Liputan6.com, Mosul - Belum puas dengan pencaplokan wilayah, perampokan cabang bank sentral Irak di Mosul, dan pencurian berbagai peralatan militer, akhirnya ISIS membagikan paspor sebagaimana layaknya suatu negara berdaulat.
Sebagaimana yang dilansir dari Al Arabiya, 6 Juli 2014, para anggota militan dan simpatisan ISIS telah menyebarkan gambar-gambar yang mereka sebut-sebut sebagai paspor kekhalifahan yang mereka mereka dirikan minggu lalu.
Kalimat "Daulah Kalifah Islamiyah" tertera sebagai ukiran di bagian atas paspor tersebut. Di bagian bawah tertulis "Jika pemegang paspor ini disakiti, kami akan mengirim bala tentara baginya."
Advertisement
Telah ada laporan bahwa ISIS akan membagikan dokumen tersebut kepada 11.000 warganegara yang tinggal di kota-kota yang berbatasan dengan Irak dan Suriah.
Kelompok militan yang beroperasi di Irak dan Suriah itu mengatakan bahwa kekhalifahan mereka membentang dari Aleppo di bagian utara Suriah ke Diyala di sisi timur negara Irak.
Muncul dugaan bahwa paspor itu dicetak di lembaga milik negara di Mosul yang dibangun tahun 2011.
Fasilitas percetakan itu dikenal sebagai "Pusat Jatidiri dan Paspor" dan telah dijadwalkan oleh pemerintahan Maliki untuk mulai menerbitkan kartu jatidiri baru di minggu depan, demikian menurut beberapa laporan media Irak.
Minggu lalu, pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, melalui rekaman suara menyerukan kepada kaum muslim yang memiliki keterampilan militer, kedokteran, dan penyeliaan untuk hijrah ke negara Islam Raya yang baru saja didirikannya.
"Mereka yang sanggup hijrah ke Daulah Islamiyah, haruslah hijrah, karena hijrah ke dalam Darul Islam ini merupakan kewajiban," kata Baghdadi.
Bujukan "kalifah" yang baru saja ditunjuk ini ditujukan khusunya kepada "para hakim dan mereka yang memiliki keterampilan militer, penyeliaan dan layanan, dan para dokter dan insinyur di segala bidang."
Baghdadi juga mengarahkan ucapannya kepada para mujahid dalam kelompok itu dan mengatakan bahwa "ikhwan di seluruh dunia menunggu" untuk diselamatkan oleh mereka.
"Gentarkanlah para musuh-musuh Allah dan sambutlah maut di tempat-tempat di mana kamu harapkan akan menemuinya," katanya. "Para ikhwan-ikhwanmu di setiap bagian bumi ini menunggumu untuk menyelamatkan mereka." (Ein)