Liputan6.com, London - Sebuah tutup peti mati dari zaman kuno Mesir dilelang di London. Padahal Mesir menuntut benda itu dikembalikan.
Dilansir dari BBC yang dikutip Minggu (14/9/2014), tutup peti jenazah bercat dengan panjang 1,8 meter itu diperkirakan berumur 2.500 tahun.
Pemerintah Mesir, melalui Kedutaan Besarnya di London, menyerukan agar barang itu ditarik dari lelang dan dikembalikan ke negara asal. Sebab benda itu adalah bagian dari sejarah dan kebudayaannya, bukan komoditi biasa.
Barang kuno itu ditemukan di rumah seorang kapten petualang Tiger Sarll di Essex, Inggris, bulan lalu. Pria itu telah meninggal dunia pada 1970-an.
Sarll diperkirakan menemukan tutup peti di Afrika dan mengirimnya ke Inggris. Sepeninggalnya, sang istri menyimpan barang antik tersebut sampai akhir hayatnya pada 2005.
Lelang benda kuno itu dijadwalkan diadakan di Cambridge, Inggris, pada Sabtu 13 September waktu setempat. Namun belum diketahui apakah benda itu tetap dilelang atau dikembalikan ke Mesir.
Sebelumnya, sebuah cincin kuno berusia lebih dari 300 tahun ditemukan di Irlandia Utara. Cincin tersebut kini disimpan di museum setempat.
Selain umurnya yang sudah sangat tua, pada cincin itu juga tersemat kata romantis dalam bahasa Inggris kuno: "I noght on gift bot gifer". Artinya "Jangan melihat hadiahnya, tetapi pemberinya".
Cincin kuno itu ditemukan oleh seorang pencari harta karun Tom Ross di sebuah lahan di Newtownabbey, County Antrim, Irlandia, baru-baru ini. (Sun)