9 Pekerja Asing Diculik di Ladang Minyak Libya

Para pekerja ladang minyak yang diculik di Libya, berasal dari Austria, Republik Ceko, dan 7 negara non-Uni Eropa.

oleh Anri Syaiful diperbarui 10 Mar 2015, 03:12 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2015, 03:12 WIB
Ladang minyak Al-Ghani
Ladang minyak Al-Ghani, Libya. (AFP/BBC)

Liputan6.com, Tripoli - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Austria mengumumkan 9 pekerja asing perusahaan minyak menghilang. Mereka hilang menyusul serangan di ladang minyak Libya.

"Para pekerja ladang minyak itu berasal dari Austria, Republik Ceko, dan 7 negara non-Uni Eropa," ujar seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Libya kepada BBC, seperti dikutip Liputan6.com, Selasa (10/3/2015).

Ia menjelaskan, serangan terhadap ladang minyak Al-Ghani yang terletak 700 kilometer sebelah tenggara Kota Tripoli terjadi pada Jumat 6 Maret 2015. "8 penjaga dipenggal dalam serangan itu," imbuh juru bicara militer Libya tersebut.

Menurut sang juru bicara, ia tidak berada dalam posisi untuk memastikan penculikan tersebut. Hanya saja seorang pekerja meninggal dunia lantaran serangan jantung setelah menyaksikan pemenggalan tersebut.

"Pekerja minyak asing yang diculik berasal dari Austria, Republik Ceko, Bangladesh, Filipina dan paling tidak satu negara Afrika," beber juru bicara di Kemlu Austria.

Ia menambahkan, pihak Kemlu Austria mendapat kabar bahwa para pekerja asing tersebut tidak mengalami cedera saat diangkut dari ladang minyak Al-Ghani.

Dikabarkan pula, ke-9 pekerja asing itu bekerja di perusahaan manajemen ladang minyak Value Added Oilfield Services (VAOS). Warga asing saat ini kian menjadi target dalam kekacauan politik yang terjadi terus-menerus di Libya. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya