Liputan6.com, Washington DC - Anggota pasukan pengawal presiden Amerika Serikat atau Secret Service kembali bikin ulah. Pekan lalu, 3 petugas yang ditugaskan melindungi Barack Obama dalam kunjungan ke ajang KTT G7 di Belanda dikirim pulang dan diberhentikan sementara. Gara-gara, mereka ketahuan pesta mabuk setelah seorang agen ditemukan teler dan ambruk di lantai lorong hotel tempat mereka menginap.
Kabar memalukan itu sampai ke telinga para pejabat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Amsterdam, dari pihak hotel. Mereka lalu memberitahukannya kepada atasan para pengawal yang mengkoordinasikan pengamanan Obama di Belanda.
Akhirnya Selasa lalu juru bicara Secret Service Ed Donovan mengonfirmasi bahwa pihaknya mengirim pulang 3 agen dengan alasan disiplin. "Keselamatan Obama tak terpengaruh pemulangan 3 agen tersebut," kata dia seperti dimuat Washington Post.
Para pengawal yang namanya belum diungkap diberhentikan sementara, nasib mereka menunggu hasil investigasi. Sumber terpercaya kepada Washington Post mengatakan, para agen yang disanksi adalah anggota tim elit Counter Assault Team.
Para pelanggar diduga mabuk sehari sebelum Obama tiba di Belanda untuk membicarakan persoalan krisis di Crimea bersama pemimpin G7 lainnya. Salah satu dari mereka bahkan disebut sebagai 'ketua tim'.
Seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Jumat (28/3/2014), apa yang terjadi di Belanda belum lama berselang dari insiden Miami. Kala itu, 2 agen Secret Service yang bertugas di bagian anti-sniper terlibat dalam kecelakaan lalu lintas pada 7 Maret 2014 saat mendampingi kunjungan Obama. Lagi-lagi gara-gara alkohol.
Nama Besar Tercemar
Secret Service bertugas mengawal dan melindungi orang-orang penting, terutama Presiden Amerika Serikat. Menjadi perisai hidup. Berjas hitam, kacamata hitam, penampilan dingin, mereka adalah orang-orang pilihan yang lolos seleksi superketat dan latihan tanpa henti.
Secret Service, pasukan pengawal khusus AS, punya sejarah panjang sejak tahun 1865. Selain catatan kegagalan melindungi John F Kennedy dari penembakan brutal, dan nyaris kecolongan dalam serangan terhadap Presiden Gerald Ford dan Ronald Reagan, reputasi mereka nyaris tanpa cela. Sampai tahun 2012. Bahkan dianggap skandal terbesar: seks.
Di tengah berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara Benua Amerika di Kolombia, Secret Service membuat AS malu bukan kepalang.
Sebanyak 11 anggota pasukan pengamanan presiden itu tersandung kasus dugaan prostitusi di Cartagena. Mereka akhirnya dipulangkan lebih awal.
Sumber CBS menyebut, para pengawal khusus ini terlibat sengketa pembayaran dengan sejumlah pekerja seks komersial. Salah satu PSK itu melapor ke polisi, yang meneruskan kabar memalukan itu ke Departemen Luar Negeri. (Yus Ariyanto)
Baca juga:
`Rute Sesat` Malaysia Airlines MH370
Advertisement
Bukan Obama atau Jokowi, Ini Politisi `Paling Keren Sedunia`
Teori Konspirasi: Siapa Mencuri Otak Presiden John F Kennedy?