AS: Status Quo Kompleks Al Aqsa di Yerusalem Tidak Berubah

Menlu AS John Kerry mengatakan para pemimpin Israel dan Yordania menyetujui langkah-langkah mengurangi ketegangan Israel dan Palestina.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Nov 2014, 07:07 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2014, 07:07 WIB
John Kerry
John Kerry

Liputan6.com, Amman - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan para pemimpin Israel dan Yordania menyetujui langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan antara Israel dan Palestina. Kerry mengatakan ia menerima komitmen status quo atas tempat suci di Yerusalem tidak berubah.

Kesepakatan dicapai setelah Kerry menggelar pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Raja Abdullah dari Yordania di Amman, Yordania, Kamis (13/11/2014). Israel dan Yordania sendiri adalah pelindung tempat suci di Yerusalem.

Seperti dilansir BBC, Pembicaraan di Istana Raja Abdullah ini digelar beberapa jam setelah Menlu Kerry menemui Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Kekerasan dalam beberapa hari terakhir di Israel dan kawasan pendudukan Tepi Barat yang dipicu oleh sengketa akses beribadah di kompleks Al Aqsa di Yerusalem.

Kelompok ekstrem kanan Yahudi mengkampanyekan hak beribadah di kompleks Al Aqsa, yang membuat marah warga Palestina, meski pemerintah Israel menyatakan tidak berencana mengubah status quo Al Aqsa yang diterapkan dalam 10 tahun terakhir.

Akibatnya, 2 warga Israel tewas setelah menjadi korban penikaman pekan ini sementara seorang warga Palestina tewas ditembak oleh polisi Israel.

Kerusuhan di wilayah pendudukan Yerusalem Timur sudah menyebar ke Tepi Barat dan kawasan-kawasan yang didiami komunitas Arab di Israel. Sejumlah kalangan khawatir situasi ini akan memicu gerakan perlawanan baru oleh Palestina.

Apalagi pada Rabu lalu pemerintah Israel menyetujui pembangunan 200 rumah baru bagi pemukim Yahudi di Yerusalem Timur, keputusan yang dikecam keras oleh Washington.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya