Liputan6.com, Bangkok - Angkatan bersenjata Thailand memberlakukan darurat militer mulai Selasa waktu setempat, di tengah krisis politik di Negeri Gajah Putih. Alasannya, "untuk menegakkan hukum dan ketertiban".
Tentara juga memberikan kekuasaan luas pada dirinya sendiri untuk menegakkan keputusan tersebut. Namun, pihak militer --yang kali terakhir mengambil alih kekuasaan pada tahun 2006 -- menyatakan bahwa langkah yang mereka keluarkan bukanlah kudeta.
"Kami mengumumkan keadaan darurat, itu bukan kudeta. Karena situasi tidak stabil , mereka membunuh satu sama lain setiap hari," kata seorang jenderal, yang menolak untuk menyebut namanya, kepada Reuters.
Darurat militer muncul setelah krisis politik terus berlarut, meningkatkan ketegangan antara pemerintah dan oposisi. Awal bulan ini, misalnya, Mahkamah Konstitusi memerintahkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan sejumlah menteri dalam kabinetnya mundur.
Laporan yang muncul dari media sosial mengatakan tentara telah mengambil alih stasiun televisi.
Sementara, sebuah pengumuman oleh stasiun televisi yang dikelola militer, Channel 5 mengatakan bahwa darurat militer telah diberlakukan "untuk memulihkan perdamaian dan ketertiban bagi setiap orang dari semua pihak".
"Publik tak perlu khawatir, mereka bisa menjalankan kehidupan seperti biasa," demikian pengumuman pihak militer, seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Selasa (20/5/2014).
Seperti dimuat CNN, petinggi militer Thailand, Letnan Jenderal Nipat Thonglek mengatakan, darurat militer diberlakukan beberapa hari setelah pemimpin militer mengeluarkan peringatan keras, menyerukan agar pengunjuk menghindari kekerasan di tengah ketegangan politik yang makin dalam.
Jenderal Nipat kembali menegaskan, ini bukan kudeta. Pembatasan yang tepat atas status darurat militer sedang dikerjakan. Â
Status Darurat Militer Diberlakukan di Thailand
Pihak militer Thailand menyatakan bahwa langkah yang mereka keluarkan bukanlah kudeta. "Publik tak perlu khawatir."
diperbarui 20 Mei 2014, 06:40 WIBDiterbitkan 20 Mei 2014, 06:40 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Barcelona vs Brest, Sparta Praha vs Atletico Madrid
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada
Guru Madrasah Diserempet Mobil dan Ditembak Airsoft Gun di Jepara, Apa Motif Pelaku?
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah