Liputan6.com, Kuala Lumpur - Negeri jiran sedang dilanda banjir besar sejak 16 Desember 2014. Delapan negara bagian di Malaysia menjadi wilayah terdampak, yakni Negeri Sembilan, Kelantan, Terengganu, Pahang, Johor, dan Perak. Sementara, di Perlis dan Kedah, air mulai surut. Bencana ini adalah terparah dalam beberapa dekade.
Banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan yang melanda kawasan Semenanjung Timur Malaysia. Yang tertinggi sejak 1971.
Seperti dilansir kantor berita Malaysia, Bernama, Sabtu 27 Desember 2014, jumlah pengungsi kini mencapai 132.688. "Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak dijadwalkan mengunjungi Kelantan hari ini untuk melihat langsung dampak banjir," demikian dikabarkan Bernama.
Sebelumnya, foto PM Malaysia sedang main golf bersama Presiden Amerika Serikat, Barack Obama jelang Natal di Hawaii menuai kontroversi. Sebab, kegiatan rekreasi itu dilakukan di tengah banjir besar di negaranya.
Geger terjadi di jagat maya. Para netizen mengkritik ketiadaan sang pemimpin ketika negara dan rakyatnya sedang menghadapi krisis terbesar dalam beberapa dekade. Bahkan ada yang menuding, hal itu membuktikan Kuala Lumpur 'dalam cengkeraman' kekuasaan AS.
Laman Facebook pemimpin berusia 61 tahun itu pun dibanjiri seruan agar ia pulang ke tanah airnya.
Baca Juga
Di tengan tudingan itu, pembelaan muncul dari editor harian Utusan Malaysia milik partai berkuasa negeri jiran, Umno. Media itu menyebut, isu tersebut dibesar-besarkan oleh oposisi. Zulkiflee Bakar, nama redaktur itu, mengatakan, pihak lawan tak melihat arti penting kunjungan PM ke AS, yang membuktikan bahwa Obama menghormati dan mengagumi kepemimpinan Najib.
"Najib tidak melakukan perjalanan hanya untuk main golf dengan Obama," kata dia seperti dikutip dari The Malay Online. "Namun untuk memenuhi undangan Obama untuk mendiskusikan tentang masalah keamanan regional dan hal lain," tulis Zulkiflee dalam kolomnya.
"Apalagi, sebelum ke AS, Najib mengunjungi korban banjir di Kuantan. Apakah itu disebut juga oleh pihak oposisi? Tentu saja tidak!," tulis Zulkiflee.
Belakangan Najib mengumumkan rencananya untuk pulang dari AS untuk memantau penanganan bencana di Malaysia. dan mengatakan bahwa ia 'sungguh prihatin' dengan kondisi banjir yang terus memburuk.
PM Malaysia juga mengungkapkan, meski berada di luar negeri, ia selalu berhubungan dengan pejabat yang ada di Malaysia. "Saya terus menerus kontak dengan badan keamanan dan komite penanganan bencana, yang telah meyakinkan pada saya bahwa mereka telah melakukan apapun yang mereka bisa untuk membantu para korban. Saya juga ingin melihat situasi secara langsung dan berada di samping rakyat," kata Najib dalam pernyataannya yang disiarkan Kantor Perdana Menteri.
Dalam laman Facebooknya, Najib juga menyebut, Wakil Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin mengepalai upaya penanganan bencana. Putrajaya juga mengerahkan bantuan pada para korban. (Ein/Riz)
Advertisement