik yang umum digunakan untuk mengobati gonore antara lain:

  • Ceftriaxone - diberikan melalui suntikan
  • Azithromycin - dalam bentuk tablet
  • Cefixime - dalam bentuk tablet
  • Doxycycline - dalam bentuk tablet atau kapsul

Dokter akan menentukan jenis, dosis dan durasi pengobatan yang sesuai berdasarkan kondisi pasien. Biasanya pengobatan diberikan dalam dosis tunggal atau selama beberapa hari. Penting untuk menghabiskan seluruh obat sesuai anjuran dokter, meski gejala sudah membaik.

Selama pengobatan, pasien dianjurkan untuk:

  • Menghindari aktivitas seksual sampai pengobatan selesai dan dinyatakan sembuh
  • Memberitahu pasangan seksual agar ikut diperiksa dan diobati
  • Melakukan tes ulang setelah pengobatan untuk memastikan infeksi sudah sembuh
  • Menjalani tes untuk infeksi menular seksual lainnya

Pada kasus gonore yang sudah parah atau disertai komplikasi, mungkin diperlukan perawatan di rumah sakit dan pemberian antibiotik intravena. Penanganan komplikasi juga dilakukan sesuai kondisi, misalnya pemberian obat anti-inflamasi atau tindakan bedah jika diperlukan.

Penting untuk segera memulai pengobatan begitu terdiagnosis gonore. Penanganan dini dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah perkembangan infeksi menjadi lebih parah serta menghindari komplikasi jangka panjang.

Cara Mencegah Gonore

Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari infeksi gonore. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan gonore antara lain:

  • Praktikkan seks aman:
    • Gunakan kondom dengan benar setiap kali berhubungan seksual
    • Gunakan penghalang lateks (dental dam) saat melakukan seks oral
    • Hindari berbagi alat bantu seksual atau pastikan dibersihkan dengan benar sebelum digunakan
  • Batasi jumlah pasangan seksual
  • Kenali status kesehatan pasangan seksual Anda
  • Lakukan tes IMS secara rutin jika aktif secara seksual
  • Hindari hubungan seksual jika Anda atau pasangan memiliki gejala IMS
  • Jangan menggunakan obat-obatan terlarang yang dapat meningkatkan perilaku seksual berisiko
  • Edukasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi

Bagi wanita hamil, penting untuk melakukan tes gonore sebagai bagian dari pemeriksaan kehamilan rutin. Pengobatan dini dapat mencegah penularan ke bayi saat persalinan.

Ingat bahwa gonore dapat ditularkan meski tidak ada gejala yang terlihat. Karena itu, praktik seks aman dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi ini.

Mitos dan Fakta Seputar Gonore

Ada banyak mitos yang beredar seputar gonore. Berikut beberapa mitos dan fakta yang perlu diluruskan:

Mitos: Gonore hanya menyerang orang yang sering berganti pasangan.

Fakta: Siapapun yang aktif secara seksual berisiko terinfeksi gonore, bahkan jika hanya memiliki satu pasangan.

Mitos: Gonore bisa menular melalui toilet umum atau kolam renang.

Fakta: Bakteri gonore tidak dapat bertahan lama di luar tubuh. Penularan hanya terjadi melalui kontak seksual atau cairan tubuh yang terinfeksi.

Mitos: Jika tidak ada gejala, berarti tidak terinfeksi gonore.

Fakta: Banyak orang yang terinfeksi gonore tidak menunjukkan gejala apapun, terutama pada wanita.

Mitos: Gonore akan sembuh sendiri tanpa pengobatan.

Fakta: Gonore memerlukan pengobatan antibiotik untuk sembuh. Tanpa pengobatan, infeksi dapat menyebar dan menimbulkan komplikasi serius.

Mitos: Setelah sembuh dari gonore, seseorang menjadi kebal terhadap infeksi berikutnya.

Fakta: Seseorang bisa terinfeksi gonore berulang kali. Pengobatan sebelumnya tidak memberikan kekebalan.

Mitos: Gonore hanya menyerang area genital.

Fakta: Selain genital, gonore juga dapat menginfeksi rektum, tenggorokan, dan mata.

Memahami fakta-fakta ini penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini gonore. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika memiliki kekhawatiran atau pertanyaan seputar infeksi menular seksual.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter

Penting untuk segera berkonsultasi ke dokter jika:

  • Mengalami gejala yang mencurigakan seperti:
    • Keluarnya cairan tidak normal dari alat kelamin
    • Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil
    • Nyeri perut atau panggul
    • Pendarahan di luar masa menstruasi
  • Memiliki pasangan seksual yang terdiagnosis gonore atau IMS lain
  • Memiliki riwayat berhubungan seksual tanpa pengaman
  • Aktif secara seksual dan ingin melakukan pemeriksaan rutin
  • Hamil dan belum melakukan tes IMS
  • Mengalami gejala yang memburuk atau tidak membaik setelah pengobatan

Jangan menunda pemeriksaan jika dicurigai terinfeksi gonore. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan komplikasi serius. Dokter akan melakukan pemeriksaan yang diperlukan dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Ingat bahwa banyak orang yang terinfeksi gonore tidak menunjukkan gejala. Karena itu, pemeriksaan rutin penting dilakukan terutama bagi mereka yang aktif secara seksual atau memiliki faktor risiko tinggi.

Pertanyaan Seputar Gonore

Q: Apakah gonore bisa sembuh total?

A: Ya, gonore bisa sembuh total jika diobati dengan tepat menggunakan antibiotik yang diresepkan dokter. Namun penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan sesuai anjuran meski gejala sudah membaik.

Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk gonore sembuh setelah pengobatan?

A: Dengan pengobatan yang tepat, gejala biasanya mulai membaik dalam 1-2 hari. Namun diperlukan waktu sekitar 7 hari untuk infeksi benar-benar hilang. Penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan dan melakukan tes ulang untuk memastikan kesembuhan.

Q: Apakah gonore bisa kambuh setelah sembuh?

A: Seseorang bisa terinfeksi gonore berulang kali jika terpapar kembali. Pengobatan sebelumnya tidak memberikan kekebalan. Karena itu, penting untuk terus mempraktikkan seks aman untuk mencegah infeksi berulang.

Q: Apakah gonore bisa menyebabkan kemandulan?

A: Ya, gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan infertilitas atau kemandulan, baik pada pria maupun wanita. Infeksi dapat merusak saluran reproduksi dan mengganggu kesuburan jika dibiarkan berkembang menjadi parah.

Q: Apakah gonore berbahaya bagi ibu hamil dan janin?

A: Ya, gonore pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Infeksi juga dapat ditularkan ke bayi saat persalinan, menyebabkan infeksi mata serius yang berpotensi mengakibatkan kebutaan. Karena itu, tes dan pengobatan gonore penting dilakukan sebagai bagian dari perawatan kehamilan.

Kesimpulan

Gonore adalah infeksi menular seksual yang serius namun dapat disembuhkan jika dideteksi dan diobati secara dini. Mengenali tanda-tanda gonore parah sangat penting untuk mencegah perkembangan infeksi menjadi komplikasi yang lebih berbahaya. Praktik seks aman, pemeriksaan rutin, dan pengobatan yang tepat adalah kunci untuk mengendalikan penyebaran gonore dan menjaga kesehatan reproduksi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika memiliki kekhawatiran atau gejala yang mencurigakan. Dengan penanganan yang tepat, gonore dapat disembuhkan dan komplikasi jangka panjang dapat dihindari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya