Liputan6.com, Madrid (Spanyol) dan Gardner (Massachussetts, AS) Harta bersejarah seringkali ditemukan di tempat-tempat yang tidak terduga. Suatu lukisan yang sangat bernilai malah ditemukan di dalam gudang setelah menghilang dari peredaran selama sekitar setengah abad. Berikut ini ulasan yang dikutip dari aol.com (11/5/2014) mengenai penemuan dua buah lukisan yang bersejarah:
Lukisan van Gogh
Harian El Mundo melaporkan bahwa penagih pajak di Spanyol menemukan suatu lukisan yang hilang, yakni suatu karya van Gogh yang dibuat tahun 1889 sesuai taksiran para pakar seni. Segel di belakang lukisan itu menunjukkan bahwa lukisan itu pernah dimiliki oleh tiga museum yang berbeda.
Advertisement
Lukisan yang berjudul “Cypress Sky and Country” itu ditemukan di dalam kotak simpanan aman (safe deposit box) milik seorang pelanggar pajak setelah benda itu menghilang hampir selama 40 tahun. Tentara Nazi Jerman mengambil lukisan itu dari suatu museum di Belanda sewaktu mereka menduduki Belanda di saat Perang Dunia II.
Salah satu segel pada lukisan itu mencatat tempat terakhir lukisan di Museum Kunsthistorisches di Wina, Austria. Tidak jelas bagaimana caranya lukisan itu bisa keluar dari museum itu atau apakah barang itu dicuri.
Nilai lukisan itu juga belum jelas, tapi van Gogh diketahui pernah melukis beberapa lukisan yang memiliki versi yang mirip dengan lukisan ini. Salah satunya terjual dengan harga 57 juta dollar AS lebih dari 20 tahun yang lalu dan sekarang terpajang di dalam Metropolitan Museum of Art di New York.
Lukisan Norman Rockwell
Sebuah lukisan terkenal lainnya dikeluarkan dari suatu gudang di Massachusets setelah terpajang di ruang kepala sekolah selama 50 tahun.
Menurut WBZ-TV, lukisan itu bertanda tahun 1941 dan merupakan hadiah untuk sang kepala sekolah dari seniman Norman Rockwell.
Lukisan itu merupakan salah satu dari karya seni Rockwell yang dibuat untuk menjadi sampul depan majalah Saturday Evening Post, namun yang satu ini tidak jadi diterbitkan sebagai sampul depan.
Lukisan aslinya menggambarkan suasana Perang Dunia II, yang juga merupakan ciri pada lukisan-lukisannya yang lain selagi Norman Rockwell ikut menumpang di belakang kendaraan militer bersama para serdadu Perang Dunia II. Bahkan pejabat Museum Rockwell tidak mengetahui keberadaan lukisan ini.
Harian Boston Globe menjelaskan bahwa Rockwell memberikan lukisan ini kepada sang kepala sekolah sebagai hadiah terkait dengan kelulusan para siswa kelas akhir. Lukisan itu disimpan dalam gudang di tahun 2001 ketika para pejabat sekolah itu menjadi khawatir kalau-kalau lukisan itu dicuri.
Lukisan itu akan dilelang di akhir bulan ini bersama dengan 10 lukisan lain oleh Rockwell di Sotheby’s di New York. Nilainya ditaksir lebih dari 1,5 juta dollar AS.
Lukisan Rockwell sebelumnya yang bejudul “Saying Grace” terjual dengan nilai yang luar biasa sebesar 46 juta dollar AS di bulan Desember lalu. Lukisan itu menjadi sampul depan majalah Saturday Evening Post di tahun 1955.
Walikota dan para pejabat sekolah merencanakan untuk menggunakan uang dari hasil lelang untuk mendirikan yayasan bagi kepentingan sekolah itu.