Liputan6.com, Paris: Langkah Emmanuel Coindre tak terbendung lagi. Tekadnya untuk mengarungi samudera Pasifik dengan menggunakan perahu dayung sudah bulat. Jumat (24/6), lelaki asal Prancis berusia 32 tahun ini berangkat dari Kota Choshi di Chiba Timur, Jepang, menuju Kota San Fransisco, Amerika Serikat.
Coindre akan mendayung perahu kuningnya yang berbobot 650 kilogram menempuh jarak 9.000 kilometer selama 100 hari. Jarak tempuh ini dua kali lebih jauh dibanding mengarungi samudera Atlantik dari AS ke Prancis yang pernah dilakoninya lima kali sejak 2000 hingga 2004.
Diperkirakan, Coindre akan mendayung perahu mempunyai panjang enam setengah meter dan lebar satu setengah meter selama 16 hingga 18 jam setiap hari. Selain persiapan fisik, ia mengaku telah siap mental untuk menghadapi rintangan. Yakni, kemungkinan bertabrakan dengan kapal-kapal besar, bertemu ikan paus pembunuh atau bahkan badai.
Untuk menghindari angin topan dan cuaca buruk, Coindre akan mengarahkan perahu yang dilengkapi sistem penempatan global dan mesin pemurni air laut serta baterai bertenaga matahari ini pada garis lintang 40 derajat arah utara.
Pada tahun 2000, pelaut muda ini telah menjadi orang pertama yang menyeberangi samudera Atlantik dengan perahu dayung selama 99 hari. Dalam perjalanan itu secara bergantian ia mengayuh perahu dengan kaki dan tangannya.(AWD/Idr)
Coindre akan mendayung perahu kuningnya yang berbobot 650 kilogram menempuh jarak 9.000 kilometer selama 100 hari. Jarak tempuh ini dua kali lebih jauh dibanding mengarungi samudera Atlantik dari AS ke Prancis yang pernah dilakoninya lima kali sejak 2000 hingga 2004.
Diperkirakan, Coindre akan mendayung perahu mempunyai panjang enam setengah meter dan lebar satu setengah meter selama 16 hingga 18 jam setiap hari. Selain persiapan fisik, ia mengaku telah siap mental untuk menghadapi rintangan. Yakni, kemungkinan bertabrakan dengan kapal-kapal besar, bertemu ikan paus pembunuh atau bahkan badai.
Untuk menghindari angin topan dan cuaca buruk, Coindre akan mengarahkan perahu yang dilengkapi sistem penempatan global dan mesin pemurni air laut serta baterai bertenaga matahari ini pada garis lintang 40 derajat arah utara.
Pada tahun 2000, pelaut muda ini telah menjadi orang pertama yang menyeberangi samudera Atlantik dengan perahu dayung selama 99 hari. Dalam perjalanan itu secara bergantian ia mengayuh perahu dengan kaki dan tangannya.(AWD/Idr)