Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Kalimat Tidak Langsung, Ini Penjelasannya

Pelajari cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung dengan panduan lengkap ini. Temukan tips, contoh, dan latihan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Anda.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi Diperbarui 19 Mar 2025, 11:20 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 11:20 WIB
cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung
cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Kalimat langsung dan tidak langsung merupakan dua jenis kalimat yang sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari maupun dalam tulisan. Memahami cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung sangat penting untuk meningkatkan keterampilan berbahasa.

Kalimat Langsung adalah kalimat yang menyampaikan ucapan atau perkataan seseorang secara persis seperti yang diucapkan tanpa perubahan. Kalimat Tidak Langsung adalah kalimat yang menyampaikan kembali isi pembicaraan seseorang dalam bentuk laporan atau parafrasa tanpa mengutip kata-kata secara langsung. 

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang definisi, perbedaan, cara mengubah, serta tips dan trik dalam mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.

Promosi 1

Definisi Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Sebelum membahas cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, penting untuk memahami definisi kedua jenis kalimat tersebut:

Kalimat Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang mengutip perkataan seseorang secara tepat dan sama persis seperti yang diucapkan. Dalam penulisannya, kalimat langsung ditandai dengan penggunaan tanda petik ("...") dan biasanya diawali dengan kata pengantar seperti "berkata", "mengatakan", atau "menyatakan".

Contoh kalimat langsung:

  • Ibu berkata, "Jangan lupa mengerjakan PR-mu."
  • "Saya akan datang tepat waktu," janji Andi.

Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau menceritakan kembali perkataan seseorang tanpa mengutip secara langsung. Dalam kalimat tidak langsung, tidak ada penggunaan tanda petik dan biasanya menggunakan kata penghubung seperti "bahwa", "untuk", atau "agar".

Contoh kalimat tidak langsung:

  • Ibu mengingatkan agar saya tidak lupa mengerjakan PR.
  • Andi berjanji bahwa dia akan datang tepat waktu.

Perbedaan Antara Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Untuk lebih memahami cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, perlu diketahui perbedaan mendasar antara keduanya:

1. Penggunaan Tanda Baca

Kalimat langsung selalu menggunakan tanda petik ("...") untuk mengapit perkataan yang dikutip, sedangkan kalimat tidak langsung tidak menggunakan tanda petik.

2. Perubahan Kata Ganti

Dalam kalimat tidak langsung, kata ganti orang sering berubah. Misalnya, "saya" bisa berubah menjadi "dia" atau nama orang yang bersangkutan.

3. Penggunaan Kata Penghubung

Kalimat tidak langsung sering menggunakan kata penghubung seperti "bahwa", "untuk", atau "agar" untuk menghubungkan bagian kalimat.

4. Perubahan Kala Waktu

Dalam beberapa kasus, terutama dalam bahasa Inggris, terjadi perubahan kala waktu ketika mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung.

5. Intonasi dan Penekanan

Kalimat langsung sering mempertahankan intonasi dan penekanan asli dari pembicara, sedangkan kalimat tidak langsung cenderung lebih netral.

Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Kalimat Tidak Langsung

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung:

1. Hilangkan Tanda Petik

Langkah pertama adalah menghilangkan tanda petik yang mengapit kalimat langsung. Ini adalah ciri khas utama yang membedakan kalimat langsung dan tidak langsung.

Contoh:Kalimat langsung: Dia berkata, "Saya akan pergi besok."Kalimat tidak langsung: Dia berkata bahwa dia akan pergi besok.

2. Ubah Kata Ganti Orang

Sesuaikan kata ganti orang sesuai dengan konteks kalimat. Perhatikan perubahan sudut pandang dari orang pertama ke orang ketiga.

Contoh:Kalimat langsung: Ani berkata, "Saya suka membaca buku."Kalimat tidak langsung: Ani berkata bahwa dia suka membaca buku.

3. Tambahkan Kata Penghubung

Gunakan kata penghubung seperti "bahwa", "untuk", atau "agar" untuk menghubungkan bagian-bagian kalimat.

Contoh:Kalimat langsung: Guru berkata, "Kerjakan tugas ini dengan teliti."Kalimat tidak langsung: Guru meminta agar kami mengerjakan tugas itu dengan teliti.

4. Sesuaikan Kala Waktu (Jika Diperlukan)

Dalam beberapa kasus, terutama dalam bahasa Inggris, perlu dilakukan penyesuaian kala waktu. Namun, dalam bahasa Indonesia, perubahan ini tidak selalu diperlukan.

Contoh (dalam bahasa Inggris):Kalimat langsung: He said, "I am going to the market."Kalimat tidak langsung: He said that he was going to the market.

5. Perhatikan Konteks dan Makna

Pastikan bahwa makna asli dari kalimat langsung tetap terjaga ketika diubah menjadi kalimat tidak langsung. Terkadang diperlukan sedikit penyesuaian untuk mempertahankan konteks dan makna.

Contoh:Kalimat langsung: Ibu bertanya, "Apakah kamu sudah makan?"Kalimat tidak langsung: Ibu menanyakan apakah saya sudah makan.

Tips dan Trik dalam Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung

Berikut beberapa tips dan trik untuk memudahkan proses pengubahan kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung:

1. Pahami Konteks

Sebelum mengubah kalimat, pastikan Anda memahami konteks dari percakapan atau situasi yang sedang dibahas. Ini akan membantu dalam memilih kata-kata yang tepat dan mempertahankan makna asli.

2. Perhatikan Jenis Kalimat

Identifikasi apakah kalimat langsung tersebut merupakan kalimat berita, tanya, atau perintah. Masing-masing jenis kalimat mungkin memerlukan pendekatan yang sedikit berbeda dalam pengubahan.

3. Gunakan Kata Kerja yang Tepat

Pilih kata kerja yang sesuai untuk menggambarkan tindakan atau maksud dari kalimat langsung. Misalnya, "berkata", "menyatakan", "bertanya", "memerintahkan", dan sebagainya.

4. Latihan Secara Teratur

Seperti keterampilan bahasa lainnya, kemampuan mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung akan meningkat dengan latihan. Cobalah untuk berlatih secara teratur dengan berbagai jenis kalimat.

5. Baca Kembali dan Periksa

Setelah mengubah kalimat, baca kembali hasilnya untuk memastikan bahwa makna dan konteks tetap terjaga. Periksa juga tata bahasa dan struktur kalimatnya.

Manfaat Menguasai Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung

Menguasai keterampilan mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung memiliki beberapa manfaat penting:

1. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Keterampilan ini membantu meningkatkan pemahaman terhadap struktur bahasa dan penggunaan kata yang tepat dalam berbagai konteks.

2. Memudahkan Penulisan Laporan

Dalam penulisan laporan atau artikel, seringkali diperlukan untuk menyampaikan pernyataan atau informasi dari sumber lain. Kemampuan mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung sangat berguna dalam situasi ini.

3. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Dalam percakapan sehari-hari, kita sering perlu menyampaikan informasi yang kita dengar dari orang lain. Keterampilan ini membantu kita melakukannya dengan lebih efektif dan akurat.

4. Membantu dalam Penerjemahan

Bagi mereka yang bekerja di bidang penerjemahan, kemampuan mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung sangat penting, terutama ketika menerjemahkan dialog atau kutipan.

5. Meningkatkan Pemahaman Bacaan

Memahami perbedaan antara kalimat langsung dan tidak langsung dapat membantu dalam memahami teks dengan lebih baik, terutama dalam karya sastra atau berita.

Contoh-Contoh Pengubahan Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung

Berikut beberapa contoh pengubahan kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung untuk lebih memperjelas pemahaman:

Contoh 1: Kalimat Berita

Kalimat Langsung: Rina berkata, "Saya akan pergi ke pasar besok."Kalimat Tidak Langsung: Rina mengatakan bahwa dia akan pergi ke pasar besok.

Contoh 2: Kalimat Tanya

Kalimat Langsung: Guru bertanya, "Apakah kalian sudah mengerjakan PR?"Kalimat Tidak Langsung: Guru menanyakan apakah kami sudah mengerjakan PR.

Contoh 3: Kalimat Perintah

Kalimat Langsung: Ibu berkata, "Tolong belikan sayur di warung."Kalimat Tidak Langsung: Ibu meminta saya untuk membelikan sayur di warung.

Contoh 4: Kalimat dengan Kata Ganti

Kalimat Langsung: Dia berkata, "Kami akan mengadakan pesta minggu depan."Kalimat Tidak Langsung: Dia mengatakan bahwa mereka akan mengadakan pesta minggu depan.

Contoh 5: Kalimat dengan Keterangan Waktu

Kalimat Langsung: Budi berkata, "Saya akan menyelesaikan proyek ini hari ini."Kalimat Tidak Langsung: Budi mengatakan bahwa dia akan menyelesaikan proyek itu hari itu.

Latihan Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung

Untuk meningkatkan keterampilan Anda dalam mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, cobalah latihan berikut:

Latihan 1:

Ubahlah kalimat-kalimat langsung berikut menjadi kalimat tidak langsung:

  1. Ani berkata, "Saya suka es krim cokelat."
  2. Guru bertanya, "Siapa yang belum mengumpulkan tugas?"
  3. Ibu memerintah, "Bersihkan kamarmu sekarang!"
  4. Dokter menjelaskan, "Anda harus banyak istirahat dan minum air putih."
  5. Teman saya berkata, "Kita akan pergi piknik besok."

Latihan 2:

Buatlah kalimat tidak langsung dari situasi-situasi berikut:

  1. Seorang teman mengajak Anda untuk pergi ke bioskop malam ini.
  2. Guru Anda memberitahu bahwa ujian akan diadakan minggu depan.
  3. Adik Anda meminta izin untuk bermain di rumah temannya.
  4. Atasan Anda meminta laporan pekerjaan diselesaikan hari ini.
  5. Teman Anda menanyakan pendapat Anda tentang film yang baru ditonton.

Kesalahan Umum dalam Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung

Berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung:

1. Tidak Mengubah Kata Ganti

Kesalahan ini terjadi ketika kata ganti orang tidak disesuaikan dengan konteks kalimat tidak langsung.

Contoh kesalahan:Kalimat Langsung: Dia berkata, "Saya akan pergi besok."Kalimat Tidak Langsung (salah): Dia berkata bahwa saya akan pergi besok.Kalimat Tidak Langsung (benar): Dia berkata bahwa dia akan pergi besok.

2. Lupa Menghilangkan Tanda Petik

Terkadang, orang lupa untuk menghilangkan tanda petik saat mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung.

Contoh kesalahan:Kalimat Tidak Langsung (salah): Ibu mengatakan bahwa "kita harus pergi sekarang".Kalimat Tidak Langsung (benar): Ibu mengatakan bahwa kita harus pergi sekarang.

3. Tidak Menggunakan Kata Penghubung

Mengabaikan penggunaan kata penghubung seperti "bahwa", "untuk", atau "agar" dapat membuat kalimat tidak langsung menjadi kurang jelas.

Contoh kesalahan:Kalimat Tidak Langsung (salah): Guru meminta kami mengerjakan tugas dengan teliti.Kalimat Tidak Langsung (benar): Guru meminta agar kami mengerjakan tugas dengan teliti.

4. Tidak Menyesuaikan Keterangan Waktu

Dalam beberapa kasus, keterangan waktu perlu disesuaikan saat mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung.

Contoh kesalahan:Kalimat Langsung: Dia berkata, "Saya akan pergi besok."Kalimat Tidak Langsung (salah): Dia berkata bahwa dia akan pergi besok.Kalimat Tidak Langsung (benar): Dia berkata bahwa dia akan pergi keesokan harinya.

5. Mengubah Makna Asli

Terkadang, dalam upaya mengubah kalimat, makna asli dari pernyataan tersebut berubah atau hilang.

Contoh kesalahan:Kalimat Langsung: Dokter berkata, "Anda harus berhenti merokok sekarang juga."Kalimat Tidak Langsung (salah): Dokter menyarankan untuk mengurangi merokok.Kalimat Tidak Langsung (benar): Dokter memerintahkan agar pasien berhenti merokok segera.

Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Konteks Berbeda

Pemahaman tentang kapan dan bagaimana menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung sangat penting dalam berbagai konteks komunikasi:

1. Dalam Penulisan Fiksi

Kalimat langsung sering digunakan dalam dialog untuk menggambarkan percakapan antar karakter secara langsung. Kalimat tidak langsung digunakan untuk menceritakan kembali percakapan atau peristiwa tanpa mengutip kata-kata persis.

2. Dalam Jurnalisme

Jurnalis menggunakan kalimat langsung untuk mengutip pernyataan narasumber secara akurat. Kalimat tidak langsung digunakan untuk merangkum atau menjelaskan pernyataan tanpa mengutip secara langsung.

3. Dalam Penulisan Akademik

Kalimat langsung digunakan untuk mengutip sumber secara tepat, sementara kalimat tidak langsung digunakan untuk merangkum atau memparafrase ide dari sumber tersebut.

4. Dalam Percakapan Sehari-hari

Orang sering menggunakan campuran kalimat langsung dan tidak langsung dalam percakapan, tergantung pada konteks dan tujuan komunikasi.

5. Dalam Penulisan Laporan

Laporan bisnis atau teknis sering menggunakan kalimat tidak langsung untuk menyampaikan informasi secara objektif dan ringkas.

Pentingnya Keterampilan Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung dalam Pembelajaran Bahasa

Keterampilan mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung memiliki peran penting dalam pembelajaran bahasa:

1. Meningkatkan Pemahaman Struktur Bahasa

Proses pengubahan ini membantu pelajar memahami struktur kalimat yang lebih kompleks dan bagaimana informasi dapat disampaikan dalam berbagai bentuk.

2. Mengembangkan Keterampilan Menulis

Kemampuan ini sangat berguna dalam penulisan esai, laporan, dan berbagai jenis teks lainnya, memungkinkan penulis untuk menyampaikan informasi dengan lebih efektif.

3. Meningkatkan Kemampuan Menyimak

Memahami perbedaan antara kalimat langsung dan tidak langsung membantu pelajar dalam memahami dan menginterpretasikan informasi yang didengar dengan lebih baik.

4. Mempersiapkan untuk Komunikasi Profesional

Dalam dunia profesional, kemampuan untuk melaporkan atau menyampaikan informasi dengan akurat sangat penting, dan keterampilan ini sangat membantu.

5. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis

Proses pengubahan kalimat memerlukan analisis dan pemahaman mendalam terhadap konteks dan makna, yang membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Kesimpulan

Kemampuan mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung merupakan keterampilan penting dalam berbahasa. Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis kalimat ini, serta menguasai teknik pengubahan yang tepat, Anda dapat meningkatkan kemampuan komunikasi baik lisan maupun tulisan.

Latihan yang konsisten dan pemahaman terhadap konteks penggunaan akan membantu Anda menguasai keterampilan ini dengan lebih baik. Ingatlah bahwa tujuan utama dari pengubahan kalimat adalah untuk menyampaikan informasi dengan akurat dan efektif, sambil tetap mempertahankan makna asli dari pernyataan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya