Israel Serang Sekolah PBB di Jalur Gaza - Crop Circle di Jerman

Israel kembali menyerang sebuah sekolah PBB di Jalur Gaza, Palestina, hingga 19 warga sipil tewas.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Jul 2014, 18:15 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2014, 18:15 WIB
jendela-dunia-lip-petang-140730
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Gaza - Israel kembali menyerang sebuah sekolah PBB di Jalur Gaza, Palestina, hingga 19 warga sipil tewas. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (31/7/2014).

Israel kembali menyerang sebuah sekolah PBB di Jalur Gaza, hingga 19 warga sipil tewas. Israel menyatakan akan menyelidiki insiden ini, karena pihaknya tidak berniat menyasar warga sipil.

Namun juru bicara badan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) UNRWA (United Nations Relief And Works Agency) menyatakan Israel sudah diberitahu belasan kali bahwa sekolah itu berisi pengungsi sipil. Sementara Amerika Serikat dan PBB mengecam keras serangan ini.

Masih di jalur Gaza. Setelah bertahan sepekan, Shyaima, bayi yang kerap di sebut bayi 'ajaib' akhirnya meninggal. Ia dimakamkan di pemakaman setempat. Bayi perempuan mungil ini terlahir lewat operasi caesar di Gaza, Palestina, pekan lalu.

Bayi tersebut tadinya termasuk korban selamat dari serangan Israel sepanjang hari Jumat 25 Juli lalu. Saat itu lebih dari 30 rumah di Gaza terkena hantaman serangan udara Israel. Namun Shyaima akhirnya menyusul kedua orangtuanya yang lebih dahulu meninggal pekan lalu akibat hantaman serangan Israel.

Di Turki, wakil Perdana Menteri Turki Bulent Aric memicu protes setelah menyatakan perempuan tak seharusnya tertawa keras di depan umum. Komentar tersebut dibuat Aric saat menyorot kemerosotan moral masyarakat modern.

Hal itu mengakibatkan sang wakil Perdana Menteri Turki mendapat banyak kecaman di media sosial. Para pengecam meminta Aric fokus pada tuduhan korupsi di pemerintahan daripada mengurusi moral perempuan.

Sementara di Jerman, sebuah crop circle --lukisan raksasa akibat terpotongnya tumbuhan di lahan kebun gandum, tiba-tiba tercipta di lahan milik seorang petan. Dengan diameter 75 meter, lukisan awalnya ditemukan seorang yang tengah naik balon udara melewati atas lahan gandum.

Kejadian tersebbut menarik banyak orang untuk datang sekedar melihat, bahkan bermeditasi disana karena ada yang yakin crop circle ini bukan buatan manusia.

Baca juga:

Hari kedua Lebaran, Israel Bombardir Gaza

Kereta Tergelincir dari Rel - 14 Orang Tersambar Petir

Upaya Selamatkan Gaza - Musik Bangkitkan Jiwa Muda Pria Tua

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya