Kekhawatiran Akan Kesehatan Raja Bhumibol Adulyadej Meningkat

Raja Bhumibol Adulyadej tidak hadir dalam acara yang sudah dijadwalkan. Ini meningkatkan kekhawatiran banyak pihak akan kesehatannnya.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Nov 2014, 20:28 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2014, 20:28 WIB
thailand-unjukrasa-6-131205d.jpg
Dalam sambutannya, Raja Bhumibol menyampaikan pesannya pada segenap masyarakat Thailand agar bisa menjaga stabilitas negara. Hal itu penting demi keamanan Thailand (AFP Photo/Indranil Muherjee)

Liputan6.com, Jakarta - Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, tidak hadir dalam sebuah acara yang sudah dijadwalkan. Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran banyak pihak akan kesehatannnya.

Raja berusia 86 tahun itu seharusnya memimpin pelantikan 2 menteri yang ditunjuk Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, mantan jenderal yang memimpin kudeta Mei tahun ini.

Namun, kedua menteri, pada Jumat 22 November malam, mendapat informasi bahwa Raja Bhumibol tidak bisa bertemu mereka. Raja masih berada di sebuah rumah sakit di Bangkok setelah menjalani operasi bulan lalu. Pihak istana mengatakan bahwa tim medis menyarankan agar raja tidak menghadiri pelantikan tersebut.

"Satu tim ahli kerajaan menyarankan raja tidak siap untuk melakukan audiensi. Oleh karena itu tanggal untuk audiensi kerajaan ditunda," papar pernyataan Rumah Tangga Kerajaan seperti dikutip BBC, Sabtu (22/11/2014).

Kesehatan raja yang amat dihormati masyarakat dan menjadi pemersatu di tengah krisis politik, merupakan masalah yang sensitif di Thailand. Dia sudah berkuasa selama 67 tahun dan pembahasan suksesi kerajaan dibatasi dengan ketat oleh undang-undang kejahatan negara, dengan ancaman hukuman yang berat bagi orang yang mengkritik kerajaan. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya