Liputan6.com, Manila - Salah satu pimpinan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI), Marwan yang juga dikenal dengan Zulkifli bin Hir alias Zulkifli Abdhir, disebutkan tewas terbunuh dalam sebuah serangan di Filipina.
Diungkapkan Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat, Marwan yang merupakan figur penting di kelompok JI, tewas dalam serangan di selatan Filipina pada 25 Januari 2015. Dalam serangan itu, ahli bom JI, Abdul Basit Usman juga ikut tewas. Dari pihak pemerintah, 44 polisi dilaporkan turut menjadi korban.
"Setelah mempelajari data forensik dan informasi yang didapatkan dari rekan penegak hukum di Filipina, FBI menyatakan tersangka teroris Zulkifli Abdhir telah berhasil dilumpuhkan," demikian keterangan yang dimuat BBC pada 2 April 2015.
Sumber FBI menyebutkan, untuk memastikan kematian tokoh teroris asal Malaysia itu, FBI melakukan identifikasi melalui analisa sidik jari dan tes DNA. Setelah dipastikan, FBI mengumumkan jika nama Marwan sudah dihapus dari daftar teroris paling dicari FBI.
Meski berhasil melumpuhkan teroris paling dicari, namun serangan ini dikecam di Filipina. Sebab, serangan itu telah membuat banyak polisi terbunuh dan juga karena kekhawatiran, serangan ini dapat mempengaruhi proses perdamaian di bagian selatan Filipina.
Pemerintah Filipina sendiri menyambut baik konfirmasi kematian Marwan tersebut. "Kami mendapatkan orang yang kami cari dan operasi ini berjalan sukses," ujar juru bicara kepolisian Filipina Generoso Cerbo.
Marwan atau Zulkifli bin Hir diyakini sebagai dalang dari rangkaian serangan bom di selatan Filipina sejak 2006. Amerika Serikat menawarkan imbalan 5 juta dolar bagi siapapun yang berhasil menemukannya.
Jemaah Islamiyah diketahui memiliki hubungan dengan Al Qaeda dan punya catatan panjang terkait serangan terorisme di Indonesia. Mereka dipercaya bertanggung jawab atas Bom Bali 2002. (Sun/Ein)
FBI Sebut Pimpinan Jemaah Islamiyah Tewas di Filipina
Untuk memastikan kematian tokoh teroris asal Malaysia itu, FBI melakukan identifikasi melalui analisa sidik jari dan tes DNA.
Diperbarui 03 Apr 2015, 13:15 WIBDiterbitkan 03 Apr 2015, 13:15 WIB
Untuk memastikan kematian tokoh teroris asal Malaysia itu, FBI melakukan identifikasi melalui analisa sidik jari dan tes DNA. (BBC)... Selengkapnya
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Inspirasi Gaya Hijab Desy Ratnasari yang Modis Sekaligus Anggun
Situasi dan Penanganan Bencana di Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Sabtu 9 Maret 2025
Hasil Liga Inggris: Sempat Tertinggal, Liverpool Sikat Southampton
5 Pemain Paling Menonjol di Liga Inggris saat Ini: Ada Anggota Skuad Manchester United?
IBL Tanding saat Ramadan 2025, Hangtuah Ubah Kebiasaan Berlatih
Rekomendasi Kuliner Khas Kabupaten Demak
Keutamaan Bulan Syawal: Penyempurna Ibadah Ramadan dan Pintu Berkah
Tips Sahur Anti-Ngantuk: Puasa Makin Bersemangat!
Dikawal Seskab Teddy, Presiden Prabowo Tinjau Korban Banjir di Bekasi
Amankah Sahur dengan Makanan Pedas?
Lapak Minyak Wangi di Jakarta Barat Ludes Dilalap Api
Ini Penjelasan Hukum Sahur Setelah Imsak, Apa Boleh Lanjut Makan dan Minum?