Presenter Jimmy Savile Lakukan Pelecehan Seksual kepada 500 Anak

Presenter BBC Jimmy Savile yang meninggal pada tahun 2011 melakukan pelecehan seksual setidaknya kepada 500 anak-anak.

oleh Muhammad Ali diperbarui 03 Jun 2014, 01:27 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2014, 01:27 WIB
jimmy savile
(foxnews.com)

Liputan6.com, London - Presenter BBC Jimmy Savile yang meninggal pada tahun 2011 melakukan pelecehan seksual setidaknya kepada 500 anak-anak. Demikian laporan yang telah diklaim menurut Variety.

Penelitian yang dilakukan Perhimpunan Nasional untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Anak (National Society for the Prevention of Cruelty to Children/ NSPCC) untuk investigasi acara Panorama BBC menyimpulkan bahwa Savile adalah salah satu yang paling produktif sebagai pelaku kejahatan seks di Inggris .

Laporan tersebut mengklaim bahwa usia yang paling umum dari dugaan korban Savile adalah antara 13 dan 15 tahun, dengan yang termuda berusia dua tahun .

"Tidak ada keraguan bahwa Savile adalah salah satu yang paling produktif menjadi pelaku seks yang kami di NSPCC pernah temui. Apa yang Anda miliki adalah seseorang yang di paling produktif kehilangan kesempatan untuk mengidentifikasi korban yang rentan dan menyiksa mereka," kata Direktur NSPCC tentang perlindungan anak, Peter Watt, seperti dikutip Foxnews, Selasa (3/6/2014).

Sebagian besar kekerasan terjadi di rumah sakit dan di rumah anak-anak. Kata laporan itu NSPCC.

Dokumen ini yang menunjukkan sejauh mana tokoh dalam posisi otoritas mengabaikan peringatan tentang perilaku Savile dan memfasilitasi akses kepada orang-orang muda .

Seorang juru bicara BBC mengaku pihaknya terkejut pada kejahatan Jimmy Savile itu.

"Kami tidak dapat memberikan komentar tentang pernyataan dalam dokumen-dokumen tertentu karena mereka lebih dari 40 tahun, tapi review Dame Janet Smith sedang mempertimbangkan budaya dan praktek BBC selama periode ini dan telah memiliki kerja sama penuh. Kami akan menunggu laporan lengkap mereka," ucap juru bicara tersebut.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya