1.430 Wanita Prancis Terbujuk Rayuan ISIS

Propaganda yang digunakan ISIS untuk menyasar warga Prancis dengan menampilkan wanita dan anak-anak yang menderita.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Apr 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2015, 07:00 WIB
Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS

Liputan6.com, Paris - Paham radikal kelompok negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyasar wanita di Prancis. Bahkan jumlah wanita yang terbujuk rayuan ISIS itu dinilai lebih banyak jumlahnya ketimbang pria.

"Banyak wanita di Prancis yang tertarik (untuk bergabung dengan ISIS) karena alasan kemanusiaan," kata Direktur Pusat Analisis Terorisme Jean-Charles Brisard di Paris kepada situs berita Prancis, The Local, yang dikutip BBC, Sabtu (18/4/2015).

Brisard menambahkan propaganda yang digunakan ISIS untuk menyasar warga Prancis dengan menampilkan wanita dan anak-anak yang menderita. Video dan foto-foto tersebut akan menggerakkan hati wanita.

"Mereka (ISIS) menggunakan nilai-nilai Barat untuk meyakinkan para wanita untuk bergabung dengan mereka (ISI)," tambah Brisard.

Sejak April 2014 pemerintah membuka sambungan telepon khusus, yang memungkinkan warga melaporkan orang-orang yang sepertinya akan pergi ke Suriah atau Irak untuk bergabung dengan ISIS.

Sejak itu pemerintah menerima tak kurang dari 3.670 laporan. Data Maret 2015 menunjukkan, ada dari 261 orang yang dilaporkan diduga bergabung dengan ISIS. 135 Di antaranya adalah wanita.

Laporan yang diterbitkan majelis tinggi Prancis menyebutkan, 1.430 warga Prancis telah bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah. (Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya